“ Sang Meior?”

“ Satu – satunya.”

“ Jadi, apa Carl menyuruhmu untuk membunuhnya?”

“ Apa? Tidaak! Carl menyuruhku untuk tidak menyentuhnya. Namun, karena aku belum minum selama 1 bulan dan wanginya sangat memabukkan, instingku keluar begitu saja.” Aku bisa merasakan sesuatu yang disembunyikannya.

Aku tidak bisa menebak apa yang disembunyikan. Kalau dia bawahan Meior, dia tidak mungkin akan membawa Amber ke Nicholas. Para Meior secara terang – terangan melakukan perang dingin denga Nicholas dan menutup diri dari keluarga kerajaan setelah perang besar yang disulut Nicholas dengan menculikku.

“ Eric, bisakah kau melepaskannya? Aku akan menjaminnya dengan nyawaku.” Kaspar berbalik memandangku.

“ Siapa dia?”

“ Dia Toby. Adik tiriku. Kau mungkin lebih mengenalnya dengan nama Antoby. Dia bawahan salah satu Meior, aku bisa menjamin dia tidak ada hubungan dengan Nicholas.”

Ah, itu menjawab pertanyaanku kenapa aku merasa ada yang aneh ketika menatap Toby. Aku menegakkan tubuhku lalu berjalan mendekati mereka. aku berhenti tepat di samping Kaspar. Aku tidak lagi memandang Kaspar, melainkan menatap Toby.

“ Tapi...itu tidak menjawab kenapa kau meminum darahnya. Dengan kehidupan lebih dari 1 abad dan mempunyai darah kerajaan, kau pasti punya pengendalian diri yang lebih baik.” Ucapku sambil memiringkan sedikit kepalaku dengan alis terangkat.

“ Sungguh! Itu hanya karena instingku sudah mengambil alih diriku saja!” Sanggahnya cepat. Terlalu cepat kalau memang itu alasan utamanya.

“ Hanya karena Kaspar aku membebaskanmu. Namun, sebelum itu,” Aku merengangkan tulang – tulang di telapak tanganku agar kuku-ku memanjang dan menajam. Dalam sekejap tanganku menembus dadanya dan memegang jantungnya yang berdetak di tanganku. Dia mengerang kesakitan dan darah langsung merembes dari lukanya. “ Sekali lagi kau menyentuhnya, aku tidak akan segan – segan membunuhmu. Tidak peduli apakah kau adik tiri Kaspar atau bukan. Apakah sudah jelas?” Tanyaku dengan nada rendah.

Bola matanya membesar saat melihat mataku yang berwarna abu – abu menyala menjadi perak. Disela – sela upayanya untuk menjauhkan tanganku dari tubuhnya, dia akhirnya mengangguk. Aku segera melepaskan cengkramanku dari jantungnya dari menarik tanganku menjauh dari tubuhnya.

“ Kita pergi Elliot.”

Elliot mengangguk dan segera mengikuti ke lempengan berbentuk segitiga yang sama dengan yang ada di pintu luar. Dengan satu hentakan, kami berteleportasi kembali ke Gi.

“ Cari Dane. Suruh dia bawa Kaspar dan rombongannya kembali ke Gi.”

“ Baik Vestra.”

***

Setelah mencuci tanganku, aku ingin segera kembali ke ruanganku dan menyelesaikan tugas – tugasku yang sudah menumpuk. Tapi, entah kenapa kakiku malah membawaku kembali ke ruangan disebelahnya, kamarku.

Dari nafasnya yang pelan dan teratur, aku bisa memastikan kalau Amber sudah tertidur. Detak jantungnya yang teratur terdengar seperti irama menenangkan tersendiri di telingaku.

Daya tarik Amber terhadapku semakin parah. Aku harus segera menyegel kembali segelnya sebelum hubungan kami terlalu jauh.

“ Eric.”

Aku menoleh menatap Dane. Ada Kaspar dibelakangnya. Aku menaikkan alisku.

“ Aku akan kembali ke duniaku. Kapan si kembar akan terbangun?”

“ Dua bulan lagi. Ah, satu lagi. Pastikan ke Meior pada siapa mereka berpihak.”

Dia mengangguk sebelum akhirnya memutar tubuhnya dan berjalan ke arah Vincent yang sedang membopong Toby di dekat tangga utama. Kaspar melewati Vincent tanpa menoleh, sementara Vincent menunduk ke arahku sekilas sebelum akhirnya mengikuti Kaspar ke lantai bawah. Tepat setelah mereka mencapai lantai bawah, mereka langsung kembali berteleportasi ke Pírmo.

“ Kau harus segera menyegelnya sebelum bertambah parah mengingat dia akan tinggal bersama kita. Hubungan batin diantara kalian akan bertambah kuat bersamaan dengan banyaknya waktu yang kalian habiskan bersama. Dia pasti sudah merasakan sesuatu yang berbeda darimu.”

“ Aku sudah tahu.” Sahutku sambil menghela nafas panjang. “ Dia sudah lama tertidur?”

“ Belum. Tapi, sepertinya dia akan segera bangun. Dia belum makan apapun selama 2 hari ini.”

“ Baiklah. Taruh makanan di mejanya. Nanti malam aku akan segera menyegelnya kembali.”

Tanpa menunggu balasan Dane, aku menyeret kakiku kembali keruanganku. Tidak ingin mendengar Dane menceritakan sesuatu tentangnnya. Semakin aku banyak mendengar tentangnya, semakin susah aku menarik diriku darinya. Semuanya akan jauh lebih mudah ketika aku bisa menjaga jaraknya dengannya.

Pertanyaannya, berapa lama aku tahan berjauhan dengan dirinya sementara kami tinggal 1 rumah?

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamus :

Demon’s word

- Gi : Bumi

- Daíkos : Dunia Demon

- Pírmo : Dunia Vampire

- Vestra : Your Highness ( di segala dunia supranatural sama)

Vampire’s word

- Terra : Bumi

- Abiectio : Kaum pureblood vampire buangan

My Silver Winged DemonWhere stories live. Discover now