CUP
Mata Jaehyun mengerjap terkejut ketika ia merasa Doyoung sudah menjauhinya.
"Baiklah, aku akan menunggumu," kata Doyoung yang juga kembali pada game.
Sebuah kecupan di pipi sama sekali tidak membantu Jaehyun untuk kembali merasa normal. Sepertinya ia harus segera menyatakan perasaannya pada sahabatnya ini atau ia bisa semakin gila. Tiba-tiba seringai tipis tercetak di bibir sexy Jaehyun dan Doyoung tidak melihat itu.
Memberikan jawaban dengan tindakan adalah hal yang tepat bukan?
.
.
.
L for Lucky
Jaehyun dengan setelan tuxedo hitam rapi, tak lupa rangkaian bunga kecil di sakunya berjalan dengan pasti menyusuri karpet merah yang terbentang. Jaehyun tersenyum begitu menawan. Semua orang menatapnya kagum dan takjub. Tak lupa sesekali kilatan cahaya kamera yang terarah padanya. Langkahnya terhenti tepat di depan sebuah panggung lalu membungkuk hormat pada orang yang ada di depannya.
Tak menunggu lama suara musik kembali mengalun, Jaehyun berbalik untuk melihat. Ia seketika terdiam, jantungnya berdetak tak karuan. Seseorang tengah tersenyum ke arahnya dengan begitu manis. Jaehyun balas tersenyum dan menunggu dengan sabar sampai seseorang yang mengenakan setelah tuxedo putih itu berjalan menuju ke arahnya. Jaehyun bisa merasakan dadanya sesak, seiring dengan langkah seseorang yang sedang menuju ke arahnya.
Jaehyun tersenyum menawan ketika seseorang itu sampai di depannya. Pemuda tampan itu mengulurkan tangannya yang disambut dengan baik oleh si manis di depannya. Dengan hati-hati Jaehyun menuntun si manis untuk naik ke panggung yang sama dengannya.
"Aku bersedia," sahut Jaehyun mantap meski ia sebenarnya sangat gugup.
"Kim Doyoung, apa kau akan menerima Jung Jaehyun sebagai suamimu di saat sehat atau sakit, di saat senang atau susah?"
Jaehyun berdebar menanti jawaban pemuda manis yang menggamit lengannya sekarang. Suasana terlalu hening dan mungkin Jaehyun tidak bisa mengendalikan dirinya lebih lama. Ia mencoba menunggu dengan sabar.
"Aku bersedia," kata Doyoung mantap.
Jaehyun tersenyum lebar mendengarnya. Ia begitu beruntung karena sekarang ia memiliki Kim Doyoung seutuhnya.
.
.
.
M for Meaning
Doyoung tidak tahu maksudnya.
Iya, Doyoung tidak tahu maksud dari senyum seorang siswa populer tapi dingin seperti Jaehyun. Pemuda yang sangat tampan, jenius, populer dan tidak lupa dengan sifat dinginnya itu bisa tersenyum begitu manis pada seorang nerd seperti Doyoung. Entah hanya perasaan Doyoung saja atau memang Jaehyun hanya tersenyum padanya. Padahal Jaehyun biasanya hanya menanggapi teman-teman populernya dengan wajah datar. Paling maksimal hanya dengan seringai tipis. Tapi sekarang pemuda tampan itu malah tersenyum pada Doyoung, tolong garis bawahi ! Ter-se-nyum.
Doyoung lebih baik mengabaikan isi pikirannya tentang hal itu sekarang. Ia harus menyegarkan pikirannya dengan menghirup udara segar di atap. Doyoung membuka pintu atap, ia bisa merasakan angin sejuk beberapa saat. Tapi saat ia membuka mata, ia malah mendapati Jaehyun ada di atap juga, sedang memandanginya.
"Ma-maaf, aku tidak tahu kalau Jaehyun-ssi ada di sini. Se-sebaiknya aku pergi," seru Doyoung berniat pergi.
"Kau bisa ada di sini !"
ВЫ ЧИТАЕТЕ
RandomPlay (JaeDo)
ФанфикшнIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung
#AlphabetSeries (J-Q)
Начните с самого начала
