"Miss Granger, apa anda sudah pernah menemui Healer untuk membicarakan ini?" Mr. Ollivander akhirnya buka suara.

Hermione menggeleng pelan.

.

"Okay, spill..." Ron berseru tegang. Hermione memanggilnya dan Harry ke rumah kedua orangtuanya karena ada sesuatu yang ingin ia bicarakan.

"Aku ingin minta tolong pada kalian berdua." Hermione berseru lagi.

Harry dan Ron diam dan menunggu apa yang akan dikatakan Hermione.

"Aku perlu bantuan kalian, sembunyikan aku dari Draco." Hermione berseru menahan air matanya.

"Apa maksudmu Hermione?" Harry bertanya.

"Aku tidak ingin Draco tahu tentang keadaanku." Hermione memberitahu.

"Tapi kenapa?" Giliran Ron yang bertanya.

"Aku dan kedua orangtuaku akan pergi ke luar negeri untuk sementara waktu dan kurasa akan lebih baik jika aku fokus menjalani pengobatanku sementara Draco fokus pada kuliahnya." Hermione berseru lagi.

Ron mengangkat sebelah alisnya sementara Harry berusaha menahan dirinya agar tidak mengeluarkan ekspresi yang aneh. "Draco tidak akan fokus kuliah jika ia tahu kau kecelakaan." Harry berseru.

"Karena itu kalian tidak perlu memberitahunya kalau aku kecelakaan dan jadi pincang." Hermione berseru.

"Kau tidak pincang, Hermione." Harry dan Ron berseru bersamaan.

Hermione hanya tersenyum kecil.

"Harry, Ron, aku tidak tahu apa aku akan bisa berjalan lagi setelah ini, aku tidak yakin ada pengobatan yang bisa membuat orang lumpuh berjalan baik di dunia sihir ataupun Muggle." Hermione berseru lagi. "Dan aku tidak ingin Draco membuang-buang waktunya untukku." Hermione berseru pelan.

"Jadi kau ingin aku dan Harry melakukan apa?" Ron bertanya.

"Aku ingin kalian menghapus jejakku, aku tidak ingin Draco bisa menemukan keberadaanku. Aku ingin Draco berpikir kalau aku meninggalkannya." Hermione berseru pelan.

Harry dan Ron hanya bisa melihat satu sama lain tanpa mengatakan apa-apa. "Lagipula karena sekarang aku sudah tidak punya sihir lagi, ia tidak akan bisa mencari jejakku dengan sihir jadi jika kalian berdua bisa membantuku, ia tidak akan pernah bisa menemukanku." Hermione berseru.

Harry menggelengkan kepalanya pelan dan Ron menghela nafasnya panjang

.

Harry, Ron, Ginny, Lavender dan seluruh anggota keluarga Weasley melambaikan tangan mereka sambil menahan tangis mereka melihat Hermione yang semakin jauh di dorong oleh ayahnya dengan kursi roda memasukki tempat keberangkatan pesawat mereka menuju Singapore.

Hermione menggenggam tangan ibunya yang ada di pundaknya. "Kau akan baik-baik saja, sayang." Helena berseru, ia sendiri menoleh ke arah sahabat-sahabat Hermione itu dan melambai untuk yang terakhir kalinya.

.

Hermione melihat kedua orangtuanya bicara penuh rasa khawatir dengan dokter yang baru saja memeriksa Hermione, mereka sudah lebih dari dua bulan berada di rumah sakit terbaik di Singapore dan meskipun mereka tidak pernah mengatakannya langsung di depan wajahnya, Hermione tahu kalau ia tidak punya harapan untuk berjalan normal.

Kedua orangtua Hermione berjalan kembali mendekat ke tempat Hermione duduk dan kali ini keduanya tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa mereka.

Hermione meraih tangan kedua orangtuanya. "Mum, Dad, It's okay." Hermione berseru pelan. "I still have my right leg, right?" Hermione tertawa kecil.

Helena tidak lagi sanggup menahan dirinya dan terjatuh kemudian menangis di kaki anak perempuannya itu.

.

"Kau akan pulang?" Harry bertanya dari telepon.

"Iya, minggu depan aku akan pulang dengan kedua orangtuaku." Hermione memberitahu.

"Bagaimana keadaanmu sekarang, Hermione?" Giliran Ron yang bertanya setelah mengambil paksa telepon genggam itu dari tangan Harry.

"I'm fine Ron." Hermione menjawab. "Kaki kananku sudah kuat seperti semula dan kaki kiriku tidak benar-benar mati rasa lagi tapi tetap tidak bisa digerakkan"

"Lalu apa rencanamu setelah kembali?" Harry bertanya pelan.

"Ayahku punya klinik kecil di pinggir kota London yang selama ini kurang dikelola dengan baik, aku bisa bekerja di sana sekaligus mengelolanya." Hermione berseru pelan.

Harry menghela nafasnya.

-End Flashback-

Draco terdiam dan tongkatnya terjatuh.

"You lost your magic?" Draco bertanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya dalam memori Hermione.

"Surprise, Mr. Malfoy." Hermione berseru jengkel dan mendorong Draco menjauh.

... to be continued.

A/N : minal aidin wal faidzin, selamat hari raya teman-teman semua.

Unbreak MeМесто, где живут истории. Откройте их для себя