~~~~OMAKE~~~

174 13 6
                                        

Rating : k

desclimer : DMM COPORATION

                        eien no kizuna punya author mika

warning: bahasa berantakan,bikin sakit mata,mungkin ada yang gk berkenan dan yang pasti TYPO yang hqq,bisa jadi gagal baper

pair : mikazuki x yamanbagiri 

just that happy reading aruji-tachi


Yamanbagiri pov

Aku terbangun di suatu tempat dimana disana hanya berisi rumput ilalang yang tinggi sampai menutupi setengah wajahku dengan cahaya hangat mentari

'ah..apa aku sudah mati? Dan ini adalah akhir dari sungai shanzu ?tapi kenapa tempat ini terang dan hangat sekali?' tanyaku pada diriku sendiri

Aku mendudukkan tubuhku dan melihat kearah kanan dan kiriku yang hanya berisi ilalang, tanpa pikir panjang aku berusaha keluar dan melihat seseorang yang mengulurkan tangannya padaku, tanpa sadar tangannku meraih dan menggenggam tangannya. Kelihatannya seseorang itu merasakan tangannya yang digenggam lalu membuatnya menarikku keluar dari sana...dan...kehangatan apa ini?sesaat lalu aku hanya merasakan hangatnya matahari lalu sekarang aku merasakan kehangatan dari tubuh seseorang...ah orang ini memelukku...tapi kenapa pelukannya terasa hangat dan membuatku nyaman seperti 'pelukannya'. Tanganku tanpa sadar memeluknya erat dan air mataku tumpah disaat itu juga...

"ahahaha doshita?sejak kapan kau menjadi suka menangis seperti ini?apa ini hobi barumu?" katanya

Ah...suara ini...

Suara yang selalu bisa membuatku tenang dikala aku terpuruk...

"Mikazuki..."kataku lirih

"ahahaha hisasshi..naa...yamanbagiri.."balasnya

Aku merasakan tangannya mengelus kepalaku lembut sambil masih memelukku erat

"Mikazuki...hiks...suman...hiks...aku melupakanmu..." kataku sambil meremat pakaiannya dan melepaskan pelukannya lalu menatap matanya

"ahahaha kenapa kau minta maaf hanya karena itu?" balasnya ringan

Dasar kuso jiji terkadang tawanya terkesan menjengkelkan pada saat tertentu ,seperti saat ini contohnya. Entah kenapa aku ingin memukul kepalanya sekarang kalau dia tidak menarikku duduk di pinggir danau dengan banyak teratai yang sedang bermekaran. Ia langsung mengambil posisi bersila ketika kami sampai...

"nande kau membawaku kemari?" tanyaku setelah aku duduk disampingnya

"hm?ah..aku hanya ingin bicara denganmu" balasnya sambil tersenyum

"apa yang ingin kau bicarakan?" tanyaku sedikit penasaran

Tapi bukan berarti aku penasaran dengan apa yang ingin dia bicarakan padaku. Ia mengambil jeda sedikit lama sambil memandang teratai yang bermekaran,kurasa apa yang ingin dia bicarakan adalah hal yang benar- benar serius sampai-sampai dia berpikir cukup lama.Maa ini memang kebiasannya yang sangat jarang, mengingat dia tipe orang yang akan memikirkan semuanya dengan matang jika itu masalah serius dan aku paham benar karena aku pernah 1 unit dengannya...

