Beginning

89 6 0
                                    



The lonely soul wanders
Alone in the walks of life
No other soul as his companion
The lonely soul wanders

The Lonely Soul-  Anto Thermadam

*play the audio! Song: Fiji Water by Owl City

Carina menyibakkan rambut panjangnya yang lurus itu. Hari pertamanya di kelas 11 membuat jantungnya berdegup kencang, aku bakal sekelas sama siapa, ya? Ia bertanya dalam hati.

"Carina! Cepetan dong! Nanti papah telat kerja!" Suara ayahnya memanggil dari luar kamarnya.

"Iya, pah!" Carina menjawab dan segera berlari dari kamarnya dan menuju mobil,

"Lama banget anak papah yang satu ini," papah berkata dan mengusap kepala Carina dengan lembut.

"Iya kan siap-siap dulu..." Carina memanyunkan bibirnya dengan manja. Papah hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat anak semata wayangnya itu.

"Kamu kemaren ranking berapa, Rin? Ranking 3 kan? Pertahanin ya nak," papah berkata, memulai pembicaraan.

"Iya pah, Rina bakal pertahanin kok! Kalau bisa ntar ranking satu!" Carina menjawab dan tersenyum.

Tak terasa Carina sudah sampai di sekolah. Ia mengulurkan tangan kepada papahnya untuk salam, dan keluar dari mobil.

"Carina!" teman dekatnya, Canis, memanggilnya. Carina menggandeng lengan Canis,

"Temenin aku dong taun ini ekskul himpunan seni, dong!" Canis berkata seraya memanyunkan bibirnya.

"Emang kamu mau ikut apa di sana?"

"Tari," Carina menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iiih temenin dong! Ikut apa gitu, piano, kan kamu jago piano!" Canis mendengus kesal,

"Ya udah lah, aku ikut piano," Carina menghela nafasnya. Canis tersenyum dan tertawa sendiri, meninggalkan Carina yang hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Gitu dong!" Canis berkata dan mencubit pipi Carina dengan gemas. Carina hanya menepis tangan Canis dan mendengus. Canis sudah terbiasa dengan sifat Carina yang dingin.

"Siapa tau ada yang nyantol sama kamu, Rin, masa kamu kalah sama aku, aku aja udah punya cowo, kamu dari SMP deket ama cowo aja ga pernah!" Canis menggeleng-gelengkan kepalanya. Kini Carina tak tahan, ia menimpuk kepala Canis dengan tasnya.

"Sakit, bodo!" Canis meringis,

"Yang kemaren ranking 15 kamu, aku sih ranking 3, jadi yang bodo ya kamu, bukan aku," Carina menjawab dengan tenang. Canis hanya bisa menghela nafas, mendengar Carina yang tertawa. Luckily she's not one of those easily butthurt girls.

"Gimana, kamu sama... Siapa sih, pacar kamu?"

"Elias?" Canis bertanya, wajahnya tersipu malu. Carina menganggukkan kepalanya,

"Emang dia seganteng apa sih, nyampe kamu kepincut gitu?" Carina menggeleng-gelengkan kepalanya, Canis pun menunjukkan sebuah foto,

            "Emang dia seganteng apa sih, nyampe kamu kepincut gitu?" Carina menggeleng-gelengkan kepalanya, Canis pun menunjukkan sebuah foto,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
We All Feel AloneWhere stories live. Discover now