Kisah Hati: Menunggu Kepastian

235 2 0
                                    

Setelah kita benar-benar mengenal dia yang menjadi pilihan hati kita dengan baik, meskipun proses perkenalan masih terus berjalan setiap harinya, mulailah kita yakin untuk menjadikan dia sebagai pilihan hati kita. Cinta yang sebelumnya memang sudah tumbuh, akan terus tumbuh, memberi bahagianya sendiri. Harapan pun semakin tinggi untuk menjadikannya sebagai pilihan hati. Tapi, kisah hati masih panjang. Bahkan, masih sangat panjang.

Setelah mengenal dia dengan baik, kisah hati selanjutnya adalah menunggu kepastian. Menunggu kepastian yang dilengkapi rasa rindu, atau mungkin ragu. Kenapa rindu? Karena kita menyimpan rasa sayang yang sepaket dengan cinta. Kenapa ragu? Karena mungkin masih ada rasa takut kalau dia tidak bisa membalas perasaan kita.

Kalaupun kita sudah yakin dia adalah orang baik dan bisa membawa kita menjadi lebih baik. Kalaupun kita sudah yakin kalau perbedaan di antara kita dan dia masih bisa dipahami, diterima, dan dimaafkan. Kalaupun kita sudah yakin saat ini dia belum ada yang memiliki, ternyata kita belum bisa menjamin kalau hatinya juga memilih kita. Kita belum bisa menjamin kalau perasaan kita yang indah dibalasnya dengan perasaan yang juga indah. Siapa yang tahu kalau saat kita mulai jatuh cinta padanya, dia juga mulai jatuh cinta. Sayangnya, bukan jatuh cinta pada kita, tapi pada orang lain. Pada orang lain yang mungkin sudah lama dikenalnya, atau bisa juga pada seseorang yang baru saja datang dalam kehidupannya. Karena itulah, kita masih membutuhkan sebuah kepastian.

Kenapa kepastian harus ditunggu? Karena cinta selalu melibatkan dua hati. Kita memang sudah mengenal dia dengan baik. Kita memang sudah yakin untuk menjadikannya sebagai pilihan hati? Tapi, bagaimana dengan dia? Apakah dia memang sudah mengenal kita dengan baik? Bagaimana kalau dia masih membutuhkan waktu untuk mengenal kita? Apakah dia yakin untuk menjadikan kita sebagai pilihan hatinya? Mungkin dia masih membutuhkan waktu. Bagaimana kalau kita jatuh cinta lebih dulu?

Menunggu, termasuk menunggu kepastian, selalu membutuhkan kesabaran, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kenapa? Karena cara setiap hati untuk mencintai pilihan hatinya pasti berbeda-beda, unik-unik pastinya. Ada yang memilih "jalur terbuka" atau terang-terangan. Namun, ada juga yang memilih jalan diam-diam. Ada yang memilih menunjukkan perasaannya secara terbuka, tapi ada juga yang memilih menyimpan perasaannya, hanya menyampaikan perasaannya pada Alloh SWT, Sang Pemilik Hati. Jatuh cinta pada seseorang yang mungkin memilih cara mencintai dengan diam-diam, memberikan tantangan tersediri selama masa-masa menunggu itu. Baik dalam hal waktu, kesabaran, dan ragu yang lebih sering datang.

Jadi, perjalanan menunggu kepastian darinya bukanlah perjalanan yang mudah. Apalagi, kalau seseorang yang sedang kita tunggu kepastiannya itu sama sekali tidak tahu kalau sedang ditunggu. Apa dia perlu tahu kalau kita sedang menunggunya? Apa kita perlu memberitahunya kalau kita sedang menunggunya? Caranya? Dengan memberinya kode atau justru kitalah yang harus secara langsung menyatakan perasaan kita? Atau, lebih baik kita memilih diam? Hehehehehehe.... Dalam kisah menunggu ini, masing-masing hati memiliki pertimbangan, pilihan, dan caranya masing-masing.

Tentang pertimbangan. Setiap orang, setiap hati, memiliki pertimbangan masing-masing sampai akhirnya bersedia untuk menunggu kepastian darinya. Pertimbangan-pertimbangan ini diperoleh dari proses perkenalan yang masih terus berjalan.

Tentang pilihan. Perjalanan menunggu kepastian ini membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Selama masa menunggu, masa penantian ini, ada yang memilih untuk bertahan meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ada pula yang memilih untuk menyerah, berhenti menunggu, menyudahi masa penantiannya. Kenapa menyerah? Mungkin karena hatinya sudah terlalu lelah menunggu. Atau mungkin karena selama perjalanan itu, mereka yang memilih menyerah itu, entah darimana, mulai mengetahui kalau hatinya ternyata sudah untuk orang lain.

Tentang cara menunggu yang indah. Perjalanan menunggu memang menjadi proses yang cukup panjang. Lalu, apa yang bisa kita lakukan selama masa menanti itu? Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengisi masa-masa penantian itu. Setiap hati memiliki cara masing-masing dalam menunggu. Tentang cara menunggu yang indah, ada yang memilih untuk mengenal dirinya lebih baik lagi. Siapa tahu, masih ada banyak kejutan dari dirinya yang belum kita tahu. Ada juga yang memilih untuk memperbaiki diri agar menjadi seseorang yang lebih lagi. Di tempat lain, mungkin ada juga yang memilih menunggu dengan menuangkan isi hatinya ataupun cerita cintanya dalam sebuah karya, bisa dalam bentuk cerita, puisi, syair lagu, lukisan, atau apapun itu. Tentang cara menunggu yang indah, waktu yang kita gunakan untu menunggu tidak terbuang begitu saja. Tapi, bia membuat kita mengenalnya lebih baik lagi, bisa menambah rasa sayang kita untuknya, dan bisa memperbaiki diri agar menjadi lebih baik lagi.

Menunggu kepastian, bagian kisah hati selanjutnya. Menunggu kepastian memang membutuhkan kesabaran, membutuhkan waktu yang kadang tidak cukup hanya sebentar. Tapi, kita memang harus menjalaninya. Kita harus mendapatkan kepastian. Seperti apapun kepastian yang akan kita dapatkan nanti, entah akan membuat kita tersenyum indah atau justru menangis sedih, entah akan membuat kita bahagia atau justru menyisakan luka. Tapi, kepastian itulah yang akan membantu kita menentukan pilihan, apakah harus memperjuangkan cinta atau melepaskan cinta, untuk bertahan atau pergi, untuk stay on atau move on.

\^o^/

Kisah Hati: Menunggu KepastianWhere stories live. Discover now