Tak lama Daniel kembali dan langsung meminum air mineral dengan wajah khawatir. Seong Woo masuk dan menghampirinya namun Daniel langsung menghindar dan duduk di sebelah Jin Young. Diantara mereka juga tidak ada yang berbicara lagi, sampai pelatih mereka datang dan mereka langsung berdiri melingkar.
"Ji Hoon." Ucap pelatih membuat mereka semua menoleh pada laki-laki yang berdiri di sebelah Seong Woo.
"Gantikan posisi Daniel. Daniel kau pindah ke posisi Ji Hoon."
Seong Woo yang paling khawatir disini. Ia hanya bisa menatap Daniel iba dan semuanya tidak bisa berjalan dengan baik setelah evaluasi lalu Daniel mendapat point lebih rendah dari Ji Hoon. Harapan Seong Woo hanya pada pelatih dance yang dari awal menyukai kinerja Daniel tapi kali ini Daniel tidak memenuhi ekspetasinya. Seong Woo hanya ingin mencapai impian bersama Daniel.
~ ~ ~ ~ ~
Daniel duduk di tangga darurat sambil menggenggam ponselnya. Masa bodo jika ia akan ketahuan memegang ponsel dan akan mendapat nilai minus, kekhawatirannya tidak lebih dari masalah baru yang sebenarnya tidak akan bisa menyatakan kalau dirinya baik-baik saja.
Saat ia merasa cukup tenang barulah ia menekan tombol panggilan dan menempelkan ponselnya ke salah satu telingaya. Berkali-kali ia membuang nafas untuk kembali menenangkan dirinya.
"Muel-a." Daniel sedikit tersenyum guna membuat si pendengar tidak merasakan penderitaannya.
"Hyung... kapan hyung kembali?" Keluh adiknya di luar sana.
"Sebentar lagi. Bersabar ya... jaga Eomma untuk hyung. Oke?" Namun wajah ceria itu tidak lagi terpancar saat hanya isakan yang ia dengar.
"Muel-ah~ uljimayeooo..." Daniel tahu bagaimana saat dia harus mencoba mengerti.
"Karena masalah kami, Hyung harus merelakan impian Hyung hiks..." Daniel tersenyum masam.
"Sok tahu. Memangnya pernah aku bilang ingin menjadi penyanyi? Hyung ingin punya uang yang banyak tahu."
"Hyung... jangan seperti itu aku jadi merasa bersalah hikss.."
"Apa yang kau lakukan sehingga merasa bersalah?. Ini memang sudah menjadi kewajiban hyung. Sebentar setelah hyung kembali, hyung pastikan agar cepat mendapat kerja dan membawa Eomma ke rumah sakit."
Selesai menelefon adiknya, kini Daniel kembali termenung dengan ponselnya yang ia genggam. Ia kembali berpikir keras kemana ia harus melamar kerja, setelah kejadian penolakan dan muncul berita kalau ibunya jatuh sakit membuatnya benar-benar merelakan impiannya. Sama sekali tidak ada teman untuk bertukar pikiran, Seong Woo sekalipun yang ada ia terus menghindarinya demi kenyamanan Seong Woo.
Drttt!! Daniel segera membuka ponselnya setelah melihat ada pesan dari Tae Woong teman sekelasnya dulu. 'Kafe pamanku sedang butuh barista, aku sudah bilang padanya dan aku juga bilang kalau kau seorang trainee idol jadi dia sangat tertarik, kau bisa datang kapan saja saat kau sudah siap. Fighting!'
~ ~ ~ ~ ~
Keesokan paginya Daniel tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia terpaksa bangun melihat Ji Hoon, Hyeong Seob dan Jin Young yang pergi sekolah dan Seong Woo membantu menyiapkan seragam mereka. Daniel berjalan keluar melewati Seong Woo begitu saja dan lansung mengambil minum. Sampai diluar juga ia melihat Tae Dong, Kenta dan Dong Hyun asik main ps dan ia bisa menebak kalau mereka semalaman belum tidur.
Saat ia kedapur juga melihat Min Hyun dan Jae Hwan menyiapkan bekal sebelum berangkat ke kampus, kembali kemeja makan masih saja Hyun Bin, Woo Jin,Min Ki dan Yong Guk memakan semua makanan disana tanpa ingat adik-adik mereka di dalam kamar belum sarapan. Setelah tiga anak dengan seragam kuning-kuning itu keluar, Daniel memutuskan kembali ke kamar dan berbaring di tempat tidurnya.
YOU ARE READING
SCIENTIST LIBRARY
FanfictionWELCOME TO THE LIBRARY, SCIENTISTS! Book ini berisikan kumpulan ONESHOOT yang ditulis oleh berbagai author dengan Kang Daniel dan Ong Seongwoo sebagai karakter utamanya. ⚠WARNING⚠ - THESE FF MAY CONTAINS "TOP! DANIEL X BOT! ONG" or "TOP! ONG X BOT...
First In First Out
Start from the beginning
