Tanpa judul bagian 1

34 0 0
                                    

Aku sengaja tidak lagi mengingat-ingat bagaimana raut wajahmu ketika tersenyum. Aku juga sengaja tidak lagi menghafal bagaimana ritme tawamu. Aku pun tidak lagi berusaha mengingat-ingat bagaimana kamu menjalani hari, menghafal bagaimana caramu bercerita dan caramu memanggil namaku. Ketika itulah, Ketika aku berusaha untuk tidak. Maka pada saat itu, semua tentangmu mulai membayang - bayangi setiap hariku. Masih saja di antara keramaian, dua bola mata ini tetap mencari sebentuk raut senyummu. Masih aja seriring dengan hiruk pikuk suara yang kudengar, tetap suara tawamu terngiang  di telingaku. Masih saja aku mengingat semua hal, bagaimana setiap caramu memperlakukanku. Masih saja aku patah hati lagi, manakala memahami angan yang sudah tidak bertuju dan rasa yang tak lagi bersambut. Kita yang sudah menjadi dua orang asing. Kita yang berlomba untuk saling lupa.

 Kita yang berlomba untuk saling lupa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 16, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Perihal AsmaraWhere stories live. Discover now