Chapter 2

18 5 5
                                    


Jinyoung-ah?"

"Hmm?"

"A-apa kau berteman denganku juga untuk memanfaatkanku saja?"

((Hening...))

Jihoon tertunduk sedih. Jinyoung sama sekali tidak merespon.

"Aaaaaaaaaaa", Jihoon terkejut mendengar teriakan Jinyoung yang mendadak itu. "Tteobbokki!!!" Teriaknya lagi dan Jinyoung berlari meninggalkan Jihoon. Jihoon masih berhenti ditempat ia berdiri sekarang. Ia menghela nafas terlebih dahulu sebelum menyusul Jinyoung.

"Terimakasih Ahjumma. Hmmm.. ini baunya enak. Kau mau?" Tawar Jinyoung dan digelengkan oleh Jihoon. Jinyoung langsung melahap tteobbokki dengan rakus, "shudhah lhamha akhu thidhak mhakhan inhi" ucap Jinyoung dengan mulut penuh tteobokki, "shudhah 30 thahun"

"Huh? 30 tahun?"

"Seperti 30 tahun tidak makan ini. Itu ungkapan yang sering diucapkan appa ketika kau sudah lama tidak makan sesuatu yang enak. Seperti tteobboki ini" jelas Jinyoung semangat dan dianggukkan Jihoon. "Jihoon-ah"

"Hmm.."

"Kenapa kau berpikir jika aku memanfaatkanmu saja? Aku tulus ingin berteman denganmu"

"Tapii.. kau dan Daniel tadi..."

"Ah, aku hanya bermain saja. Mengikuti alur Daniel. Biar kita bisa cepat pulang. Aku sangat lapar. Untung ada penjual tteobboki tadi"

"Jadi kau diam dari..."

"Aku menahan lapar makanya aku diam Jihoon-ah. Aku tulus ingin berteman denganmu" ucap Jinyoung membuat senyum Jihoon merekah bahagia, "I promise you" lanjut Jinyoung.

.

.

Akhirnya mereka berdua sampai didepan rumah Jihoon

"Ini rumahku. Kau mau mampir?"

"Lain kali saja aku mampir dan bolehkah aku menginap disini nanti?" Tanya Jinyoung.

"Tentu saja boleh. Pintu rumahku terbuka untukmu"

"Arrasoo.. aku pulang dulu. Sampai bertemu besok disekolah" setelah berpamitan, Jinyoung berjalan meninggalkan rumah Jihoon. Jihoon masih memandang punggung Jinyoung lalu masuk kedalam rumah.

Tiba-tiba Jinyoung berhenti dan membalikkan badannya kembali menatap rumah Jihoon, "rumahmu itu rumahku"

.

Waktu terus berjalan dan sekarang menujukkan waktu 7 malam. Selesai makan malam, Jihoon kembali ke kamarnya. Kembali berkutat dengan tugas sekolah miliknya, Daniel, Guanlin dan Seongwoo.

Tok..tok..tok..

"Jihoon-ah"

"Ne eomma?" 

"Ada teman sekolahmu datang. Eomma tidak kenal siapa dia. Sekarang ada diruang tamu"

Jihoon mengangguk dan langsung menutup buku-bukunya. Ia bergegas menuju ruang tamu.

"Jinyoung-ah, ada apa kemari?"

"Aku merindukanmu"

"Huh? Kau ini!! Aku sedang mengerjakan tugas sekolahku"

"Aku ingin menemaniku sebentar, aku takut jika pergi sendirian"

"Tidak mau" tolak Jihoon 

"Jihoon-ah...." rengek Jinyoung, "Jebal.. temani aku. Nanti saja mengerjakan tugas sekolah"

"No.. shireoo!!"

"Aku janji kita pulang tidak larut malam. Jeballlll..." rengek Jinyoung kembali.

"BESTFRIEND"Where stories live. Discover now