-oOo-

Setelah makan pagi seperti biasa aku dan Eren disuruh untuk membersihkan kandang kuda. Eren yang terlalu mengkhawatirkan keadaanku memberiku bagian untuk memberi makan kuda. Artinya dia yang bertanggung jawab atas kebersihan kandang.

"Apa benar squad khusus kapten Levi akan datang hari ini?"

"Benar, kapten Levi yang memberitahumu (y/n)?"

Aku mengangguk dan menaruh ember bekas makanan kuda ketempatnya. Tak lupa membersihkan tangan kami menggunakan keran yang ada di belakang kandang.

"Apa kau menyukai kapten?"

Pertanyaan Eren sontak membuatku sedikit terkejut. Ini pasti karena hasutan Hanji. Aku berusaha mengalihkan pembicaraan tentang bel makan siang yang sudah berbunyi 25 menit yang lalu.

Dan itu berhasil membuatnya lupa akan pertanyaan tadi. Yokatta.

"Siapa sampai lebih dulu dia menang!"

Aku terkesiap menyadari peringatan Eren. Dengan langkah seribu aku berlari sekencang kencangnya walau terlampau jauh dibelakang Eren.

Harapanku terasa redup saat ku lihat Eren sukses memasuki ruang makan lebih dulu dari diriku. Aku makin mempercepat kakiku namun kurasa sesuatu menyangga kakiku hingga sukses membuatku jatuh terlempar kedalam ruang makan.

"Ah! Kau cura-- aaaahhhh!!!"

"Ittai!"

Namun kurasa suasana sedang hening. Aku yakin mereka tengah mendiskusikan acara yang akan dilaksanakan malam ini. Bodoh! Aku menarik perhatian.

Aku mengangkat kepalaku dan tertawa tidak jelas. Dengan semburat super memerah yang memenuhi pipiku. Semua memandangku bahkan Eren yang kini duduk di bangku sebelah Mikasa tertawa kikuk.

"Kau tidak apa-apa?"

Komandan Erwin yang tengah berada di tengah ruangan mengulurkan tangannya padaku. Aku mengangguk dan memberikan tanganku padanya agar membantuku berdiri.

"Arigatou,"

"Eren, (y/n). Apa yang kalian lakukan? Apa kalian tidak tahu ada rapat siang ini, kalian terlambat lalu mengacaukan keadaan,"

Aku dan Eren sama sama terkejut atas suara mengintrogasi milik Mayor Mike. Seketika kami berdua berdiri dan memberi sikap hormat ala survey corps. Kemudian duduk disamping Armin dan Mikasa yang kini menatap heran pada kami berdua. Dan ya beserta tatapan tajam dari kapten Levi. Padaku.

"Akan ku ulangi,"

Suara maskulin Komandan Erwin kembali berbicara. Dia sedikit memberi jeda sebelum bedehem pelan dan melanjutkan kata-katanya.

"Eren, Mikasa, Crista dan ymir diawasi Hanji akan pergi membeli bahan makanan berupa sayur-sayuran."

Eren lantas mengehembuskan kasar nafasnya dan memandang kesal pada Mikasa.

"Aku yang memintanya," Jawab Mikasa dengan wajah datar tanpa menoleh pada Eren. Sedangkan aku dan Armin saling memandang dan sama sama tersenyum geli.

Second Life || Levi Ackerman [Complete]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin