🌸Chapter 2

6.8K 361 7
                                    

Suara riuh dari dalam kelas terdengar jelas oleh indra pendengaran Assyfa. Kini Assyfa tengah mengikuti langkah Pak David didepannya yang akan menunjukkan kelas yang akan Assyfa tempati,kebetulan hari ini jadwal Pak David untuk mengajar disana,Pak David juga merupakan wali kelasnya,yaitu kelas XI IPA 2.

Pak David mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas,sedangkan Assyfa masih berdiri diluar kelas. Seketika suasana yang tadinya riuh menjadi sunyi setelah Pak David memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum" salam Pak David

"Wa'alaikumsalam" ucap siswa-siswi menjawab salam Pak David serempak.

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru. Assyfa silahkan masuk,perkenalkan dirimu!" ucap Pak David.

Assyfa pun mulai melangkahkan kakinya menuju kelas dengan perasaan gugup,ia berusaha menetralkan detak jantungnya. Lihatlah..... puluhan pasang mata tertuju padanya.

Bismillahirrahmanirrahim, Assyfa akan mulai  memperkenalkan diri.

"Assalamu'alaikum" ucap Assyfa diawali dengan salam.

"Wa'alaikumsalam" jawab seluruh siswa di kelas XI IPA 2 serempak dengan nada bersahabat. Hal ini cukup membuat kegugupan Assyfa berkurang.

"Perkenalkan namaku Assyfa Putri Farzana,kalian bisa memanggilku Assyfa atau Syfa. Aku pindahan dari Jakarta. Semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Assyfa disertai senyuman ramahnya.

"Baiklah apakah ada yang ingin bertanya?" tanya Pak David kepada seluruh siswa.

"Saya pak" ucap seorang lelaki sambil mengangkat tangannya.

"Iya Galih apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Pak David kepada lelaki itu.

"Saya mau bertanya pada Assyfa pak bukan pada bapak" ucapnya membuat seisi kelas tertawa -Memang Galih ini terkenal dengan berbagai tingkah konyolnya,sehingga membuat kelas XI IPA 2 menjadi kelas yang paling gaduh jika tidak ada guru-

"Assyfa! Kamu udah punya pacar belum?" tanyanya setelah tawa seisi kelas reda.

Sontak pertanyaannya itu membuat seisi kelas gaduh kembali karena meneriaki kata 'huuuu...' kepada Galih sambil melempar kertas yang telah dibulatkan.

"Sudah.. Sudah.." ucap Pak David sedikit geram -Katanya sih Pak David ini memang terkenal dengan sebutan 'Guru Killer' hihi-

"Assyfa kamu duduk disebelah Ayra, Ayra angkat tangan!" perintah Pak David.

Assyfa pun mengayunkan kakinya menuju kursi yang disebelahnya terdapat seorang perempuan yang sedang mengangkat tangannya seraya tersenyum padanya.

"Kenalin aku Ayra Mysha,kamu bisa panggil aku Ayra" ucap Ayra sambil mengulurkan tangannya.

"Assyfa" ucap Assyfa sembari meyambut uluran tangan Ayra.

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan materi pembelajaran kita" Suara Pak David memutuskan pembicaraan antara Assyfa dan Ayra.

Suasana kelas XI IPA 2 pun sunyi kembali karena siswa-siswi sudah tenggelam dengan lautan rumus fisika yang diberikan Pak David.

🌸🌸🌸

Assyfa dan Ayra berjalan menuju kantin,perut mereka sudah tidak bisa diajak kompromi lagi,sejak pelajaran dimulaipun sudah membunyikan suara 'kruyuk...kruyuk...' Ahh apalagi Assyfa belum sarapan dirumah ditambah tadi dengan rumitnya rumus fisika,errrr semakin membuat perutnya keroncongan saja. 

Mereka pun melihat-lihat seisi kantin,tetapi kursi-kursi sudah terisi penuh oleh para siswa-siswi,sedangkan meja-meja sudah terisi penuh oleh makanan yang dipesan.

"Ay kita bungkus aja yuk makanannya,kita makan dikelas aja,disini gak ada tempat buat duduk udah penuh" ucap Assyfa pada Ayra.

Tetapi Ayra malah mengerutkan dahinya pertanda bingung.

"Ay kamu kenapa?" ucap Assyfa karena ajakannya tadi tidak digubris oleh Ayra,malah dijawab dengan kerutan didahinya.

"Kamu orang pertama yang manggil aku Ay loh Fa,biasanya orang-orang kalau manggil aku dengan satu suku kata itu Ra. Kamu kenapa manggil aku Ay,Fa?" ucapnya, dan perlahan kerutan didahinya pun sudah menghilang,hihi.

"Ya aku pengen aja,anggap aja itu panggilan kesayangan dari aku" ucap Assyfa sambil tersenyum

"Okee sip Ipa,yuk jalan!"ajaknya sambil menggandeng tangan Assyfa,sedangkan tangan yg satunya lagi membawa kresek makanan yg mereka pesan.

"Eh iya-iya,pelan-pelan dong Ay kan aku bawa minuman nih nanti kalau tumpah gimana coba" gerutu Assyfa sedikit kesal karena tangannya ditarik-tarik.

"Hehehe iya Ipa maafin yah" ucapnya sambil cengengesan.

"Lagian kamu apaan manggil aku Ipa berasa aku mata pelajaran aja!" protes Assyfa.

"Anggap aja itu panggilan kesayangan dari aku" jawabnya santai.

Mereka pun berbincang mempermasalahkan panggilan nama. Tanpa mereka sadari mereka sudah berada dikoridor sekolah,dan dari arah yang berlawanan terlihat dua orang lelaki sedang berjalan. Satu dari dua lelaki itu membawa sebuah buku ditangannya.

'BRUK'

Minuman yang ada dalam genggaman tangan Assyfa pun sudah beralih tempat,dan sekarang minuman itu ada di lantai,ahh bukan! Bukan dilantai! Tapi diatas sebuah buku,dengan keadaan terbalik menyebabkan minumannya tumpah dan______ buku tersebut basah.

Ketika Assyfa mendongakkan kepalanya untuk melihat si pemilik buku,ia menemukan sepasang mata sedang menatapnya tajam.

🌸🌸🌸

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh akhi-ukhty😊

Chapter ini ada humornya dikit yah,tujuannya sih biar bikin readers ketawa plus gak jenuh baca cerita ini. Tapi gak tau juga sih bisa bikin readers ketawa atau enggak😂

Oke,tunggu chapter selanjutnya yaa!

Tinggalkan jejak!😉

Thanks for reading!😍

🌸🌸🌸
Jangan lupa shalat 5 waktunya
🌸🌸🌸

Cinta Dalam Istikharah [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang