41

3.3K 431 21
                                    

Kisah mereka yang harus diikuti : Hal pertama dari hubungan yang romantis

Kisah mereka yang harus diikuti : Hal pertama dari hubungan yang romantis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Q. Perkenalkan diri kalian.
Jihoon: Aku Park Jihoon, istri Lai Guanlin yang sudah menikah selama 4 bulan ini. Lama tidak bertemu kalian.
Guanlin: Aku pria yang sudah menikah, Lai Guanlin-nya Park Jihoon. Senang bertemu kalian.





Q. Apa ada hal yang berubah sejak kalian menikah?
Jihoon: Ada banyak yang berubah, dan ada yang tidak. Contohnya ada nama pasanganmu yang tercantum di undangan. Itulah hal yang paling luar biasa. Aku akan memperkenalkan Guanlin sebagai suamiku di luar. Tapi terkadang aku tidak tahu bagaimana harus memperkenalkan diri. Sekarang kalau ada seseorang bertanya padaku, aku harus memperkenalkannya sebagai suamiku. Yang sedikit berbeda adalah ada foto pernikahan yang terpajang di ruang tamu, aku mulai menulis diary, aku mulai makan makanan yang bergizi, makan nasi yang dimasak dari rice cooker lalu memakannya.
Guanlin: Aku pernah berpikir kenapa rasanya menyenangkan sekali menjadi seorang pria yang sudah menikah seperti ini? Tentunya sangat membahagiakan. Aku jadi ingin terus mengatakan kalau aku adalah pria yang sudah menikah. Rasanya seperti sudah menyatu dengan tubuhku. Kami masih muda, tapi sekarang kami menjadi pasangan dan menjadi keluarga. Semakin banyak kami melewatinya bersama, semakin terasa istimewa dan hangat.





Q. Ceritakan pernikahan kalian.
Jihoon: Ayah Guanlin menyampaikan pidato ucapan selamat dalam bahasa Inggris. Ada sebuah layar yang menampilkan subtitle agar semua orang mengerti isi pesannya. Sementara itu Guanlin menangis. Aku menatapnya karena dia sedang menangis di sampingku. Ah, kamu adalah anak yang berharga. Saat itu aku bisa mengerti perasaannya. Dan aku tidak menangis sama sekali. Karena nantinya saat aku menangis, dia akan selalu ada untuk menghapus air mataku. Lalu setelah upacara pernikahan selesai, Guanlin mengunjungi keluarganya untuk berpisah dan membungkuk pada mereka sekali lagi. Terima kasih banyak telah melahirkan Guanlin yang tumbuh sehat. Aku akan mencintainya lebih dari apapun.
Guanlin: Jihoon punya satu keponakan. Dia adalah anak dari salah satu hyung-nya Jihoon. Dia berumur 5 tahun masih TK, namanya Siwoo. Park Siwoo. Keponakan Jihoon cantik sekali, dan aku sering bertemu dengan Siwoo sejak kami menikah. Aku sudah bertemu Siwoo sejak dia masih kecil, dan Siwoo juga memanggilku paman, sama seperti Jihoon. Tapi saat hari pernikahan kami, Siwoo datang menghampiriku dan berkata 'Apa paman mencintai paman Jihoon?', jadi aku menjawab 'Iya. Karena paman sangat mencintainya, jadi paman menikahinya.' lalu Siwoo bertanya lagi 'Apa paman akan membahagiakan paman Jihoon?'. Aku menjawab lagi, 'Tentu saja. Paman sudah berjanji.' kami bahkan membuat janji jari kelingking. Sejak hari itu, sebagai paman Siwoo juga, aku memiliki kewajiban untuk membuat Park Jihoon bahagia.





Dohoon (hyung-nya Jihoon): Siwoo-ya, sekarang paman Jihoon akan jadi ayah kecil.
Siwoo: Karena paman kecil?
Jihoon: ....bukan.
Guanlin: Aaaaah (tertawa terbahak-bahak)
Jihoon: Apa itu lucu?





Q. Tingkat adopsi anak-anak dari pasangan sesama jenis sekarang ini meningkat. Apa kalian punya rencana mengadopsi anak?
Guanlin: Rencana memiliki anak adalah salah satu hal yang harus diurus orang tua dan mengajari anak-anak mereka. Kita tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang tua. Karena dunia kami sebagai pasangan sudah terasa sempurna. Aku hanya ingin memberikan semua uangku ke Park Jihoon, jadi aku bisa menjadi suami yang baik tapi sepertinya tidak akan pernah bisa menjadi ayah yang baik. Kami tidak punya rencana memiliki anak.

RPS PanwinkWhere stories live. Discover now