chap 1

1.2K 187 79
                                    

"Papa..." Jeongin memanggil papanya dalam kondisi setengah sadar. Ia menggigil kedinginan karena AC kamarnya lupa ia matikan semalam.

Jeongin tidak perlu menunggu lama karena kamarnya dengan si papa berseberangan. Pria berpostur tubuh jangkung dengan rambut abu-abu yang berantakan khas orang bangun tidur menghampirinya.

"Kenapa sayang? Kau kedinginan kah, hm?" Tanya papa Jeongin sambil mematikan AC di kamar Jeongin.

Jeongin mengangguk sambil mengusak matanya. Ia cemberut, seolah menginginkan sesuatu dari papanya.

Papa Jeongin menghampirinya. Dia mengacak rambut Jeongin gemas. Kemudian ditariklah selimut Jeongin untuknya.

"Papa balik ke kamar ya sayang, mau tidur lagi. Papa capek," Sebuah kecupan singkat mendarat di kening Jeongin. Papanya berjalan keluar dari kamar Jeongin. Namun tangannya berhasil ditahan oleh Jeongin.

"Papa, temenin Jeongin. Jeongin takut sendiri," Jeongin mengerucutkan bibirnya (lagi).

Papanya naik ke ranjang berukuran king size milik Jeongin. Ia mengambil posisi tidur menyamping dan menghadap ke Jeongin. Papanya tersenyum dan mengusap pipi Jeongin pelan.

"Papa, peluk Jeongin." Jeongin berbalik menatap papanya sambil memasang kedua matanya yang berbinar.

Papanya menyingkirkan bantal Jeongin. Bantal itu digantikan dengan lengan kekar miliknya. Tangan satunya melingkar di pinggang Jeongin, menipiskan jarak diantara keduanya. Papanya memeluk Jeongin erat, seolah tidak mau kehilangan anak semata wayangnya itu.

Sebuah kecupan yang cukup lama mendarat di kening Jeongin. Menyalurkan kasih sayang selayaknya ayah—anak.

"Papa..." Jeongin ngedongak, papanya menatap Jeongin dalam.

"Apa sayang?"

"Poppo aku," Jeongin memejamkan matanya. Ia mengerucutkan bibir untuk kesekian kalinya. Mengisyaratkan kepada si papa untuk segera menciumnya di bagian itu.

Ini merupakan hal yang—sangat—lucu bagi papa Jeongin.

"Ada ada aja kamu Jeong,"

Papa Jeongin terkekeh. Ia memegang tengkuk Jeongin dan memejamkan matanya. Tak lama kemudian, ia mendekatkan bibirnya ke bibir merah, tipis, dan empuk milik Jeongin. Mengecup sekilas dan melumatnya pelan sebelum mereka berdua terlelap.

Jeongin, andai saja kamu bukan anakku...

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

Baru chap 1 udah cheesy gini astatank:(

Btw, pada penasaran sama papa Jeongin ga? ㅋㅋㅋ

Next / unpublish?


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

incest » yang jeonginWhere stories live. Discover now