Sialnya Daniel sudah tidak bisa tidur lagi, dia meraih rubik dan memainkannya asal. Rubik itu milik Seong Woo, ia hanya penasaran untuk menyelesaikannya. Tak lama Seong Woo datang dan merebutnya. Daniel hanya terdiam memperhatikan Seong Woo yang duduk di sebelahnya sambil menyelesaikan permainan rubik itu.
Seakan melupakan masalah mereka, Daniel bertepuk tangan saat Seong Woo dengan mudah menyelesaikannya tanpa kendala serius. Namun saat Daniel ingin mengambil kembali rubik itu kini Seong Woo melemparnya ke ranjangnya yang berada di seberang ranjang Daniel.
"Ayo kita bicara." Ucap Seong Woo menatap serius Daniel.
"Apa?" Tanya Daniel, sungguh dirinya merasa tidak ada masalah serius antara mereka karena Daniel tidak pernah menempeli Seong Woo lagi.
"Besok evaluasi terakhir, tidak kah kau merasa kalau masih ada yang kurang?" Daniel hanya menghela nafas setelah pertanyaan itu keluar dari mulut Seong Woo.
"Kalau ada masalah ceritakan padaku Daniel..." Ucap Seong Woo menatap lekat Daniel yang kini menghindari tatapan matanya.
Percuma saja. Daniel menatap lemarinya, di dalam sana sudah terkemas rapi tas-tas pakaiannya, bahwa ia siap pergi dari sini. Mungkin besok pagi atau malam ini tergantung situasi yang membuatnya memungkinkan. Andai saja selama ini Seong Woo tahu kalau mereka tidak mendapat prilaku yang adil.
'Daniel ada apa denganmu? Baiklah aku langsung saja. Semakin hari kau tampak menurun dan nilai evaluasimu tidak seperti biasanya. Kau perlu tahu ini Daniel, Yoon depyeonim berkata padaku bahwa kau harus debut walau kau harus melewati evaluasi seperti mereka. Ini hanya formalitas untukmu Daniel, jika ada masalah lain tolong cepat selesaikan dan datang kembali dengan tenang. Kau akan debut, tidak usah khawatir. Seburuk apapun nilaimu nanti kau pasti debut. Kau hanya perlu sedikit lebih baik dan bersabar.'
Daniel masih menatap lurus lemarinya sembari mengingat kembali kata-kata pelatih dancenya kemarin.
Tiga tahun lalu memang Daniel di casting langsung oleh pemilik ZO enterteiment tapi ia tidak tahu kalau dirinya sangat di anak emaskan. Daniel menyayangi semua temannya yang ada disini. Tujuh diantara mereka besok harus pulang dan sisanya akan debut, mereka sama-sama bekerja keras dan Daniel melakukan semua ini untuk latihan tapi ini sangat menyakitkan kalau serangkaian evaluasi selama ini hanya untuk formalitas. Tanpa mereka sadari, agency memilih mana yang pantas untuk satu grub dengannya.
"Aku hanya khawatir dan beberapa hari ini aku susah tidur." Ucap Daniel hanya mengangguk seadanya.
"Kalau begitu tidurlah. Nanti sore kita akan latihan lagi, atau kau mau makan dulu?" Daniel menggeleng lalu mulai berbaring.
"Mau aku peluk?" Tanya Seong Woo dan Daniel mengangguk sambil memejamkan matanya.
Alih-alih Seong Woo yang menawarkan pelukan, malah Daniel yang lebih dulu memeluknya dan membawa kening mereka menempel satu sama lain. Dari sini Seong Woo sadar kalau ia baru saja memberi penawaran yang salah. Dirinya malah merasa gugup dengan hal yang sudah sering ia lakukan. Saat Seong Woo ingin membalas pelukan Daniel dan mendekatkan tubuhnya malah bibirnya yang menubruk bibir Daniel membuat mata terpejam itu sontak terbuka.
"A..aku.." Persetan dengan kata-kata untuk menyangkalnya, Seong Woo malah menatap bibir tebal yang mengatup itu.
"Sekali saja..."
"Boleh aku mencium hyung?"
Bibir Seong Woo masih sedikit terbuka dengan getaran yang entah apa yang harus ia jawab dari pertanyaan barusan. Sampai akhirnya ia menyerah atas dirinya, lengan besar yang merengkuhnya membuat gejolak menggebu yang sulit ia hindari. Matanya terpejam dengan anggukan samar yang berarti ia menyetujuinya.
ANDA SEDANG MEMBACA
SCIENTIST LIBRARY
Fiksyen PeminatWELCOME TO THE LIBRARY, SCIENTISTS! Book ini berisikan kumpulan ONESHOOT yang ditulis oleh berbagai author dengan Kang Daniel dan Ong Seongwoo sebagai karakter utamanya. ⚠WARNING⚠ - THESE FF MAY CONTAINS "TOP! DANIEL X BOT! ONG" or "TOP! ONG X BOT...
First In First Out
Mula dari awal
