RandomPlay (JaeDo)

#Artemis_and_Apollo

"Doyoung! "

Artemis menoleh pada seorang pria bernama Hyunjong yang merupakan manager Apollo atau lebih tepatnya manager Jung Jaehyun.  Sebenarnya Artemis sudah bertemu dengan Hyunjong kemarin tapi baru berkenalan tadi pagi.

"Ne? " syukurlah Artemis bisa berbahasa Korea. Kemampuan berbahasa ini kan bawaan dari dia yang seorang Dewa untuk berkomunikasi dengan makhluk apa pun.

"Apa yang sebenarnya Jaehyun lakukan di Amerika hingga ia mengundur kepulangannya? "

Artemis mengenyit sebentar,  mereka sebenarnya menghadiri rapat Dewan tertinggi Olympus. Seingat Artemis, Apollo memang ada janji setelah rapat dewan dan berlatih memanah bersamanya.  Hanya saja karena Artemis terkena masalah saat itu jadi Apollo menunda kepulangannya ke Korea. Mana mungkin Artemis mengatakan kalau seorang penyanyi Jung Jaehyun itu sebenarnya adalah seorang Dewa Musik bernama Apollo, adik kembar Artemis dan anak dari Zeus. Artemis jadi bertanya-tanya bagaimana Apollo bisa menyembunyikan identitasnya sedemikian rupa sehingga tidak ada yang menyadari kalau dia itu dewa.

"Ada sesuatu,  makanya dia menunda kepulangannya ke sini beberapa hari, " seru Artemis seadanya.

"Lalu, sebenarnya kau siapa?  Kenapa kau tiba-tiba ikut dia pulang? " tanya Hyunjong penasaran.

"Aku adalah-"

"Dia kekasihku, " sahut Apollo sambil berbisik pada Hyunjong.

Mata Hyunjong melebar begitu juga dengan Artemis yang terkejut.  Apa maksudnya ini?

"Tunggu Jaehyun! Kau tidak-"

"Jadi kau diam-diam punya kekasih? " tanya Hyunjong tak percaya.

"Dia kan tinggal di Amerika selama ini, " sahut Apollo sambil memberi wink pada Artemis.

Dewi Perburuan yang kebetulan bertubuh laki-laki sekarang memutar bola matanya malas.  Ia sedang berusaha menahan dirinya untuk tidak menghujani adiknya dengan ribuan anah panah yang bisa ia munculkan kapan saja.  Akan jadi sebuah berita menghebohkan jika itu sampai terjadi dan ia pasti akan mendapat masalah dengan sang Ayahanda Zeus sang Raja Olympus.

"Tapi wajahnya sudah jadi viral di kalangan netizen.  Mereka cukup penasaran siapa yang kau bawa setelah kembali dari Amerika.  Ternyata kau memang pembuat masalah," seru Hyunjong kesal.

Artemis membenarkan kalimat terakhir Hyunjong.

"Jangan pedulikan! Nanti juga akan mereda sendiri, " seru Apollo santai.

"Jika ini semakin besar, apa yang akan kau lakukan? " tanya Hyunjong penasaran.

Di dalam hati Artemis membenarkan pertanyaan Hyunjong.

"Tinggal konfirmasi saja kalau dia kekasihku, " sajut Apollo sangat santai.

Ingatkan Artemis nanti untuk menghujani Apollo dengan ribuan anak panah dan memastikan Yang Mulia Poseidon mengabulkan keinginannya agar Apollo di tenggelamkan ke dasar palung laut.

.

.

.

BLETAK

"Sakit Hyung! "

Artemis mendelik ketika Apollo memanggilnya dengan sebutan kakak laki-laki dalam bahasa Korea.  Haruskah Artemis mengingatkan sanga adik bahwa sejatinya kakaknya ini seorang perembuan dan seorang Dewi.  Atau haruskah Artemis memanah Apollo sekarang?

"Kau memanggilku Hyung? " seru Artemis kesal.

"Itu agar tidak mencurigakan. Mana mungkin aku memanggilmu Noona dengan tubuh laki-laki! "