Draco keluar dari kamar mandi dan menemukan Hermione duduk di meja resepsionis sambil mencatat sesuatu. Draco ingin bertanya apa yang sedang dilakukannya? Apa yang dilakukan perempuan itu di kota kecil menyedihkan ini, bukan menjadi seorang Healer yang hebat tapi malah menjadi resepsionis klinik kecil, di kota menyedihkan ini.

Draco berjalan mendekat dan melihat ke arah perempuan itu yang pasti sebenarnya menyadari keberadaannya tapi tidak mengatakan apa-apa.

"Aku duluan." Draco akhirnya berseru pelan, tidak yakin apa yang harus dikatakanya.

Perempuan itu mendongakkan kepalanya dan kemudian mengangguk. Draco tidak tahu apa yang harus dikatakannya, ia ingin bicara dengan perempuan itu, ia ingin bertanya dan mendapatkan jawaban, tapi mungkin tidak sekarang.

Draco berjalan ke arah pintu keluar dan sebelum membuka pintu ia menoleh sekali lagi ke belakang.

Mata mereka bertemu.

Draco harus menahan dirinya sekuat tenaga untuk tidak berbalik dan berlutut di hadapan perempuan itu sambil menanyakan apa yang terjadi. Akhirnya ia melangkah pergi, ia keluar dari klinik itu dan secepat kilat ber-apparating kembali ke St. Mungo.

.

Begitu keluar dari saluran floo, Draco segera berlari sekuat tenaga ke ruangan Healer Kepala, ada hal penting yang harus dibicarakannya. Ia tidak lagi mempedulikan orang-orang yang memintanya berhati-hati saat dilewatinya, ia hanya punya satu tujuan sekarang.

Ia sampai di depan ruangan Healer Shephard, ia meminta bertemu dengan asistennya yang ada di depan dan langsung dipersilahkan masuk, karena semua orang juga tahu kalau Healer Malfoy adalah kesayangan Healer Kepala St. Mungo. Ia bahkan digadang-gadang akan menjadi penerus Healer Shephard.

"Draco... ada perlu apa? Tidak biasanya kau mengunjungiku." Healer Shephard berseru.

"Aku ingin ambil cuti." Draco berseru sambil terengah-engah.

Seketika senyuman lebar muncul di wajah pria paruh baya yang duduk di kursi besar di hadapannya. "Akhirnya!!! Draco, kau tahu bagaimana selama ini aku harus membela St. Mungo karena kau sudah bertahun-tahun tidak pernah ambil cuti? Mereka dari serikat pekerja kira aku meng-imperius mu agar kau terus bekerja."

"Jadi aku bisa ambil cuti kan?" Draco berseru terburu-buru, seperti dikejar sesuatu.

"Iya, tentu saja! Kapan kau mau mulai dan berapa lama?" Healer Shephard bertanya.

"Hari ini juga, aku belum tahu berapa lama." Draco berseru.

"Tentu saja, tentu saja. Kau punya jatah cuti tiga bulan setelah tujuh tahun tidak pernah cuti, kau mau pakai berapa dulu?" Healer Shephard bertanya.

"Aku tidak yakin." Draco berseru, ia tidak yakin berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk mencari jawaban dari pertanyan-pertanyaan yang ada sekarang.

"Bagaimana jika dua minggu dulu? Jika setelah dua minggu kau ingin lebih kau bisa menghubungiku." Healer Shephard memberitahu.

Draco mengangguk. "Kalau begitu aku permisi, maaf minta cuti mendadak dan merepotkanmu, sir." Draco berseru sopan, ia sangat menghargai Healer senior di depannya, ia memberikan Draco banyak sekali ilmu dan pengalaman.

"Kalau aku boleh tahu, kenapa kau tiba-tiba minta cuti?" Healer Shephard bertanya.

Draco tersenyum, lebih kepada dirinya sendiri. "Aku..." Draco tersenyum lebih lebar. "Aku menemukan Hermione." Draco menjawab.

.

