Chapter 2

1.2K 114 7
                                    

Jumat, 16 Mei 2014

Pagi ini Eun Hye dan Shin Ra akan ke Namsan tower & Hanok village. Mereka akan naik taksi untuk menempuh perjalanan kesana.

Setelah sarapan, mereka keluar dari apartemen dan mencari taksi.

"Ah, aku tak sabar sampai disana. Dua tempat itu yang aku inginkan dari dulu jika ke Korea," Shin Ra membuka percakapan.

"Ne, aku juga. Liburan kali ini akan menjadi yang paling bersejarah. Kkk~"

*skip*

Sesudah naik cable car dari bawah, akhirnya mereka sampai di Namsan tower. Dari atas mereka dapat melihat tiap sudut kota di Korea Selatan. Perjuangan mereka ke Korea tak sia-sia.

Perjalanan mereka berlanjut di toko gembok cinta. Gembok-gembok ini nantinya bisa ditulisi & digantung bersama gembok lain di tempat yang disediakan. Eun Hye & Shin Ra membeli 3 gembok. 1 gembok untuk masing-masing, dan 1 gembok lagi untuk menuliskan tanda mereka berdua telah kesini.

"Apa kau sudah selesai?" tanya Shin Ra melihat Eun Hye yang diam sejenak.

"Sedikit lagi... Ya! Finish."

Mereka langsung memasang gemboknya di tempat yang sudah terkumpul banyak gembok sampai seperti pohon.

Sebenarnya mereka punya rencana untuk mencari gembok yang ditulis beberapa member EXO saat episode EXO's Showtime. Eun Hye ingat jika Tao oppa memasang di salah satu tiang, tapi ia tak yakin bisa menjangkau sisi atas & mungkin sudah tertimbun gembok lain.

,

Karena terlalu rumit untuk mencarinya, Eun Hye dan Shin Ra memutuskan lanjut ke Hanok Village.

*skip*

~Bukchon Hanok Village~

Bukchon Hanok Village itu desa tradisional Korea dengan sejarah panjang yang terletak di antara istana Gyeongbok, istana Changdeok, dan kerajaan Jongmyo Shrine.

"Woah, jjang jjang! Disini indah, benar-benar seperti di desa," gumam Shin Ra.

"Ne. Tapi aku tak yakin jika ada yang tinggal disini. Bagaimana menurutmu?" tanya Eun Hye.

"Mungkin saja, karena desa ini untuk tempat wisata. Tapi aku tak tahu lagi. Hey bukankah itu dalgona?" Shin Ra berlari menuju penjual makanan yang dimaksud.

Dalgona adalah makanan asli Korea & salah satu makanan yang mudah dibuat. Makanan ini hanya dibuat dari gula yang dipanaskan lalu ditambahkan soda kue, kemudian dicetak.

"Hmm.. ini enak! Ahjussi, can you make six pieces again?" tanya Shin Ra.

"Ne, please wait."

"Ini snack terenak yang pernah kumakan. Kau tahu dari mana kalau disini ada dalgona?"

"EXO's Showtime," jawab Shin Ra sambil menirukan slogan EXO di acara itu. /kekekeke~/

"This's your dalgona, 6000."

"Ah ne, kamsahamnida, Ahjussi."

Setelah membeli dalgona, Eun Hye dan Shin Ra menghabiskan waktu sampai sore dengan berkeliling di Bukchon Hanok village.

*skip tanggal*

Kamis, 19 Juni 2014

"Oppaaaa!! Jeongmal saranghaeyo! EXO fighting!"

Ya! Hari ini The Lost Planet in Seoul. Eun Hye dan Shin Ra sedang berdiri di urutan yang dekat panggung. Ini pertama kalinya mereka melihat EXO live di konsernya. Watching twelve handsome, manly and kyeopta oppars with short distance from their eyes!

"Eun Hye-ya! Apakah ini mimpi? Aku merasa kakiku seperti tak menyentuh tanah!"

"Ini bukan mimpi, Shin Ra. Kaki kita masih menyentuh tanah, tapi jantung kita seakan berhenti," jawab Eun Hye dengan mata berkaca-kaca karena bahagia bisa melihat idolanya secara langsung seperti ini.

Selama 2 jam mereka menikmati konser tanpa rasa lelah dan tentunya terhibur dengan penampilan EXO malam itu. Acara selanjutnya adalah meet n greet. Eun Hye dan Shin Ra segera duduk di kursi yang sudah pas jumlahnya.

Mereka melakukan sesi tanya-jawab dengan EXO sampai pukul 23.00.

"Shin Ra, temani aku ke toilet, aku takut ini sudah malam," pinta Eun Hye.

"Baiklah, aku juga harus ke toilet."

Ketika keluar dari toilet, mereka melihat sekumpulan orang misterius memakai jubah hitam dengan beberapa benda di tangan. Eun Hye & Shin Ra saling bertatap mata, mereka tahu siapa orang-orang itu sebenarnya.

Eun Hye & Shin Ra menyusun rencana untuk melakukan sesuatu terhadap sekumpulan orang misterius itu. Mereka yakin bisa melakukan rencana itu berdua dengan alat seadanya.

Tapi tunggu dulu, mereka tak hanya berdua rupanya. Eun Hye akan memanggil 5 satpam & bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga ruangan yang ditempati EXO. Dengan penuh usaha, Eun Hye meyakinkan satpam & bodyguard itu bahwa sekumpulan orang yang dimaksud sangat berbahaya.

Sementara Shin Ra, yang dikenal cerdas, ia membuat sebuah perangkap yang nantinya dapat menangkap sekumpulan orang tadi. Jadi, orang-orang jahat itu dapat di interogasi tanpa bisa berbuat apapun.

"Perangkap siap!" Shin Ra memberikan aba-aba pada Eun Hye melalui ponsel.

"Baiklah. Aku akan memancing perhatian mereka," balas Eun Hye.

"Hei, kalian! Sedang apa di depan ruangan EXO? Jika kalian berani, tunjukkan diri kalian!" teriak Eun Hye dari jarak yang cukup jauh.

"Siapa kau? Beraninya mengganggu kepentingan kami! Mau kami habisi juga hah? Kami tak takut denganmu!" balas seseorang diantara kelompok itu.

-Eun Hye's POV-

Hah? Mereka bilang, 'mau kami habisi juga'? Apa yang akan mereka perbuat pada EXO?

Aku mempercepat lariku sebelum mereka berhasil menangkapku. Bagaimanapun caranya aku harus bisa membawa mereka ke perangkap yang sudah dipasang Shin Ra.

"Cepat tangkap anak itu!"

Kalimat itu malah membuatku semakin gesit. Aku berlari, sesekali bersembunyi di balik tembok, hingga akhirnya aku menempatkan mereka pada sebuah perangkap.

---------------------------------------------

Penasaran? tunggu chapter 3 ^^

Mianhae kalo ada typo atau info yang salah, terutama waktu di desa Hanok~

*to be continued*

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang