First In First Out

Start from the beginning
                                        

"Oh kau sudah bangun." Ucapnya melihat sang adik yang duduk di sebelahnya dan langsung menyalakan televisi.

"Yoo Jung mengompol di kasurku, barusan aku suruh bibi Han untuk membersihkannya." Keluh Samuel menatap keponakannya itu dengan kesal.

"Yoo Jung-ie.. lain kali tidak boleh begitu. Kamu harus bilang ke bibi han kalau mau buang air." Ucapnya dan Yoo Jung mengangguk paham.

"Ne appa!" Serunya amat gembira.

Samuel mengalah ia tidak mau menganggu kebahagiaan kakaknya yang tidak pernah ia lihat sebelum Yoo Jung hadir di kehidupan mereka. Anak itu sangat ceria seperti ibunya, sekali lagi Samuel hanya ingin ketenangan walau ia harus terima dengan segala tingkah nakal bocah perempuan yang seperti laki-laki. Sisi perempuannya hanya pada rambut, suka sekali dikunciri macam-macam.

"Hyung hari ini aku mau mengerjakan tugas dengan Dae Hwi." Ucap Samuel dan Daniel hanya mengangguk menyetujuinya.

"Jangan pulang malam-malam. Aku akan membawa Yoo Jung ke cafe, hari ini aku pulang cepat, kita makan malam bersama."

"Boleh mengajak Dae Hwi juga?"

Selesai menangani rambut Yoo Jung, Daniel langsung menatap adiknya dengan curiga. Samuel hanya berkedip tak bersalah dengan segala keadaan yang sudah ditebak oleh kakaknya.

"Kamu pacaran ya sama Dae Hwi?" Tanya Daniel membuat Samuel langsung menggeleng dan membelakan matanya.

"Engga kok hyung! Jangan asal tuduh! Dae Hwi kan juga laki-laki. Masa aku... ya masa aku gay." Jawab Samuel sayangnya Daniel juga pernah menemukan orang seperti Samuel jadi ia tidak mudah dibohongi.

"Yakin?" Tanya Daniel dan Samuel mengangguk jelas.

"Ya bagus kalau gitu, hyung mau jadiin dia mamanya Yoo Jung."

"Eh apaaan sih! Kok gitu?! Yang lain aja kenapa!! Jangan Dae Hwi-nya-aku!" Tuh kan Samuel langsung menutupi mulutnya yang keceplosan saat Daniel hanya menggodanya.

"Ya kalau kamu gay ya gay aja. Hyung gak ngelarang kok." Ucap Daniel sambil berdiri menggendong Yoo Jung untuk di bawa ke tempat kerjanya.

"Se...serius?" Tanya Samuel ikut berdiri dan menghampiri Daniel yang berjalan keluar rumah.

"Hyung beneran gak masalah kalau aku-"

"Mau kamu pedofil juga hyung gak masalah. Yang ngejalanin kan kamu, asal masih sewajarnya aja dan itu gak merugikan siapapun. Itu namanya cinta sejati."

~ ~ ~ ~ ~

Daniel sampai di RinRin cafe, tempat dia kerja lima tahun ini. Awalnya memang dia hanya jadi barista tapi sekarang ia menjadi super visor yang kini kerjanya menilai karyawan dan mengecheck persediaan store 4 cabang di Seoul. Hari ini Daniel membawa anaknya dan membuat beberapa pegawai gemas dengan Yoo Jung.

Yoo Jung kini di gendong salah satu pegawainya dan Daniel mengecheck keseluruhan store pusat ini. Ia meraih remote tv dan mengganti channel yang pas.

"Lain kali kalian tuh harus setel yang lain terkenal. Boyband kan banyak yang suka, pokoknya pasangin aja lagu-lagu mereka atau kalau ada berita dan acara tv kalian setel juga." Ucap Daniel dan para pegawai menanggapinya dengan baik.

'The Light kembali mendapat daesang pada music awards tahunan. Boygrub keluaran ZO entertaiment yang beranggotakan Hwang Min Hyun, Takada Kenta, Kwon Hyun Bin, Choi Min Ki,Park Ji Hoon, Ahn Hyeong Seob, dan Lee Woo Jin mendapat banyak sorotan sejak perilisan album 'Dark Blue & Moonlight' dan paruh tahun kedua ini mereka juga menggemparkan dunia entertaiment dengan album 'Make It Right'....'