Draco memasukkan beberapa baju bersih di apartementnya ke dalam tas, ia memasukkan beberapa baju santai dan baju hangat. Kemudian mengecilkan tasnya dan memasukkannya ke dalam sakunya, ia juga mengambil uang Muggle dalam jumlah besar, ia bahkan mengaktifkan nomor telepon Mugglenya agar ia bisa melakukan beberapa hal yang berencana ia lakukan nanti.

Setelah memberitahu peri rumahnya kalau ia tidak akan pulang dalam beberapa hari, ia ber-apparating kembali ke dekat klinik tempat Hermione bekerja.

Ia sudah memutuskan, ia akan mendapatkan jawaban dari perempuan itu atau ia tidak akan meninggalkan perempuan itu dengan tenang. Draco akan bersikeras sampai ia mendapatkan jawaban.

Jadi Draco menggunakan mantra penghangat di sekitar tubuhnya dan menggunakan mantra kamuflase agar tidak ada yang menyadari keberadaannya.

Ia menunggu.

Setelah beberapa jam ada sebuah mobil yang berhenti di depan klinik itu, pria tua botak dengan jas khas dokter Muggle keluar, sepertinya itu dokter yang bekerja di sana. Kenapa ia baru datang sebelum makan siang?

Draco menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tidak lama setelah pria itu datang seorang perempuan muda juga datang dan beberapa menit setelah jam makan siang, Hermione keluar.

Tepat saat itu ada mobil lain yang berhenti di halaman klinik itu. Kali ini seorang pria yang masih cukup muda dan ia memegang jas khas dokter Muggle di tangannya. Mungkin ia dokter yang bertugas setelah ini.

Ia bicara dan tersenyum ke arah Hermione. Pria itu menunjuk ke arah mobilnya, sepertinya menawarkan untuk mengantarkan Hermione ke tempat tujuannya.

Tapi sepertinya Hermione menolak dan akhirnya berjalan pelan meninggalkan klinik itu.

Draco akan mencari tahu siapa pria itu dan memastikan tidak akan membiarkan pria itu berani menawarkan mengantar Hermione lagi.

Draco kemudian berjalan mengikuti Hermione dari belakang. Ia menggunakan mantra kamuflase sehingga Hermione tidak akan bisa melihatnya. Sekali dua kali Hermione berhenti untuk melihat ke belakang, melihat apa ada yang mengikutinya atau tidak, dan setiap ia tidak menemukan apa-apa ia kembali berjalan.

Draco selalu panik ketika terlalu banyak salju di sekitar Hermione, ia takut perempuan itu tergelincir, mungkin Draco akan sedikit memodifikasi tongkat yang digunakan Hermione agar lebih aman saat digunakan.

Iya benar, perempuan yang berjalan di depannya sekarang menggunakan tongkat. Bayangkan perasaan Draco saat mereka bertemu pertama kali setelah delapan tahun di halaman depan klinik tadi pagi.

Bagaimana perasaannya, ketika ia bertemu lagi dengan perempuan yang dicintainya setelah delapan tahun dan perempuan itu sekarang menggunakan tongkat bantu Muggle untuk berjalan?

Draco berjalan perlahan, beberapa langkah di belakang Hermione, namun cukup dekat untuk menjaganya jika perempuan itu tergelincir atau terjatuh.

Mereka sampai di rumah sederhana yang agak jauh dari rumah-rumah lainnya. Hermione berjalan perlahan penuh hati-hati dan usaha menaikki beberapa anak tangga kecil yang mengarah ke pintu rumahnya, entah kenapa hati Draco sakit melihatnya. Sebelum ia membuka pintu, akhirnya Draco mengangkat mantra kamuflasenya dan seketika membuat Hermione menyadari keberadaannya sepenuhnya.

"Granger." Draco berseru pelan.

"Apa yang kau inginkan?" Hermione bertanya dingin, lebih dingin dari suhu udara di sekitar mereka sekarang.

"Di luar dingin sekali, boleh aku masuk?" Draco bertanya pelan.

Hermione membuka pintu rumahnya tapi kemudian masuk ke dalam dan langsung menutup pintu tanpa membiarkan Draco masuk.

... to be continued.

Unbreak MeWhere stories live. Discover now