"Permisi !"
Doyoung yang sedang memangkas duri pada kumpulan mawar biru menoleh ke belakang. Ia tersenyum pada pelanggan tampan di depannya. Ia meletakkan kumpulan mawar biru itu dengan hati-hati ke tempatnya. Lalu kembali pada si pelanggan tampan.
"Ne, Ada yang bisa saya bantu?" tanya Doyoung sopan. Ia berusaha tidak mencuri pandang pada pelanggan tampan itu. Karena Doyoung akui ia baru saja melihat betapa agungnya Tuhan melalui garis wajah tegas pelanggan tampan itu.
"Apa ada Yellow Camelia?" tanya si pelanggan tampan.
"Ne, Tuan ingin bunga itu?" tanya Doyoung.
"Buatkan aku sebuket, susun dengan cantik !"
"Baik Tuan !" kata Doyoung, segera saja pemuda manis itu melaksanakan tugasnya. Tanpa ia sadari pelanggan tampan itu tersenyum kecil.
Doyoung dengan telaten menyusun yellow camelia dengan cantik. Ia harus membuat buket yellow camelia terbaiknya untuk sang pelanggan tampan. Agar pelanggan tampan itu puas dengan hasil kerjanya dan kembali membeli bunga di sini.
"Ini bunganya Tuan. Sepertinya ada alasan kenapa Tuan memilih bunga cantik ini," seru Doyoung.
Pelanggan tampan itu tersenyum, "Ne. Ini untuk ibuku. Aku ingin dia tahu bahwa ia wanita terhebat di dunia yang pernah hadir di hidupku," seru sang pelanggan.
"Dia pasti menyukainya," sahut Doyoung.
"Kalau boleh tahu, siapa namamu? Sepertinya aku akan kembali membeli bunga di sini," sahut sang pelanggan.
Doyoung tersenyum, "Kim Doyoung. Kalau Tuan?"
"Jung Jaehyun. Ngomong-ngomong terima kasih bunganya, kau menyusunnya dengan sangat cantik !" kata Jaehyun memuji setelah menyelesaikan pembayaran.
Doyoung hanya tersenyum saja ketika Jaehyun melangkahkan kakinya perlahan keluar toko.
"Ah Doyoung-ssi. Kau tahu, kau lebih indah dari bunga-bunga yang ada di sini !" dan Jaehyun benar-benar meninggalkan toko Doyoung. Tanpa tahu bahwa wajah pemuda manis itu sudah memerah seperti kepiting rebus.
.
.
.
G for Genre
"Jadi Doyoung-ssi, genre apa yang paling kau sukai?" tanya pewawancara pada Doyoung.
Pemuda manis bak kelinci itu mengernyit sebentar seperti berpikir menentukan pilihannya. "Aku rasa aku menyukai hampir semua genre musik. Tapi aku menyukai musik klasik serta lagu ballad yang menenangkan," sahut Doyoung.
"Lalu apa genre film favorit Doyoung-ssi?" tanya sang pewawancara.
"Aku? Hmmmm, aku suka film keluarga dengan bumbu komedi. Karena genre seperti itu memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan dengan cara yang sangat ringan dan mudah diterima."
"Lalu genre buku atau novel favorit Doyoung-ssi?"
"Aku suka romance berujung tragedy."
Beberapa waktu berlalu hingga wawancara itu selesai. Doyoung mengantar para petugas yang mewawancarainya keluar rumahnya. Begitu ia berbalik, ia dikejutkan dengan seseorang yang berdiri dekat sekali dengannya.
"Sudah selesai?" tanya Jaehyun.
Doyoung terkekeh lalu segera menggandeng lengan Jaehyun untuk masuk kembali ke rumah. "Sudah, kau lihat sendiri kan?" sahut Doyoung.
"Ne, tapi apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Jaehyun.
"Apa ini berhubungan dengan wawancara tadi?"
Jaehyun mengangguk sebagai respon. "Baiklah," sahut Doyoung setuju.
"Apa genre kehidupan yang kau sukai?" tanya Jaehyun.
