2

274 49 32
                                    

"K...Kyunti?"

"Nde. Ini aku... Kyunti, oppa"

Kyuhyun beranjak dan duduk di atas kasur.

"Bagaimana mungkin? Bukankah...kau sudah tiada?"

"Nde. Tapi aku tidak ingin ke alam baka. Aku tidak akan tenang, sebelum orang yang membunuhku, di temukan"

Kyunti kini duduk di tepi ranjang bersamanya.

"Oppa, aku ikut denganmu ya"

"Tidak. Jika kau ikut denganku. Yang ada, orang akan menganggapku tidak waras karena bicara sendiri"

"Bukankah aku yeodongsaeng-mu. Aku akan ikut kemana pun oppa pergi. "

"Tidak Kyunti. Kau harus..."


Klek


Terdengar seseorang membuka pintu kamar Kyuhyun, dan pemuda itu menyembulkan kepalanya.

"Kyu, kau bicara dengan siapa?" tanyanya

"Huwah...tampan sekali" Kyunti terpesona, dan bola mata putihnya berubah seketika menjadi merah saat dirinya melihat pemuda tersebut.

"A...ti...tidak ada hyung. Aku tidak bicara dengan siapa-siapa" sahutnya berbohong.

Kyunti yang kagum dan terpesona, ia melayang begitu saja dan kini ia berdiri tepat di sisi kanan pemuda tersebut, saat pemuda bernama Lee Donghae, masuk ke kamar Kyuhyun.

"Aku dengar, kau seperti sedang berbicara dengan seseorang. Aku penasaran, karena kau hanya sendiri di kamar" ucapnya

"Dia tampan sekali" puji Kyunti dan tatapannya tidak lepas dari wajah Donghae yang masih terdapat tetesan air yang mengalir dari sisi keningnya sewaktu Donghae selesai membasuh wajahnya.

"Dasar genit." batin Kyuhyun

Kyunti spontan menatap kearah Kyuhyun saat ia mendengar suara batin yang Kyuhyun ucapkan karena kesal padanya.

"Ish! Kenapa oppa mengatakan aku genit!! " ucapnya

Kyuhyun membelalakan matanya karena terkejut dengan ucapan Kyunti barusan.

"Kau bisa mendengar apa yang oppa katakan?" batinnya

"Tentu saja. Aku kan yeodongsaeng oppa. Dan aku arwah penasaran. Aku tentu saja bisa mendengar suara hatimu. Karena kita saudara" sahut Kyunti

Donghae menatap bingung kearah Kyuhyun yang diam dan kedua matanya tidak membalas tatapannya, melainkan Kyuhyun menatap ke sisi kanannya.

"Kyu...kau kenapa diam?" tanyanya terdengar takut

"Ah? Hehehe mian hyung. Aku tadi melamun" bohongnya

"Hihihihi" Kyunti hanya tertawa cekikikan di samping Donghae.

Tiba-tiba saja Donghae bergidik. Ia mengelus-elus kedua lengannya karena ia merasa bulu kuduknya berdiri. Dan sesekali ia mengibaskan tangannya di telinga kanannya.

"Hyung, kenapa?" tanya Kyuhyun

"Apa kau tidak merasa aneh di kamar-mu? " tanyanya

"Tidak. Memangnya kenapa?"

"Entahlah. Aku hanya merasa merinding" sahutnya

"Tentu saja hyung merinding. Itu loh, di kanan hyung ada Kyunti. Mana Kyunti meniup-niup telinga hyung segala" batinnya

"Ish! Kenapa sih! Oppa marah-marah mulu?! Awas loh! Nanti jodohnya menjauh. Hihihihihihi" ledek Kyunti

"Enak saja! Jodohku pasti akan semakin dekat! " kesal Kyuhyun dan membuat Donghae semakin bingung.

"Jodoh? Kenapa kau membahas masalah jodoh, Kyu? Dan kenapa kau marah padaku?" tanya Donghae dengan mata yang berkaca-kaca karena Donghae berpikir Kyuhyun marah padanya.

"Bu...bukan hyung. Aku tidak marah padamu. Mm... O iya, di mana yang lain? Kenapa sepi?"

"Teukie hyung dan yang lainnya sedang pergi membeli sesuatu. Dan aku menjagamu di sini. Karena semalam mau pingsan. Aku hanya khawatir, jika terjadi sesuatu padamu" cemasnya

"Huwah...manis sekali." puji Kyunti padanya

"Kyunti! Jangan pernah kau mengganggu Donghae hyung! "

"Memangnya kenapa? Aku jatuh Cinta padanya. Aku suka padanya. Oppa tidak bisa melarangku! "

"Tentu saja oppa melarangmu! Kau arwah dan Donghae hyung manusia."

Donghae lagi-lagi merasa sedikit takut ketika Kyuhyun menatap tajam kearah sisi kanannya.

"Kyu. Jangan membuatku takut. Kau sedang menatap siapa?" tanyanya dan menoleh ke arah kanannya.

Yah... Donghae tidak bisa menatap Kyunti yang tertawa cekikikan karena kepolosan Donghae.

"Hm...sepertinya aku bisa lebih dekat dengannya" batin Kyunti

"Hyung, sebaiknya kita..." ucapan Kyuhyun terputus begitu saja, ketika tiba-tiba Kyunti melayang dan merasuki tubuhnya.

"Hihihihihi" tawanya cekikikan.

"Kyu. Kenapa tertawa mu seperti itu?" tanyanya semakin takut.

"Jika aku memanggilnya oppa. Pasti dia akan bingung. Lebih baik aku panggil dia hyung saja" batin Kyunti

"Hyung. Aku lapar" rengek manja Kyunti yang bergelyut manja sambil menggandeng lengan kiri Donghae.

"Kyu. Kau kenapa bertingkah aneh seperti ini?"

"Ish! Op...mm...hihihihihihi. Aku hanya ingin makan bersama hyung" ucapnya manja sambil memainkan rambutnya

Donghae mengernyitkan kedua alisnya. Ia tidak habis pikir jika magnae mereka, akan bersikap sangat manja padanya. Bahkan sikapnya berbeda dari biasanya.

"Kenapa kau seperti ini, Kyu? Kau aneh"

"Ish! Ayolah...aku ingin makan bersama hyung . Mumpung sepi" bujuk Kyunti

"Sepi?" tanyanya heran

"Hihihihihihi." tawanya

"Kyu. Kenapa tertawa mu terdengar menakutkan?" ucapnya lagi

"Benarkah? Padahal tawa ku ini sangat merdu. Kenapa oppa mengatakan tertawa ku menakutkan?" batin Kyunti, dan ia mempoutkan bibirnya sambil menundukkan wajahnya.



Tbc

Mian ya, otakku lagi sedikit eror.



"Kyuhyun dan Kyunti" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang