PROLOG

18 4 0
                                        

*Selamat membaca*

Typo bertebaran:v

.
.
.
.
.

Kreettt...

"si.. Siapa?"
"siapa disana?"

Tak ada satupun jawaban darinya. Aku gemetar ketakutan. Kenapa?, apa ini sebuah lelucon? , apa ini hari april?.

Tap.. Tap.. Tap...

Langkahnya semakin dekat.
Dia terus menatapku dengan senyuman sinis yang menakutkan.
Tangannya, dia membawa sebuah pisau.
Aku tidak bisa melihat matanya karena tertutup dengan rambut hitam nya yang lebat.

"BUNUH, ATAU KU MAKAN SAJA"

Dia berkata dengan suara serak yang membuat tubuh ku gemetar sangat kencang dan keringat dingin mulai keluar di seluruh tubuhku.

"A.. Apa?, apa salahku? Apa yang kau inginkan da..ri..ku?" tanyaku dengan sedikit terbata-bata.

Tap.. Tap..

Langkahnya terhenti.
Aku semakin bingung dengan apa yang telah terjadi. Mimpi kah ini?. Tidak, ini terlalu nyata bagiku.

Dia mengangkat pisunya tinggi-tinggi.

"BUNUH ATAU KUMAKAN YA? KIKIKIKIK"

******

.
.
.
.
.
.
Maaf kalau terlalu banyak drama:v.
Hargai kami para penulis yang pusing dengan ide, kalau suka beri vote kalau gak juga gak apa-apa.

Saya masih kurang memahami tentang tata cara menulis yang baik dan tidak, saya butuh komentar anda tentang cerita ini.

Terima kasih, salam hangat

💞Viana💞

DEATH[slow Update] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن