"Ada kiriman dari Dionysus, " sahut Artemis yang masih membaca majalah fashion.
"Oh sudah sampai ternyata. Kau tidak membakarnya kan Hyung? "
Artemis memutar bola matamya malas. "Aku meminta pengurus apartemen untuk membakarnya."
"HYUNG! "
"Aku hanya bercanda. "
"Tidak lucu!"
"Aku tidak berniat melucu. "
Apollo mendengus lalu melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia menemukan bingkisan yang dimaksud oleh Artemis. Senyumnya merekah, ketika ia bisa melihat sebotol anggur khusus yang dikirimkan Dionysus padanya.
Tangannya membawa botol itu lalu melangkah ke arah kabinet yang menyimpan peralatan makan. Ia tersenyum ketika menemukan dua gelas campange. Ia melangkahkan kakinya kembali menuju ruang tengah.
"Hyung!"
Artemis mendongak dan mendapati adik kembarnya membawa sebuah botol anggur dan dua gelas campange.
"Itu anggur untuk manusia, " tanya Artemis.
"Mana mungkin Dionysus mengirimkan anggur untuk manusia pada kita. Tentu saja ini anggur untuk para dewa, " balas Jaehyun menyodorkan gelas pada Artemis.
"Aku tidak mau minum! "
"Temani aku!"
"Aku tidak mau! "
"Aku memaksa! "
"Kalau aku tidak mau?"
"Ramuan penawarnya akan aku musnahkan sebelum kau meminumnya! "
Artemis meraih gelas yang disodorkan Apollo. Si adik tersenyum puas.
Keduanya akhirnya melanjutkan obrolan dengan meminum anggur yang dikirimkan oleh Dionysus. Mereka banyak membicarakan tentang kehidupan masing-masing seperti Artemis yang menyukai hutan dan perburuan. Serta Apollo dengan segudang ketenaran yang dimiliki. Hingga mereka perlahan kehilangan kesadaran, tapi Apollo masih berusaha menjaga kesadarannya. Anggur Dionysus memang yang terbaik.
"Apollo, bolehkan aku memanggilmu dengan Jaehyun saja hari ini? " tanya Artemis yang kesadarannya hanya tersisa setengah.
"Kalau begitu aku akan memanggilmu Doyoung, " kata Apollo.
"Mari kita menjadi Doyoung dan Jaehyun hari ini, " kata Artemis.
Apollo mengangguk setuju.
"Jaehyun-ah, " panggil Doyoung pada Jaehyun. Karena kesadarannya tersisa setengah ia melakukan sesuatu yang mengejutkan yaitu naik ke pangkuan Jaehyun dan memekuk leher yang lebih muda.
"Hm"
"Aku-"
"Aku mencintaimu," potong Jaehyun cepat.
Doyoung yang mendengarnya terdiam, responnya hanya memeluk Jaehyun semakin erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jaehyun.
"Aku selalu mencintaimu, " karena posisinya sekarang sebagai Jaehyun. Ia bisa mengatakan apa pun yang bisa ia katakan.
"Aku juga mencintaimu," balas Doyoung.
Jaehyun tahu Doyoung juga akan mengatakan hal yang sama. Karena keduanya tahu mereka saling mencintai.
"Aku selalu cemburu jika kau dekat dengan para gadis atau laki-laki manis yang mungkin saja akan kau pacari, " kata Doyoung jujur.
"Maafkan aku karena selalu membuatmu cemburu, " kata Jaehyun menyesal.
أنت تقرأ
RandomPlay (JaeDo)
أدب الهواةIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung
#Artemis_and_Apollo
ابدأ من البداية
