Bab 14

3.6K 228 40
                                    

Choi Hae Mi membuka matanya dan langsung bertubrukan dengan netra sang suami begitu Siwon keluar dari ruang rawatnya.

"Apa maksudmu Yeobo?" Tanyanya Choi Hae Mi dengan lantang sebelum akhirnya ia memegang kepalanya yang tiba-tiba berdenyut.

"Jangan berteriak-teriak dulu, yeobo. Kau masih sakit." Tegur Choi Woohyun. "Yuri hamil anak orang lain lalu kau mau anak kita yang bertanggung jawab begitu saja?"

Hae Mi baru mendengar soal pembatalan pernikahan ini dari pembicaraan anak dan suaminya saat ia pura-pura tidur tadi. Sebelumnya Siwon memang secara terang-terangan selalu mengatakan soal ini, namun dengan alasan mempelai palsunya. Namun baru kali ini ia mendengar soal alasan ini. Alasannya Yuri hamil. Dia tahu Yuri hamil tadi pagi tapi dia benar-benar tidak menyangka Siwon mau tetap membatalkan pernikahan ini.

Padahal sejak awal Siwon sudah berjanji akan membicarakannya lagi saat Yuri kembali. Dia tahu dia egois jika membiarkan Siwon tetap mempertahankan pernikahan ini dan bertanggung jawab akan kehamilan Kwon Yuri namun apa yang akan dikata orang soal mereka?

Belum lagi bagaimana nasib perusahaan setelah ini?

"Yeobo, bagaimana dengan perusahan kita?" Tanya Hae Mi cemas. Bagaimana pun ia anak pertama yang mewarisi perusahaan dari orang tuanya. Ia harus memegang banyak tanggung jawab untuk perusahaan itu, terlebih melindunginya dari tangan-tangan adik-adiknya yang selalu siap memberi tepuk tangan meriah saat dirinya jatuh.

"Sudah jangan pikirkan. Aku dan Siwon akan mengurusnya yeobo." Nasihat Woohyun pada sang istri.

Ia tahu kecemasan yang istri tapi ia tentu tak bisa mengikuti kemaunan sang istri jika harus mempertahankan pernikahan Siwon. Ia juga merasa ditipu oleh Kwon Taehyun.

*****

Siwon tak menghiraukan Yoona dan berlalu begitu saja meninggalkan Yoona yang masih termenung ditempatnya dengan menatap kosong pada punggung Siwon yang semakin menjauh.

Uangnya!

Yoona teringat pada kantong obat di tangannya. Ia melangkah secepat yang ia bisa, karena tubuhnya memang tak sekuat biasanya. Setiap ke rumah sakit ia memang selalu merasa sekujur tubuhnya lemas. Rumah sakit dan kenangan buruk.

"Tuan Choi!" Panggil Yoona begitu berhasil menyusul Siwon. "Tunggu sebentar!"

Siwon membalikan badannya menatap Yoona dengan datar. Tak membuka suara, menunggu Yoona bicara.

"Uang anda. Tolong berikan nomor rekening anda biar saya ganti uang tadi," ucap Yoona. Memang nominal uang dikeluarkan Siwon tadi cukup besar hingga membuatnya tidak enak. Pun meskipun tadi hanya uang sedikit tapi tetap saja ia tidak mau menerimanya secara cuma-cuma.

Siwon tak menjawab. Menurutnya yang ia lakukan tadi wajar. Ah wajar? Benarkah wajar Choi Siwon? Kau yang tak pernah perduli masalah orang lain, kali ini berkata wajar untuk urusan tadi?

"Tuan Choi." Panggil Yoona menyadarkan Siwon dari lamunan singkatnya.

"Iya. Kenapa?" Tanyanya.

"Ah uang! Sudah lupakan saja." Potong Siwon cepat begitu mengingat apa yang diucapkan oleh Yoona sebelumnya.

"Tidak Tuan. Tolong berikan nomor rekening anda. Atau anda mau menunggu sebentar, saya akan ke ATM sebentar saja." Ucap Yoona. Ia tidak mau berhutang budi kepada orang lain disaat ia masih mampu melakukannya sendiri. Terutama pada Choi Siwon. Pria yang tidak dikenalnya ini.

"Kalau begitu traktir saya makan malam saja."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Billionaire's WeddingWhere stories live. Discover now