19 ; guanlin's side

700 100 7
                                    

Kek biasa vote dulu~ komen juga ya!
Warning!⚠ Drama lagi nih keknya
.
.
.

Selepas acara selesai. Semua tamu undangan sudah pergi meninggalkan gedung. Begitu juga keluarga Guanlin, yang kembali kerumah mereka.

"Dek tadi gue ngobrol sama temen lu" ucap Taehyung. Yang sedang bermain PS di dalam kamar Guanlin.

"Cowok apa cewek?"

"Cewek, cantik ,manis pendek imutlah pokoknya"

"Siapa emangnya?" Guanlin masih sibuk dengan handphone nya.

"Siapa ya namanya, bentar bentar , jong? Se ss sejeong? Iya! Namanya Sejeong"

Kini pandangannya sudah tidak lagi menghadap ke handphonenya.

'Sejeong? Berarti dia udah lihat? Yah sayang, gagal guekan.' Senyuman liciknya mengembang.

'Gimana je? Rasanya ditinggalin orang yang lo sayang? Akhirnya lo ngerasain apa yang gue rasain. Dia pergi cuman gara-gara ngalah sama cewek kek elo cih."

Pikiran guanlin melayang kemana-mana sampai kenangan itu kembali terulang. Hari dimana tiba-tiba dunianya berubah drastis.

Flashback on

10 Oktober 2016.

"Kenapa heum ngajak ketemu disini? Kangen aku ya?" Goda guanlin kepada gadis yang ada di depannya itu.

Gadis itu menjauhkan tangan guanlin dari kepalanya perlahan.

"Lin, aku mau ngomong"

"Ngomong apa? kamu lebih milih aku dari pada mikirin temen kamu itu?"

Gadis itu menggeleng pelan. Matanya tak berani menatap pria yang ada didepannya saat ini. Ibu jarinya saling bertautan. Tangannya sudah mulai dingin.

"Besok aku balik ke Kanada, dan aku harap dengan cara ini kamu bisa lupain aku"

Guanlin tersentak kaget. Pupilnya bergetar. Rahangnya mengeras. Atas dasar apa dia bilang seperti itu.

"Som? Jangan bercanda deh, kalo kamu mau buat aku nangis jangan kayak gini gak lucu tau" ucapnya tertawa miris dan berusaha meraih tangan gadis itu. Namun, Somi memilih menjauhkan tangannya.

"Som?! Kalo kamu pindah cuman gara-gara perempuan bodoh itu kamu curang som! Kamu gak mikir akunya gimana ha?! Dan kamu seenaknya bilang kayak gitu?!"

Terlalu kalut dalam emosi, nada suara Guanlin sedikit meninggi. Kini gadis didepannya itu sedang berusaha menahan tangisnya.

"Dan kamu gak mikir gimana perasaan Sejeong nanti?! Jangan sebut Sejeong bodoh dengan seenak jidat kamu ya lin! Dari dulu tu emang kamu gak pernah mikir! Selalu mikir diri sendiri tau?!"

Somi berdiri dan pergi meninggalkan Guanlin yang masih terdiam disana.

Guanlin berdiri dan mengambil kasar kunci mobilnya. Ditariknya tangan Somi yang sedang berjalan kearah trotoar jalan.

Tubuh gadis itu sampai hampir terhuyung jatuh.

"Apa-apaan sih lin! Lepasin gak! Kasar banget sih lo sama cewek!" Bentak gadis itu, bahkan kini gaya bahasanya berubah.

"Cuman gara gara Sejeong kamu berani bentak aku kayak gini som?!! Ohh lihat! Sejeong udag ngomong apa aja sama lo ha?!! Atau jangan-jangan ini rencana dia? Licik juga dia ya"

Day By Day >> 'Park Woojin Where stories live. Discover now