Rat Hunter

First Rat (Part 1)

"Ampuni aku, aku tidak melakukannya" Henry Memelas.

"Jangan Berbohong lagi, aku sudah punya semua buktinya." Ujar seorang pria bermasker.

"Aku tidak berbohong. Bukan aku dalangnya, aku hanyalah tangan kanan." Ungkap Henry.

"Baiklah, katakan siapa otak dibalik korupsi besar ini." Desak si pria bermasker.

"Tapi jangan bunuh aku, aku memiliki keluarga yang harus ku nafkahi." Henry memohon

"Keluargamu tidak memerlukan uang haram darimu." "Cepat katakan saja siapa dalangnya.?" Desak si pria bermasker.

Henry pun membisikan sesuatu kepada pria tersebut.

"Sudah kuduga sebelumnya, tapi kau tidak bohong kan?" Tanya si pria

"Tidak, aku sudah mengatakan yang sejujurnya." Tegas Henry. "Jadi sebenarnya kau siapa tuan?"

"Aku orang yang biasanya kau hina dan lecehkan, Henry." Jawab si pria sambil membuka maskernya. "Aku adalah Rat Hunter." Henry benar benar terkejut dengan apa yang dilihatnya, mukanya berubah menjadi pucat karena ia tidak menduga bahwa orang yang dikenalnya yang selama ini meneror adalah Rat Hunter.

Hari ini, Henry kembali bekerja. Dia adalah seorang kepala Badan Pajak Negara. Setelah mengalami kejadian yang tidak mengenakan semalam, ia berubah menjadi pemurung dan mudah gelisah. Karena ia tahu kejahatan yang di perbuatnya sebentar lagi akan terbongkar. Sialnya, saat sedang menunggu lift ia melihat sekilas pria yang menyebut dirinya Rat Hunter. Pria tersebut seperti sedang mengisyaratkan Henry bahwa ia sedang diawasi olehnya. Henry tidak bisa menyembunyikan ketakutannya dan langsung berlari masuk ke lift dengan tergopoh gopoh.

"Sialan, orang rendahan itu tidak kusangka ingin menjatuhkanku" Gerutu Henry.

Baru saja ia hendak melangkah masuk ke dalam ruangannya, betapa kagetnya ia melihat dokumen – dokumen penting sudah berserakan kemana – mana dan ditemboknya ditulis "KEJAHATANMU AKAN TERBONGKAR BERSAMA KOMPLOTANMU. KASIHAN KELUARGAMU MEMAKAN HARTA HARAM, BERTOBATLAH DASAR TIKUS." Sontak saja Henry langsung berteriak ketakutan, suaranya benar benar memilukan sampai seisi kantor bisa mendengar teriakannya. Para pegawai dan petugas keamanan pun langsung berlarian untuk memeriksa ke ruangan Henry. Mereka terlihat sangat bingung melihat bos nya berteriak teriak seperti hewan yang hendak dimangsa hewan buas. Semuanya terkejut dan mengira kalau Henry sudah gila.

Hendro, seorang petugas kebersihan yang menyaksikan kejadian tersebut pun langsung membicarakannya dengan Joko yang juga seorang petugas kebersihan.

"Lihat itu Jok, Pejabat busuk itu sepertinya sudah gila karena Rat Hunter membongkar kejahatannya." Bisik Hendro.

"Semoga dengan begitu dia bisa bertobat dan tidak korupsi lagi." Ujar Joko dengan lesu.

"Iya, dia juga tidak akan menghinamu lagi kan Jok?" Goda Hendro dengan bercanda.

Sementara itu, Henry pun sudah dibawa kerumah sakit untuk diperiksa kejiwaannya dan segera diberi penanganan. Wartawan pun banyak sekali yang berdatangan untuk meliput kejadian tersebut. Beritanya sudah sangat cepat tersebar ke penjuru negeri, bahkan membuat para pejabat pejabat kementerian yang korup menjadi cemasakan nasibnya. Mereka berbondong bondong meningkatkan pengawalan dan keamanan kantornya agar tidak bisa diakses oleh Rat Hunter. Namun itu bukanlah masalah bagi Rat Hunter, ia tidak akan pernah berhenti memburu para tikus korup itu.

Karena bukti bukti yang sudah dibeberkan Rat Hunter ke kepolisian, akhirnya Henry pun di jadikan tersangka atas kasus penggelapan uang pajak. Komplotannya yang mengetahui kabar tersebut langsung berlarian ke luar negeri, kecuali si dalangnya yaitu Adi Winarno. Adi merasa mampu menghadapi Rat Hunter karena ia punya pengaruh yang cukup kuat di kepolisian dan kejaksaan, walau memang sangat beresiko. Apalagi lawan yang ia hadapi adalah pria yang biasa menendang banyak koruptor ke penjara. Puluhan pembunuh bayaran pun tidak mampu menemukan dan mengungkap siapa sebenarnya Rat Hunter ini. Rat Hunter sangatlah licin dan cerdas, ia mampu keluar masuk gedung manapun tanpa bisa dilihat oleh keamanan yang paling canggih sekalipun. Tapi Adi berpikir kalau Rat Hunter jugalah manusia biasa, ia sangat berambisi untuk menangkap orang ini dan memasukannya ke penjara agar ia bisa bebas untuk merampas uang rakyat.