Prolog

152 20 39
                                    

Awalnya Song Sohee mau minggat dari perpustakaan kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awalnya Song Sohee mau minggat dari perpustakaan kampus. Kepalanya pusing dan matanya mulai tak fokus akibat terus-menerus menatap layar laptop selama empat jam demi merampungkan file empat kasus pasien. Mau bagaimana lagi kalau deadline presentasi kasus sudah di depan mata, tapi ia juga tidak mau mempermalukan diri sendiri di hadapan DPJP dengan terlihat tidak siap.

Duh, salah sendiri sudah tahu deadliners  tapi masih mau sok perfeksionis. Akhirnya malah misuh-misuh sendiri ‘kan?

Niatnya minggat tidak jadi terlaksana lantaran ia dipaksa mendengarkan cerita rekan sejawatnya sesama residen IPM. Ya sudahlah, hitung-hitung refreshing sejenak dari hadapan laptop.

“Jadi, gitu So, karena tahun lalu Minwoo yang udah bikin acara anniv, sekarang giliran gue. Kira-kira lo punya ide nggak? Tapi gue maunya nggak mainstream,” tutur Kim Nahyun.

Sohee menggeleng. “Duh, gue nggak jago kalau masalah kayak gini.”

Alis Nahyun bertaut kebingungan terlihat tak percaya. “Masa? Lo sama Sanggyun pacaran ‘kan lebih lama daripada gue.”

Sekali lagi Sohee menggeleng, tapi dalam artian prihatin dengan pernyataan Nahyun. Well, memangnya seberapa lama suatu hubungan menentukan sejago apa mereka merayakan that-so-called-anniversary? Bukan mau salty, hanya saja Sohee dan Sanggyun punya style sendiri. Mereka tidak menganggap hal-hal seperti valentine, white day atau anniversary sebagai sesuatu hal yang harus dirayakan secara khusus.

Sohee ingat ketika pertama kali anniversary mereka tiba. Hari itu ia sudah terlalu lelah setelah menjalani rangkaian ujian kompetensi dokter gigi bertemu dengan Sanggyun yang juga baru menyelesaikan interview di calon tempat kerja barunya. They spent that evening ranting about their tired day and consoled each other. They had no energy left merely to buy themselves a cake or throw any celebration. Since then, they spent their anniversary as what Sanggyun called couple-consoling-session.

Console, not counsel.

Suka-suka Sanggyun deh mentang-mentang lulusan Ilkom.

Jadi, begitulah. The idea of romantic anniversay have long forgotten for Sohee. Seperti wish list konyol yang dibuatnya ketika masih berseragam sekolah menengah bersama Sanggyun dan sudah dibuangnya saat membereskan kamar beberapa minggu yang lalu.

Percakapan mengenai anniversary dengan Nahyun terlupakan dengan sendirinya saat Sohee kembali tenggelam pada tugas demi mengejar deadline. Setidaknya sampai ponselnya bergetar saat ia sudah mematikan laptop dan bersiap pulang.

Mana Sohee sangka kalau pesan itu dari Sanggyun. Ia sudah bilang pada Sanggyun untuk tidak menjemput karena memprediksi akan pulang terlambat dan tahu bahwa pacarnya juga lembur mengurus rekrutmen pegawai baru.

Gyunking
Boo, ternyata anniv kita sebulan lagi lho
Read at 22:05 PM

Hmm ... bisa pas begitu ya dengan obrolan Nahyun tadi sore.

Sebelum Sohee sempat membalas, ponselnya bergetar lagi.

Gyunking
Cuma bilang doang
Nggak usah ngarep aneh-aneh
WKWKWKW
Read at 22:06 PM

Apakah menimpuk pacar sendiri dengan paper setebal 3 cm bisa dilaporkan ke Komnas HAM?

---

An. So how do you think?
-Ki.

Ket:
*DPJP: akronim dari Dosen Penanggung Jawab Pasien aka supervisor dalam menangani kasus pasien.
*Residen: dokter yang mengambil ilmu spesialis.
*IPM: akronim dari Ilmu Penyakit Mulut, salah satu ilmu spesialis yang mempelajari diagnosa klinis dan manajemen nonbedah dari kelainan nondental di daerah orofasial (mulut dan sekitarnya).
*Ilkom: akronim dari Ilmu Komunikasi, salah satu jurusan di bawah FISIP.
*Paper: on some term, makalah sering kali disebut sebagai paper.

Wish ListWhere stories live. Discover now