"yamanbagiri,apa kau menyesal?"tanyanya

Menyesal?apa soal aku melupakannya?dan dia marah padaku?,aku sedikit murung mendengar pertanyaannya dan membuatku menjawab sambil menenggelamkan wajahku diantara lututku

"suman...aku tak bermaksud—"

"aku tidak bertanya apa kau menyesal karena melupakaku" katanya memotong kalimatku

Tunggu dia tidak menanyakan itu?lalu apa yang dia maksud?. Ia menoleh dengan perlahan padaku,ta..tapi bukan berarti dia elegan bagiku

"apa kau menyesal bertemu dan jatuh hati padaku?" katanya

Reflek aku menoleh cepat padanya dan membelalakkan mataku saking kagetnya. Kenapa dia bisa tau itu? padahal aku pernah menolaknya

"a..apa yang kau katakan" aku menutupi setengah wajahku dengan tudungku

"ahahaha suman na,nani?aku tidak salah kan?" katanya lagi

Kenapa dia selalu tau apa yang kusembunyikan?aku bertanya padanya dan dia hanya menjawab bahwa itu hanya sekedar instingnya,tapi harus kuakui instingnya jarang meleset

"ugh...kau berusaha memojokkanku?"tanyaku sambil berusaha mentapnya tajam walau kelihatannya wajahku masih memerah

"hm?aku hanya menanyakan apa yang seharusnya kutanyakan,apa itu salah?" jawabnya ringan

Tidak ada gunanya aku mengelak ya. Maa aku tidak punya pilihan lain selain jujur menjawab, lagipula kalau aku bohong itu hanya akan membuatku menyesal dan membebaniku nantinya seperti waktu itu

"a...aku...sama sekali tidak menyesal bertemu denganmu dan...ja...jatuh hati padamu" jawabku sambil makin tersipu malu

"ahahahaha souka.."

Kenapa dia hanya bilang begitu?apa jawabanku mengecewakannya?

"yamanbagiri, aku mencintaimu sampai kapanpun...dakara...."ia mengambil jeda sebentar

"...jika...aku diberi kesempatan bertemu lagi denganmu maka omae no mikazuki ni naru" lanjutnya sambil tersenyum lembut padaku

Angin sepoi membuat efek dramatis dan malah membuatku menitikkan air mataku , bukan air mata sedih namun air mata tanda aku senang dan terharu atas kata-katanya barusan

"huh!?itu jika kita bertemu lagi,lalu jika tidak?" tanyaku berusaha iseng padanya,ini sedikit melenceng dari diriku yang biasanya memang tapi tak apa bukan?

"hm?kalau tidak bertemu yasudahlah" balasnya

Sialan, ayolah aku berniat bercanda..kenapa dia menanggapinya seperti itu kono kuso jiji ga

"na?!!...Mikazuki aku bercanda,mana mungkin aku...tidak mau bertemu lagi denganmu" kataku berusaha jujur

"ahahahaha jika aku bisa dipertemukan lagi denganmu,aku tidak akan gagal mendapatkanmu "katanya sambil tersenyum

Ugh..nande dia selalu tau bagaimana membuatku malu,sialan wajahku makin memerah. Aku langsung menerjangnya dan menindihnya lalu mengelus pipinya lembut

"saat itu tiba...penuhilah janjimu..Mikazuki"kataku sambil memeluknya

"aku akan memenuhinya...aku berjanji,saa sudah waktunya. Ayo pergi" katanya sambil melepaskan pelukanku darinya

'Apa?pergi?kemana? 'batinku

Ia memandang ke arah danau,lalu membuatku mengikuti arah pandangannya dan bisa kulihat ada perahu yang mendekat kemari. Jangan bilang kalau ini sungai shanzu?

"yamanbagiri,naiklah" kata mikazuki yang ternyata sudah menaiki perahu  duluan dan mengulurkan tangannya padaku

Tanganku bergerak menerima uluran tangannya lalu naik ke perahu dan duduk di sebelahnya. Perahu mulai melaju dan membawa kami melintasi sungai shanzu sampai ke gerbang akhirat

'Mikazuki aku menunggu hari dimana kau menepati janjumu padaku' batinku ketika kami memasuki gerbang akhirat dan menghilang di telan kabut akhirat.

end


AY AY ARUJI TACHI MIKA KAMBEK KE EIEN NO KIZUNA NIH. bikin omake doang sih/plakk maa ii mungkin pada nanya kenapa ada omakenya disaat udah ada sequelnya,ku hanya bisa jawab baru kepikiran tapi yaudah lah ya bcs ini bkl ad hubungannya sama edelweis kok wkwkwkwk dakara o tanoshimi kudasai aruji. sore jaa pay pay

ah btw sungai shanzu itu sungai yang menhubungkan antara dunia ini dan akhirat dez yo dan biasanya yg nganter orng mati itu shinigami/plakk


baca juga sequel eien no kizuna wahai aruji ku sayang judulnya 'edelweis' desu jaa naa

Eien no kizunaWhere stories live. Discover now