Short creepypasta story

701 35 13
                                    

Run is the good way to kill yourself

Bayangkan jika dirimu harus pulang malam karena pekerjaan yang menumpuk. Lalu di tengah-tengah perjalanan, ketika dirimu mendapati sebuah jalanan yang sepi, sepi sekali. Kau mulai mengantuk, dan menyalakan radio untuk menemani perjalananmu, karena jarak dari kantor ke rumah mu sangat jauh.

Saat mengganti stasiun radio, kau dikejutkan oleh berita tentang penjara yang ada di kota mu, berhasil dibom, dan membuat para tahanan juga psikopat berhamburan kejalanan. Lalu polisi saat itu disibukkan oleh kerusuhan, sehingga siuasanasaat itu menjadi mencekam dan menakutkan.

Dan pada akhirnya kau tersadar bahwa dari tadi mobil van yang ada dibelakang mu itu, mengikutimu.. Disini kau mulai takut, tapi disaat-saat yang seperti ini rasanya ketakutanmu itu harus dihilangkan, karena itu mungkin akan membunuhmu. Kamu pun mulai memberanikan diri untuk mengebut, memasuki gang untuk melarikan diri. Dan.. ZONK Sebuah jalan buntu

Kamu pun keluar dari mobil dan berlari tanpa tahu tujuan memasuki gang-gang yang kecil. Dan mereka masih mengejarmu, tapi sekarang sangat cepat. Jantungmu berdegup sangat kencang, kau terus berlari tidak memikirkan rasa penat dan lelah sehabis lembur semalaman di kantor, yang ada dipikiranmu hanyalah nyawamu.

Dan tibalah kamu disebuah gudang penyimpanan yang besar, tampaknya gudang penyimpanan tersebut ramai sekali orang yang sedang bekerja, lalu tenanglah batinmu itu. Hingga pada akhirnya kau menyadari suatu hal, bahwa gudang tersebut adalah sebuah tempat persembunyian

-_-_-_-_-

Pramugari

Hai, namaku Linda. Ini adalah hari pertamaku menjalani profesi baru sebagai seorang paramugari. Aku sangat bersemangat tentunya walau cuaca akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat.

Ku layani penumpang dengan ramah dan semangat.. Dan sepertinya juga mereka menyukai keramahanku. Aku sudah bercerita kan tadi kalau akhir-akhir ini cuaca sedang tidak begitu baik? Ya, walaupun pesawat yg kami tumpangi sempat beberapa kali oleng dan menyebabkan kekhawatiran para penumpang, aku harus meyakini mereka bahwa keadaan akan baik-baik saja.

Begitulah, aku harus terbiasa dengan keadaan seperti ini. Aku harus terbiasa mengakrabkan diri dengan mereka, para penumpang pesawat. Karena tujuan kami sama. Ya, sepertinya tujuan kami sama. Oh cuaca buruk, semoga kami yang terakhir.

-=-=-=-

Kakakku?

Malam itu aku dan pacarku sedang bertengkar hebat. Aku sangat kesal dan memutuskan pergi kerumah teman-temanku dan mabuk-mabukan disana. Kami semua semalaman mabuk dan bermain kartu layaknya orang yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Ketika hari telah larut, aku memutuskan untuk pulang ke rumah.

Saat mendekati rumahku, aku melihat kakakku sedang menggendong seseorang. Setelah aku perhatikan seseorang itu adalah pacarku sendiri. Kemudian kakakku membuang pacarku ke danau, aku yang melihatnya langsung berlari dari belakangnya dan menyelamatkan pacarku. Ia telah meninggal dunia dengan luka tusuk dan lebam di sekujur tubuhnya. Aku marah, tak terima pacarku meninggal di depan mataku.

Akhirnya aku melaporkan hal tersebut ke kepolisian, keesokan harinya polisi datang dan menangkap kakakku. Ketika ditanya pun ia mengakui bahwa ia yang telah membunuh pacarku. Sesaat sebelum persidangan aku menyempatkan berbicara dengan kakakku dan menanyakan perihal apa yang mendasari dia membunuh pacarku. Setelah aku mendengar jawabannya, aku jadi menangis dan sangat bersyukur sekali. Karena pacarku berniat untuk membunuhku di rumah.

-=-=-=-

Call From Basement

"Kau melihat handphone ayah, nak?"

The Story Of CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang