Saat cinta datang, semua orang jenius akan menjadi bodoh.
Hanya saat aku memikirkan melakukan sesuatu untuk menyamankan Ha Ni, aku memikirkan Ibu Ha Ni dan Neneknya.

Keduanya meninggal saat Ha Ni masih kecil, Bukankah ini sangat menyakitkan?
Menatap Papah mertua yang duduk sendiri di dalam restaurant yang gelap sambil membaca beberapa buku nasihat untuk Ha Ni, ini pasti terasa sangat berat seperti jika aku melihat batu yang besar.

Bagi Papah mertua yang membesarkan putrinya sendiri,
dia pasti merasa cemas dan kesepian.
Sangat kesepian tanpa istrinya.

Di bawah langit yang biru.
Bahkan tempat seperti ini di penuhi rumput yang hijau.

Di tempat ini tanpa memberi atau mengambil,
Yang ada disini lahanyalah kesunyian dan kedamaian.
Disini adalah tempat semua kesakitan dan dukacita pergi.

Menyapa Ibu dan Nenek.
Ini pertama kali aku bertemu denganmu Ibu dan Nenek,
apakah kalian menerimaku?
Ibu mertua, aku akan menjaganya
dalam keadaan sakit, sedih ataupun kesulitan,
akan selalu ada di sisinya untuk melindunginya.

Ibu, terima kasih karena telah melahirkan Ha Ni,
memperbolehkannya berada disisiku,
Untuk mewarisi sifatmu padanya, terima kasih.

Tidak peduli seberapa menjengkelkannya,
dia tetap datang dan berada di sisiku perlahan-lahan
dengan seiringnya berjalan wkatu.
Karena Ha Ni tidak pernah menyerah,
akhirnya aku mengerti bahwa dia adalah
wanita yang benar-benar pantas untuk di cintai.
Kami akan saling memberkahi dan hidup
setiap harinya dengan melakukan yang terbaik dari kami.

Nenek, terima kasih untuk mengatakan hal yang begitu indah pada Ha Ni.
Menjadi bahagia dan membawa kebahagiaan untuk orang lain.
Saat aku menemui kegagalan,
kata-kata itu lah yang menjadi kunci penting dalam hidpku.
Aku akan menerima berkahmu dan
terima kasih untuk membiarkan Ha Ni dalam lindunganku.

Isi hati Ha Ni :

Ibu, Nenek, Aku akan menikah. Lihat itu??

Ini adalah orang yang aku cinta. Dia tampan, melakukan segala hal dengan baik, suami yang luar biasa,

Walaupun saat ini dia membuat perasaanku sedih, tapi dia juga membuat perasaanku sangat senang.

Seung Jo yah terima kasih.
Terima kasih karena telah menyelimuti rasa sakit ini saat aku mencoba untuk melupakannya.
Aku berfikir aku akan melupakan Wajah Ibu, wajah Nenek.
Aku selalu khawatir jika aku melupakan mereka,
dan aku juga khawatir jika Ibu dan Nenek akan melupakan aku.

Jadi aku selalu melihat foto mereka sebelum aku tidur.
Terima kasih untuk membuatku nyaman.
Aku sangat senang karena ini adalah kau.

Baek Seung Jo yang berdiri di sisiku,
aku senang karena kau mengerti rasa sakitku ini.

Kau senang?
Hanya karena kita akan pergi ke pulau Jeju
untuk bulan madu, kau terlihat senang dan
mulai berteriak gembira dan melompat di sekitarku.

Sangat lucu, aku tidak dapat berkata apapun
dan hanya bisa tersenyum.
Baiklah tetap tersenyum di sisiku.

Menggodamu ini sangat menarik,
menggodamu dengan meremehkanmu,
kau mulai cemberut karena hal itu,
tapi sesaat kemudian kau akan mulai kembali tersenyum.

Melihat senyumanmu, membuatku merasa
bahwa aku benar-benar hidup. Ini bagus.

"Kak, menurut pandanganku, kau harus menikah dengan seseorang seperti Oh Ha Ni. Kalian beruda akan bahagia, selamat!"

Iya Eun Jo, bahkan kau pun dapat melihat hal ini.
Seperti yang kau katakan, Oh Ha Ni adalah orang yang bodoh,
tapi orang bodoh ini dapat melakukan hal yang tidak dapat aku lakukan.

Naughty Kiss : Baek Seung Jo's 'Diary'Où les histoires vivent. Découvrez maintenant