#AlphabetSeries (A-I)

Start from the beginning
                                        

"Aku tahu kau tersiksa dengan diet, kau menahan mati-matian agar tidak makan sembarangan ketika siaran. Setidaknya ini bisa mengganjal perutmu dengan kalori yang rendah," sahut Doyoung.

Jaehyun tersenyum begitu mendengar penjelasan dari Doyoung, ia bisa melihat berbagai buah-buahan yang sudah dikupas dan terpotong rapi. Ia juga melirik ke arah tutup bekal yang diberi tulisan, 'jangan sentuh kotak bekal ini atau bahkan menghabiskan isinya atau kalian akan mati !'

Berlebihan? Iya, tapi Jaehyun menyukainya. Ia meraih garpu lalu memakan potongan apel dari kotak bekal milik Doyoung.

"Aku rasa tak masalah dengan diet ini, kalau kau jadi begiru perhatian padaku," kata Jaehyun sambil memakan buah-buahan yang disiapkan oleh Doyoung.

.

.

.

E for Essay

Jaehyun menghela nafasnya begitu memasuki apartemen tempat tinggalnya. Ia menghela nafas mengingat begitu berat tugas-tugas kuliahnya. Seharusnya ia langsung saja belajar bisnis pada Ayahnya daripada harus menjalani kegiatan kuliah yang melelahkan seperti ini.

"Baru pulang?" tanya orang yang sedang menonton tv dengan santainya.

Jaehyun menyimpan tasnya di samping sofa, tubuhnya terasa remuk jadi ia melemparkan dirinya ke atas sofa di samping orang yang sedang menonton tv. "Yah, Hyung bisa lihat sendiri aku baru pulang," sahut Jaehyun lelah.

"Pasti sangat melelahkan," seru Doyoung.

"Iya, belum lagi tugas-tugas yang menumpuk. Hyung kan juga masih kuliah kenapa malah berkomentar seperti itu," balas Jaehyun.

"Yah, hanya ingin saja," balas Doyoung.

Akhirnya mereka diam dalam kesunyian yang mereka ciptakan, hanya suara jam dinding dan suara televisi yang terdengar. Jaehyun memejamkan matanya berusaha meredakan rasa lelah otot dan tulang yang terasa hampir rontok. Doyoung sendiri berkonsentrasi pada tayangan televisi yang menayangkan berita.

"Tugas apalagi?" tanya Doyoung.

"Essay tentang saham sebanyak 900 kata," sahut Jaehyun.

"Sulit?"

"Entahlah, menulis essay itu antara sulit dan tidak. Tapi kalau sekarang otakku sedang tidak bisa diajak bekerja sama jadi terasa sulit untukku," sahut Jaehyun.

"Mau aku buatkan sesuatu untuk menemanimu mengerjakan essay?" tanya Doyoung.

"Teh saja untuk besok malam," sahut Jaehyun.

Doyoung mengangguk.

Jaehyun kembali memejamkan matanya menikmati tulang-tulang yang hampir rontok. Ia perlu istirahat malam ini. Tapi otaknya tiba-tiba mengingatkan dirinya pada sesuatu yang menggelikan tapi sepertinya ia akan mencobanya.

"Hyung !"

"Mwo?"

"Sebenarnya ada essay yang begitu mudah untuk aku kerjakan meski otakku sedang tidak bisa diajak berkompromi," sahut Jaehyun.

Doyoung mengernyit, "Tentang apa?"

"Essay tentang cinta Jung Jaehyun pada Kim Doyoung !"

Dan Jaehyun mendapat jitakan cinta di kepalanya.

.

.

.

F for Flower

Doyoung sedang merawat bunga-bunga di toko bunga milik orang tuanya. Terbiasa dengan lingkungan seperti ini sejak kecil mengakibatkan Doyoung jadi jatuh cinta pada bunga-bunga. Pekerjaannya sebagai penjual bunga juga sangat menyenangkan bagi Doyoung, ia sangat suka pada suasana seperti ini. Apalagi melihat senyum puas pelanggan ketika melihat bunga segar yang ia susun dengan cantik. Itu keseharian yang sangat menyenangkan bagi Doyoung. Dan Doyoung bangga dengan hal itu.

RandomPlay (JaeDo)Where stories live. Discover now