"Ka Farisha?" Farisha mengalihkan pandangannya dari laptop menuju orang yang memanggil dia.

Ganteng. Mantap anjeng.

"Jeano ya?" Farisha berdiri dan bersalaman dengan Jeano.

"Duduk dulu- kamu mau minum? Pesen aja pake kartu starbucks aku." ucap Farisha sambil megeluarkan kartu starbucks miliknya dari dompet.

"Aku udah pesen kok ka sebelum nyamperin kakak." ucap Jeano yang diangguki oleh Farisha.

Anjeng awkward banget pake segala manggil kakak segala berasa tua.

"Kamu umur berapa Jean?" tanya Farisha sambil menyeruput kopi miliknya.

"Delapan belas, kakak?" tanya Jeno.

Hm brondong.

"Aku lebih tua tiga tahun dari kamu." ucap Farisha.

"Wah udah dua puluh satu dong? Tapi ga keliatan tua kok ka. Aku kira lebih tua setahun atau dua tahun." ucap Jeano.

"ATAS NAMA JEANO!" Jeano bangkit dan mengambil pesanan miliknya.

"Ini red velvet buat kakak, aku gatau kakak suka atau engga jadi aku beliin yang paling digemari banyak perempuan aja." ucap Jeano sambil menyodorkan sepiring kue red velvet.

"Wah? Sebenernya aku udah makan ini kue tapi kalau dikasih lagi aku sih ga nolak." ucap Farisha yang dibalas senyuman manis oleh Jeano.

Hm mantap senyuman dedek gemesh ini menyinari duniaku.

"Kamu masih SMA atau maba?"

"Aku tahun terakhir di SMA." Farisha mengangguk.

"Udah tau mau masuk jurusan apa?"

"Arsitek, biar kayak papa sama mama." ucap Jeano.

"Loh? Kamu pengen ikutin orang tua kamu? Itu kemauan kamu atau-"

"Kemauan kok ka dan kayaknya lanjut kuliah di London. Sekalian nemenin papa disana." Farisha mengangguk.

Jam empat lewat dua puluh mereka berdua berjalan menuju bioskop. Setelah menukarkan tiket dan membeli pop corn mereka menunggu sebentar di depan.

"Ka," panggil Jeno.

"Ya-" Farisha kaget ketika Jeano mendekatkan mukanya dan tersenyum.

Wah sinting ini bocah.

"Ada mantan aku ka." ucap Jeano tanpa menghilangkan senyumannya bahkan Jeano mengelus pucuk kepala Farisha.

"Jeano?" sapa perempuan berambut panjang itu.

"Eh? Hai udah lama ga ketemu." ucap Jeano.

Cantik amat mantannya. Ya iyalah Jeano nya ganteng masa pacarnya jelek kayak gue gini.

"Sama kakak sepupu?" tanya perempuan itu yang membuat Farisha melotot.

Setua itu kah muka gue? Muka sebelas dua belas sama Raisa gini loh.

"Ha? Engga kok, sama gebetan." ucap Jeano yang sukses membuat bola mata Farisha rasanya ingin keluar.

Go-Date! -NCTWhere stories live. Discover now