Ren ni

83 1 3
                                    


CAST - MAJORS: Ren Nagase, Daiki Arioka, Shori Sato, Ryutaro Morimoto, Yuuri Chinen. MINORS: Hikaru Yaotome, Hironori Kusano, Yuta Tamamori, Sou Matsushima, Yuto Nakajima, Takahisa Masuda. FIGURAN(?): Keiichiro Koyama, Yuya Tegoshi, Taiyou Ayukawa.

DISCLAIMER Yes, all of them belong to Janisu Jimusho!

.

Ren ni

Koyuki Uzumaki © 07.01.2015

Ren melewati gerbang sekolah, kemudian berbelok memasuki koridor. Ramai siswa-siswi berlalu-lalang. Saat akan menaiki tangga, Daiki lewat di samping Ren.

"Oha—"

Wuss! Daiki hanya berlalu dan tak merespons 'sapaan terputus' Ren. Ia malah berpikir kalau itu hanyalah sebuah candaan. 'Mungkin dia tidak melihat,' pikirnya. 'Atau tak mendengar?' Ia hanya mengangkat bahu, lalu berjalan ke tangga untuk naik ke kelasnya.

Di kelas, suasana masih sepi. Hanya ada dia, Shori, dan sebuah tas di bangku Koyama—dan mungkin tas itu miliknya. Ren berjalan ke tempat duduknya. Ke dua dari belakang di barisan paling kanan. Shori yang sedang membaca novel, melihat kedatangan Ren. Ia menoleh, lalu berjalan ke arah Ren.

Shori mengulurkan tangan kanannya. "Otanjoubi omedetou," ucapnya.

Ren menutup tasnya, lalu berbalik. "Ah, arigatou," jawabnya, membalas uluran tangan Ren. "Kau orang ke dua. Terima kasih, ya." Ia tersenyum.

Shori membalasnya seraya mengangkat ibu jari. Merasa sudah selesai, ia kembali ke tempat duduknya. Waktu terus berjalan, dan setiap teman yang datang bergiliran menyalami Ren, juga memberikan selamat atau doa singkat. Tetapi tidak saat Ryutaro datang.

Tempat duduk Ryutaro tepat di belakang Ren. Ia masuk ke kelas persis seperti Daiki di koridor tadi pagi. Hanya lewat saja, tanpa menyapa siswa bermarga Nagase itu. Padahal, Ren sudah sengaja melemparkan sunggingannya untuk menyemangati 'Ryu' yang kelelahan mengejar waktu, karena saat itu lonceng sudah berbunyi sejak tiga menit lalu.

Namun, ada yang berbeda dari bocah Morimoto itu hari ini. Ia membawa tas tambahan. Ren hampir berpikir tentang sesuatu—sedikit berharap, tapi...

"Ryu?" panggil Hikaru dari samping kirinya. "Tumben, tasmu ada dua," katanya. "Yang satu lagi untuk apa?"

"Ini?" Ryutaro menunjuk tas ke duanya. "Oh, seragam olahragaku tidak muat di tas pertama. Hari ini ada les tambahan juga," jelasnya panjang lebar. Jelas-jelas membuat Ren sendiri refleks menguping, tanpa terlewat satu huruf pun.

"Sou ka." Hikaru mengangguk.

Tanpa diketahui sang penguping, Ryutaro memberi isyarat untuk diam—merahasiakan sesuatu, kemudian menunjuk-nunjuk punggung Ren. Hikaru mengangguk lagi, tanda ia mengerti.

Seseorang yang ditunggu-tunggu murid tiba. Penghormatan dipimpin oleh ketua kelas. "Ohayou gozaimasu!" Guru yang akan mengajar mereka saat ini, Tego-sensei, menyapa seluruh kelas. "Baik, kita langsung mulai pelajaran, ya!" Beliau mulai mengeluarkan buku-buku dari tas.

"Hai!" jawab sekelas serentak.

.

Jam pelajaran olahraga. Biasanya, Ren dan 'tim'-nya, Ryutaro, Kusano, Yuta, dan Matsushima berkumpul. Mereka akan main futsal bersama setelah jam pelajaran resmi selesai. Kira-kira, 20 menit sebelum pergantian ke mata pelajaran berikutnya. Anehnya, hari ini berbeda.

Ren hanya duduk di bangku semen di pinggir lapangan. Padahal, jam resmi sudah berakhir. Ia memandangi 'tim'-nya dengan perasaan ya-gitu-deh... Dirinya sudah digantikan oleh Chinen. Karena dua kejadian pagi tadi, ia merasa tak enak ingin bergabung. Toh, berempat sudah heboh menarik Chinen dari awal jam pelajaran. Ya, sudahlah, pikirnya berusaha tidak cemburu.

Ren niМесто, где живут истории. Откройте их для себя