"Mereka harus meneraktirku." Ucap Daniel sambil tersenyum menatap berita itu sampai habis.

"Sayangnya mereka sedang sibuk konser tour." Sebuah suara menyadarkan dirinya yang terjebak dalam berita di cafe yang belum ada pengunjung dan pegawai yang masih sibuk di dalam.

"Mau minum apa?" Tanya Daniel sambil bangkit berdiri.

"Sepertinya aku sudah terlalu banyak minum kopi." Ucapnya sambil berlagak berpikir, demi apapun Daniel semakin gemas.

"Teh?"

"Lupa?! Aku tidak suka teh."

"Susu?"

"Apa lagi susu. Ah sudahlah aku kesal padamu." Pria manis itu memilih duduk sebelum matanya kembali berbinar melihat bocah perempuan yang kegirangan menghampirinya.

"Yoo Jung-ie...~" Yoo Jung semakin cepat berlari dan pria itu langsung mengangkatnya ke pangkuannya.

"Aku buatkan jeruk hangat. Tidak ada penolakan." Ucap Daniel dan pria itu tidak perduli hanya mengeluarkan banyak jepitan dan kunciran baru untuk Yoo Jung.

Tak lama Daniel datang dengan air jeruk hangat dan roti coklat. Tanpa mengucap terimakasih pria yang memangku anaknya itu sudah menyeruputnya sedikit dan memakan roti itu. Daniel menopang dagunya menatap lekat wajah yang tidak pernah berubah dengan segara rasa yang terangkat kembali.

"Waktu itu sih ada yang bilang membawa jagoan..." Ucapnya membuat Daniel hanya tersenyum.

"Bagaimana kita saja yang membuat jagoannya?" Ucap Daniel dan pria manis itu hanya terkekeh.

"Gila ya!" Tegornya membuat Daniel ikut tertawa.

Daniel kembali terdiam kembali menikmati dua karya terindah yang pernah ada dalam hidupnya. Keduanya sama-sama terlihat cantik dengan gender berbeda, yang di tatap mulai salah tingkah dan membuat obrolannya dengan bocah cantik itu tidak fokus.

"Padahal aku menginginkan hyung berdiri di panggung itu bersama yang lainnya." Ucap Daniel.

"Tapi aku ingin dirimu." Sudah lama rasanya ia ingin mengatakan ini, dan hal seperti ini kini sudah terlalu garing untuk mereka.

"Apa yang hyung pikirkan sampai mengajukan surat pengunduran diri sebagai member the light?"

"Kang Daniel. puas?"

Kekehan puas itu Daniel tampilkan dan entah kenapa rasa penyesalan itu tidak ada gunanya. Saat itu seminggu sebelum the light debut dan Seong Woo mengundurkan diri dan bertepatan dengan pernikahan Daniel dengan wanita yang di jodohkan dengan ibunya. Namun wanita itu meninggal setelah melahirkan Yoo Jung, lalu Seong Woo kembali dengan warna yang sama, masih membuat Daniel jatuh cinta padanya dan banyak warna baru yang ia janjikan untuk Daniel.

"Hyung... hari sabtu minggu depan kau ada jadwal?" Tanya Daniel mengingat Seong Woo memilih menjadi model sejak keluar dari The Light hingga saat ini.

Seong Woo sedikit mengingat tentang jadwalnya lalu menggelengkan kepala. "Tidak ada. Kenapa?"

"Bagus kalau begitu. Ayo kita menikah minggu depan."

.

.

.

.

.

.

.

Hai hallo bertemu lagi dengan acol yang suka banget bikin cerita dari keluhan pribadi ><.

Jika kalian anak akuntansi atau sejenisnya mungkin akan 'ngeh sama fifo,lifo,average. Ayo yang hatam boleh ajarin dedeq :')

Kalo nanya hubungannya sama cerita ini ya menurutku karena Daniel yang pertama buat Ong tapi Daniel juga yang pertama ninggalin Ong wks.

Oke deh acol pamit dan mudah-mudahan jika ada waktu lagi mau coba bikin oneshoot yang lebih berbahaya

Pai Pai~

SCIENTIST LIBRARYWhere stories live. Discover now