1st. YESTODAY

3.6K 734 246
                                    

       

Seorang bocah enam belas tahun mematut dirinya didepan cermin, memandangi dirinya yang terbalut seragam putih abu-abunya. Bocah dengan rasi bintang diwajahnya itu merasa senang karena akhirnya dia bisa memakai seragam putih abu-abunya.

"Mau sampe kapan ngaca mulu? Udah setengah tujuh ini Dek."

Seongwoo menoleh mendapati sang Mama berdiri sambil tersenyum didepan pintu kamarnya. Seongwoo tersenyum lalu berlari pelan menuju sang wanita yang sudah melahirkannya enam belas tahun lalu.

"Mama aku aneh gak sih pake baju SMA gini?"

"Aneh gimana? Engga kok."

"Kata ka Nonu aku masih belum pantes pake ini. pantesnya pake seragam TK."

"Wonu!"

"Becanda Mama."

Anak sulung keluarga Adinata – Wonwoo Eka Adinata – berteriak sambil tertawa puas, adiknya itu memang benar-benar polos. Seongwoo walau sudah berusia enam belas tahun tapi masih saja polos seperti anak TK atau anak SD kelas satu.

"Udah jangan dengerin kalo kakak kamu ngomong aneh-aneh. Ayo katanya mau bareng kakak."

"Oke Ma."

Seongwoo masuk kembali kedalam kamarnya, mengambil tas dan berjalan kelantai satu menuju ruang makan dimana sang kakak sedang asik sarapan sendiri. Sejak kepala keluarga Adinata meninggal, otomatis Wonwoo sebagai anak lelaki tertua harus menjaga sang adik. Meski sesungguhnya Wonwoo enggan, tapi ini permintaan Papa mereka sebelum wafat tiga tahun lalu.

"Ayo ka Nonu lama makannya, nanti Uwu telat."

"Yee, lu yang lama malah gue yang disalahin."

Tetap saja Wonwoo berjalan keluar sambil memakan roti isinya. Menuju mobil diikuti si bungsu keluarga Adinata. Wonwoo sebenarnya sangat sayang dengan Seongwoo, hanya saja dengan wajah datarnya itu dia sulit menyampaikan rasa sayangnya secara langsung.

Wonwoo lebih mudah melakukanya dengan caranya, seperti mengantar dan menjemput jika Seongwoo sekolah. Mengantarnya kedokter karena bocah enam belas tahun itu takut dengan segala hal berbau rumah sakit dan masih banyak lagi.

"Dek, nanti kalo ada cewek yang ngajak kenalan jangan mau ya."

"Kenapa ka?"

"Kamu kan cantik masa pacaran sama yang cantik juga."

"Iya nanti Uwu cari yang ganteng kaya Papa."

Seongwoo memang sangat dekat dengan sang papa, mangkanya Seongwoo menjadikan sang Papa sebagai idolanya. Wonwoo tersenyum getir, melihat sang Adik yang menyebut sang Papa sebagai role modelnya untuk mencari pasangan.

.

.

.

.

.

.

.

Dilain tempat sosok tegap yang berbalut jas hitam baru saja memasuki ruangan digedung perkantoran. Sosok itu baru menginjak umur dua puluh dua tahun dan baru saja kembali dari studynya di Columbia University. Sosok itu kembali untuk mengantikan kedudukan sang Ayah yang wafat setahun silam.

Daniel Pramudya Adijaya, CEO muda dari Adijaya Group.

Ponsel lelaki itu berbunyi, menampilkan nama sang Bunda dilayar ponselnya. Daniel mengangkat panggilan sang Bunda.

"Kenapa Bunda?"

"Engga Bunda cuman mau ingetin, sore ini kamu udah janji sama Bunda buat nemuin Uwu kan?"

Secret Love Series - Younger (OngNiel)On viuen les histories. Descobreix ara