3

10 1 0
                                    

Malam itu begitu sunyi, biasanya mama dan papa nesa selalu mengajak nya duduk di ruang tv. Tapi hari ini tidak, mama dan papanya begitu sibuk dengan urusan nya.nesa selalu memahami itu semua.
Setelah memikirkan itu, nesa memutuskan untuk tidur.

)))) ((((

Hari demi hari nesa dan emi selalu bersama. Bahkan emi dan arul selalu menjemput nesa .Nesa sudah merasa tak enak dengan apa yang emi lakukan setiap hari.
Hari ini nesa tidak pulang bersama emi, karena nesa akan ke toko buku.
Emi pun memahaminya. Setelah emi di antar arul kerumahnya.
Arul dapati nesa yang sedang berjalan Kaki menuju sebuah toko buku. Arul menghampirinya.

"hay," arul dari belakang nesa.
Sontak nesa kaget .

berhenti dan membalikan badanya
"arul, ?kamu lagi apa disini? Emi kemana?" nesa memandang disekitar arul

"aku habis saja mengantar emi. Maaf tadi aku membuatmu kaget" dengan senyum manisnya

"oh tidak apa apa" membalas senyum arul.

" kalau boleh tahu kamu mau kemana?" arul dengan penasarn.

"a-aku mau ke toko buku" singkat nesa.

"boleh aku menemanimu?" tanya arul berharap akan ada jawaban yang sama dipikiran nya.

" hmm,boleh." membalasnya dengan senyuman dan memulai melangkahkan kakinya menuju toko buku diikuti oleh  arul.

"kyaknya kamu suka membaca" arul sambil menatap sudut sudut toko buku.

"haha, yah seperti itu" nesa terkekeh
Berjalan menuju rak buku yang dimaksudnya

"bukunya bagus" suara arul membuat nesa terdiam kaku

"a-aa iyya" nesa mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"habis ini kamu mau kemana?"
Tanya arul

"eem,mau pulang, kenapa emng?" menatap arul

"hmm, gpp kok" menjawab seakan tak peduli.

Arul dan nesa menuju kasir, untuk membayar buku yang di beli nesa.
Setelah membayar nesa dan arul keluar toko.

"nes, aku antar kamu. Boleh?" menawarkan kepada nesa.

"apa? " seakan tak mendengar apa yang arul bilang.

"aku antar kamu pulang, ayo" menarik tangan nesa ke mobilnya.
Nesa yang belum selesai menjawab langsung di tarik arul menuju mobilnya.
Sesampai di mobil arul, arul membukakan pintu mobilnya kepada nesa.
Arul pun menancap gasnya menuju rumah nesa.
Dalam perjalanan mereka terasa sunyi. Sampai dirumah nesa pun begitu. Nesa pun turun dari mobil.

"rul, makasih yah" melemparkan senyum nya ke arul dari luar jendela.

"iyaa. Sama sama, aku pulang yah" arul pamit dan beranjak pergi.

Nesa pun memutuskan masuk kedalam rumah.
Dalam perjalanan arul sepertinya hati arul begitu senang. Ia tak tahu apa yang terjadi dengannya setelah bertemu nesa.

)))) ((((

Seperti hari biasa bibi memasakkan makan malam untuk mereka berdua. Karena hanya mereka berdua yang tinggal di rumah yang cukup besar dan panjang itu.
Setelah selesai makan nesa beranjak pergi ke kemarnya berniat membaca buku yang membelinya tadi. Selang beberapa menit tiba tiba pikiran nesa tertuju pada arul sewaktu tadi sore.

"hm.dia sangat baik" menatap langit kamarnya sambil memegang buku yang di bacanya.
Malam itu mood nesa sepertinya sedang baik. Bahkan sebelum tidur dia begitu senang melihat foto fotonya dengan emi yang begitu akrab. Sebelum nya nesa belum mendapatkan teman yang seperti emi. Sampai akhir mata nesa tak bisa di tahan lagi akhirnya nesa tertidur.

)))) ((((

Hari ini adalah hari yang sama seperti sebelumnya tapi hari ini emi belum bisa masuk sekolah karena sakit. Terpaksa nesa naik angkot, sebab kenderaan nesa di kunci papanya, papanya ingin nesa lebih mandiri lagi disaat orang tuanya sibuk.

Hari hari nesa di sekolah cukup membuat nya senang. Dia hanya terbiasa dengan emi. Tapi emi sedang sakit. Nesa memutuskan niatnya menjenguk emi dirumahnya habis pulang sekolah.

Setelah jam pelajaran selesai. Nesa langsung beranjak dari kelas menuju depan gerbang menunggu angkot.
Beberapa menit kemudian arul menghampirinya.

"heey, kamu belum pulang yah?" tanya arul dari dalam mobil dan membuka kaca jendela mobilnya


"hmm, belum rul, nunggu angkot" nesa terkekeh.

"sama aku aja, sekalian.." tawar arul

"gk rul, aku bukan mau kerumah" jawab nesa yang tak ingin merepotkan arul.

"wahh, kebetulan tuh, aku juga mau kerumah nesa. Ayo barengan aja" ajak arul. Nesa pun tanpa menjawab, mengiyakan tawaran arul.
Mereka berdua pun menuju rumah nesa yang agak jauh dari sekolah.
.
.
.
.
.
.
Maaf, bagian ini gak jelas ceritanya
Typo bertebaran Maaf yah
I need you vote and comment guys❤

SEBUAH PILIHANWhere stories live. Discover now