8 - Chocolate Green Tea

Start from the beginning
                                    

Mungkin tidak normalnya karena Ten seperti akan melakukan apapun agar bocah itu senang. Parahnya, sekarang ia baru menyadari, kalau Renjun itu benar-benar berbahaya.

Ketika NCT 2018 dibentuk, ia tidak bisa berpaling dari pertumbuhan bocah yang sekarang rambutnya kembali berwarna hitam. Gingsulnya yang hilang membuat si bocah menjadi lebih manis dan Ten tidak bisa tidak menatapnya hanya untuk membuat si bocah menatap balik, kemudian memukul pahanya dengan wajah merona. Itu menggemaskan. Ia juga mulai merasakan cemburu ketika bocah itu juga dekat dengan member hyung-line NCT lainnya. Ia tidak suka ketika Kun atau Winwin lebih dekat dengan bocah itu padahal mereka senegeri asal.

Ia tahu, ini tidak benar. Ia tidak boleh posesif seperti itu. Puncaknya adalah pada hari ulang tahunnya. Renjun meneleponnya dan berkata bahwa ia harus datang ke ruang latihan pada jam yang disebutkan.

Ten hanya mengiyakan, menyadari mereka pasti memberinya kejutan. Iapun menanyakan Renjun apa ia sudah menonton music video miliknya dan Taeyong atau belum. Renjun tertawa dan tampak sekali bahwa ia akan menontonnya sambil melakukan vlive.

Ten diam-diam menonton vlive Renjun, Chenle, dan Jaemin saat itu. Itu adalah kali pertama ia merasakan keharusan untuk segera pergi ke ruang latihan sebelum perjanjian.

Ten tahu dirinya seksi, swag, dan memiliki aura yang kuat untuk membuat seorang fangirl hamil hanya karena menonton video musiknya, tapi melihat Renjun menggigit kukunya sambil memujinya seksi, mendengar Renjun terus menyerukan kata WOW sepanjang video membuatnya ingin segera menerjang bocah itu. Ada alasan lain juga sebenarnya.

Tepat, Jaemin yang menatap Renjun dengan tatapan memuja itu membuat dirinya panas. Hei, tidak ada yang boleh menatap Renjun begitu selain dirinya. Makanya, iapun datang segera ke ruangan dan memberikannya kejutan. Ia tidak bisa menahan senyum ketika mendengarkan Renjun memperkenalkan dirinya, memuji ia dan video musiknya, mendeskripsikan dirinya dalam bentuk seksi, cool, tampan dan Renjun yang salting hampir membuatnya hilang akal.

Parahnya, ia baru sadar ada sesuatu yang berbeda dari Renjun ketika ia mendekatkan tubuhnya ke leher Renjun. Di sana ia mencium aroma coklat bercampur udara musim panas. Hei, seingatnya Renjun tidak menggunakan parfum seperti itu, apa ia baru saja meminum coklat?

Ten bingung tapi ia mengabaikan hal itu hingga hari-hari berikutnya ia mencium aroma lain selain coklat yang menguar dari tubuh Renjun. Kali ini, aroma itu adalah green tea.

"Jun, kamu pakai parfum baru?"

"Nggak, kenapa hyung?"

"Kalau lotion wangi coklat? Lotion wangi green tea?"

"Ei, bilang aja hyung mau aku beliin. Nanti sore aku sama dreamies memang mau keluar, hyung nitip?"

"Eh, nggak usah."

"Yakin? Biasanya juga kalau berhubungan sama coklat dan green tea, hyung paling semangat."

Ah, benar juga. Coklat dan green tea memang aroma yang disukai Ten tetapi bagaimana bisa keduanya menguar dari orang yang sama ketika orang itu tidak menggunakan salah satunya sama sekali. Tidak ada jawaban di kepalanya hingga akhirnya ia menanyakan pada Johnny.

"Serius Tennie? Renjunnie?"

Ia melotot garang dan Ten tidak mengerti bagian mana dari pertanyaannya yang membuat Johnny marah begini.

"Ya! Ya! Aku bingung kenapa kamu marah tapi setidaknya beri aku penjelasan. Aromanya makin hari makin kuat sampai aku main ke kamar Renjun baunya coklat green tea semua."

"Aku nggak tahu harus prihatin sama Renjun atau sama dirimu yang bego ini, Ten."

"Huh?"

"Serius, masa kamu nggak inget sama hukum soulmate ketika kamu ulang tahun?"

"Oh, yang katanya kalau kita merayakan ultah bersama soulmate, kita akan mencium aroma favorit kita padanya, begitu?"

Bukan anggukan yang dijawab tapi getokan di kepalanya.

"Ya itu bego!"

"Hoh.....AAAHHHHHHHH~"

Ten setengah menjerit setengah lega. Baru saja ia menemukan jawaban yang membuatnya mendapat pencerahan. Dia ulang tahun dan bisa mencium aroma Renjun yang menjadi aroma favoritnya.

Tunggu, berarti Renjun itu...

"Ten, aku nggak peduli kamu temenku atau bukan. Kalau Renjun kenapa-napa, aku yang bakalan bunuh kamu lebih dulu."

Ten pening seketika.






~~~~

"Hyung kenapa sih peluk peluk mulu?"

"Pengen, kamu imut, wangi."

"Ugh."

"Ntar di pesawat nyender ke hyung aja ya."

"Ugh."



[Ten x Renjun]
~END~

10 Juni 2018 14:21 - Updated to 21:12


Note:

Yes ficnya panjang. Di sini, silakan diterjemahkan apakah Renjun udah sadar Ten soulmate-nya atau belum, wkwkwk.

Maaf ya, meskipun banyak yang minta Lucas, tapi saya buat Ten dulu sebelum idenya hilang. Saya lagi krisis ide dan kemarin mau post ini tapi paragraf masih kacau, sekarang masih tapi tidak sekacau kemarinlah ya.

Trus, Baby O Chick sedang dalam tahap pembuatan chapter 2 (saya tertrigger oleh Saranghaeyo Game-nya NCT UDream yang barusan banget rilis di SMTown. Anjay, bener-bener dah momen triggered saya ini.) Ditunggu aja ya :D

Last, give me loves :) Thank you!

MOMENTSWhere stories live. Discover now