First In First Out

Start from the beginning
                                        

Cup!

Daniel menempelkan bibir mereka lebih lama sebelum membuka mulutnya untuk melumat bibir tipis yang selama ini menjadi bayang-bayangnya. Baru saja beberapa minggu lalu Seong Woo menolak dan ingin merubah Daniel tapi dirinya jauh menginginkan Daniel. Bohong jika kesedihannya tidak muncul saat Daniel mulai menjauhinya, kalau saja ia tidak berpikir kesedihannya akan berpengaruh untuk Daniel mungkin ia terang-terangan akan menunjukan rasa sedihnya. Ia selalu berharap ia bersama dengan Daniel sampai akhir, sampai kesadaran mereka berkumpul dan menyudahi rasa tidak wajar ini.

Perlahan Seong Woo berbaring sempurna dengan Daniel yang berada diatasnya. Saat Seong Woo mulai tergelitik, bibir tipisnya mulai mengikuti pergerakan Daniel sampai merasakan tetesan air mata Daniel yang bercampur dengan ciuman mereka. Saat Daniel melepaskan ciuman panjangnya sampai benang saliva menghiasi, matanya masih menggenang air mata yang dengan sekali kedipan kembali menetes ke wajah Seong Woo.

Tangan lembut Seong Woo menakup kedua pipi Daniel dan menghapus air mata itu. Seong Woo sedikit mengangkat kepalanya guna mengecup kedua kelopak mata Daniel dan tersenyum tipis dengan mata yang terus menilai satu sama lain.

Persetan dengan permintaan Daniel sekali saja, kini mereka kembali menyatukan bibir satu sama lain. Seong Woo mengalungkan lengannya pada leher Daniel dan Daniel menakup pipi mungil itu dengan lumatan yang semakin menuntut yang mengeluarkan desahan setiap ia mengigit bibir Seong Woo. Daniel mengelus kedua belah pipi Seong Woo dengan gerakan bibir dan lidahnya yang semakin lama berperang dengan milik Seong Woo.

~ ~ ~ ~ ~

Tengah malam semua trainee tertidur pulas karena lelah sehabis latihan terakhir dan besok pagi evaluasi terakhir menunggu mereka, debut berada di depan mata dan perjuangan yang baru akan segera tiba. Namun tidak dengan Daniel yang sudah mengakhiri perjuangan disini.

Tangisan Daniel sudah habis. Semenjak hari itu tiba, dimana ia harus merelakan impianya selama ini. Keluarganya lebih membutuhkannya, anak nakal itu sangat menyayangi keluarganya lebih dari apapun. Selain itu ia juga mencari kebenaran lain, adanya dia disini membuat persaingan tidak adil dan hal tidak normal itu terus menghantuinya. Daniel tidak pernah menyesal dengan pengalaman dan pertemanan yang tidak akan dia dapat di lain tempat.

Untuk terakhir kalinya ia mengecup kening Seong Woo lalu menaruh secarik kertas di bawah bantalnya. Daniel menatap ke-13 trainee lainnya secara bergantian, sebelum akhirnya ia menaruh secarik kertas di meja makan dengan ayam goreng yang ia beli sebelum ia tertidur tadi. Daniel tersenyum lebar sebelum kembali mematikan lampu tengah dan keluar dari asrama. Dirinya sudah memutuskan untuk bekerja keras lagi dan memulai semuanya dari awal.

'Hyung-deul, Dongsaeng-deul terimakasih atas kerja samanya selama ini. Aku menyayangi kalian, tetaplah semangat meraih impian kalian. Jika kalian gagal debut maka jangan pernah menyerah dan jika kalian debut tolong lebih bekerja keras lagi untuk perjuangan kita semua. Aku akan mendukung kalian. Saranghae~. -Kang Daniel'

'Seong Woo Hyung aku harap kau membaca ini sendirian. Aku hanya ingin kembali menyatakan perasaanku. Aku menyukaimu, terlebih mencintaimu. Terimakasih sudah mewarnai hariku, aku akan berusaha berubah menjadi seperti yang kau inginkan. Lain kali pergilah berkencan dan membuatku iri, aku tidak yakin bisa melupakan perasaan ini dengan mudah. Suatu hari aku akan menagihnya... pergi berkencan dengan wanita yang kau cintai, atau aku akan memaksamu membalas cintaku kekeke~ bercanda.. .Ayo di masa depan kita bertemu dengan jagoan masing-masing! Saranghae~. -Kang Daniel'

-Five years letters-

"Appa~" Rengek anak kecil itu yang langsung di gendong oleh sang ayah.

Rengekannya mengundang kekehan dari sang ayah karena bocah kecil itu minta dikunciri rambutnya yang mulai panjang. Duduk di pangkuan sang ayah, si cantik langsung menghentakan kakinya gembira membuat ayahnya sulit menguncirinya tapi enggan menghentikan anaknya yang sedang dalam masa aktif.

SCIENTIST LIBRARYWhere stories live. Discover now