Doyoung mengerjap sebentar, seharusnya Jaehyun sudah tahu jawabannya tanpa bertanya bahkan jawaban setiap orang pun sama. Tapi sesuatu melintas dalam kepalanya membuatnya tersenyum. Doyoung menatap yang lebih muda sebelum memeluknya.
"Aku suka genre romantis yang bahagia dan tentu saja harus dengan suamiku Jung Jaehyun."
.
.
.
H for Heartbeat
Alasan dari Jaehyun kenapa ia begitu susah mendekati Doyoung ketika ada banyak kamera adalah jantungnya.
Iya, jantungnya akan berdetak tidak normal ketika ia berada dekat dengan Doyoung dan itu tidak baik untuknya. Karena bagi Jaehyun itu bisa menyebabkan tindakan konyol dan aneh ketika siaran berlangsung. Kalau sampai itu terjadi pasti akan sangat memalukan dan pasti akan banyak yang menertawakannya terutama para member.
Meski Jaehyun akan lebih nyaman jika hanya berdua saja dengan Doyoung untuk siaran variety show. Tapi tetap saja efeknya tidak bagus untuknya, makanya ia lebih memilih tidak membuat momen dengan Doyoung atau ia akan terlihat sekali kalau sedang jatuh cinta.
"Jadi itu alasannya? Hahahahahaha," tawa Johnny meledak di alam van ketika mereka berdua baru saja selesai siaran dan menuju dorm untuk pulang.
"Aish, aku tahu kau pasti menertawakanku kan Hyung," gerutu Jaehyun.
Johnny berusaha menahan tawanya karena ini sudah malam, sebenarnya tidak ada hubungannya karena mereka ada di dalam van. Ia berdehem sebentar untuk menetralisir suaranya karena baru saja tertawa terpingkal karena alasan Jaehyun.
"Setidaknya aku tahu kau begitu mencintainya bahkan lebih besar dari saat pertama kali kalian jadian," puji Johnny tulus.
Jaehyun tersenyum mendengar pujian Johnny. "Hyung benar," sahut Jaehyun.
Tanpa Jaehyun sadari sebenarnya ponsel Johnny sedang menyala untuk menghubungi seseorang. Johnny melirik ponselnya sambil tersenyum membaca id caller di poncelnya.
'Doyounggie'
'Jadi itu alasannya. Kau sangat lucu Jaehyunnie~'
.
.
.
I for Iris
"Apa warna kesukaanmu Jaehyun-ah?" tanya Doyoung.
Jaehyun mengernyit, seharusnya Doyoung sudah tahu jawabannya kan? Tapi kenapa pemuda manis ini bertanya lagi.
"Kenapa bertanya lagi?"
"Aku hanya ingin mencoba softlens yang cocok, mungkin saja warna kesukaanmu cocok dengan penampilanku," sahut Doyoung.
Jaehyun menghela nafasnya lalu meletakkan majalah yang sejak tadi ia baca di tengah hari santai mereka. Ia meraih wajah Doyoung untuk menghadapnya. Yang lebih tua mengerjap bingung ketika Jaehyun menatap serius padanya.
"Wae?" tanya Doyoung.
Jaehyun hanya diam saja sambil terus menatap Doyoung dengan begitu seksama. Doyoung yang ditatap pun hanya menatap balik Jaehyun dengan pandangan bertanya.
"Aku suka onyx," seru Jaehyun. Doyoung mengernyit sebagai respon.
"Aku suka warna iris mata Hyung yang berawarna onyx. Itu membuatku jatuh cinta selalu dan akan tenggelam di dalamnya. Terhipnotis untuk terus memandangnya, aku juga sangat suka ketika onyx Hyung memantulkan bayanganku. Itu pemandangan terindah yang pernah aku lihat," sahut Jaehyun tersenyum.
Senyum Jaehyun menular, sekarang Doyoung tahu betapa Jaehyun begitu menyukai warna iris matanya.
.
.
.
TBC
See you tomorrow in next Alphabet Series !
This is JaeDo Month Project from Bear !
Review Juseyo !
Salam NCTzen !
YOU ARE READING
RandomPlay (JaeDo)
FanfictionIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung
#AlphabetSeries (A-I)
Start from the beginning
