"Tsurumaru..."
"Tsurumaru-san.."
Reflek aku menoleh ke arah suara yang memanggilku oh...aruji dan Yamanbagiri kah?kelihatannya upacara pernikahannya sudah selesai dan mereka menyadari kalau aku tidak disana, kelihatannya aku terlalu larut dalam kesedihanku sendiri sampai-sampai tidak sadar berapa lama aku berdiri sambil sedikit meremat kertas milik Mikazuki
"Tsurumaru,dimana Mikazuki ?sejak tadi dia sama sekali tidak terlihat. Apa yang terjadi dan kenapa wajahmu terlihat sedih?" kata Yamanbagiri menginterupsi kegiatanku
Sedih ?aku?apa benar?yah kurasa memang aku sedang sedih saat ini, ayolah siapa yang tak sedih kehilangan sahabat berharga bagimu.
"Yamanbagiri....Mikazuki sudah tau ini akan terjadi padanya tapi dia tetap melakukannya demi dirimu dan aruji...."kataku sambil berbalik dan menatapnya dalam
"A...apa yang ka..kau katakan?"katanya sambil terlihat sangat tekejut
Tapi ini kenyataannya,ia dan semuanya harus siap menerimanya walau sepahit apapun, lagipula ini juga keinginannya sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi
"Yamanbagiri,Mikazuki tak memberitaumu semuanya soal ini tapi akan kuberitau kenyataannya padamu jadi dengarkanlah..." aku mengambil jeda sebentar guna membuang nafas perlahan
"Mikazuki mencari aruji di masa depan bukanya begitu?memang benar dia berhasil membawanya tapi tentu saja hal itu akan menimbulkan perubahan di masa depan dan itu akan menyalahi tugas kita sebagai touken danshi,karena itu dia harus membayar dengan harga yang sama yaitu dengan sisa hidupnya. Hidup tenka goken sepertinya punya nilai lebih di mata dewa...
Dan seperti yang kau lihat saat ini, aruji bisa kembali tanpa merubah masa depan yang seharusnya ...Mikazuki melakukannya disaat dia sendiri sudah tau apa yang akan terjadi padanya. Konnosuke bilang, bahkan Tenka Goken sekalipun tak akan mampu menahan dampak dari distorsi waktu yang akan terjadi tapi...
Mikazuki tetap pergi...."kalimatku tiba-tiba terpotong oleh aruji yang tiba-tiba menghentikanku melanjutkan. Tapi aku tetap melanjutkannya lagipula ini keinginan terakhirnya.
"akibatnya...tubuhnya akan merasakan sakit yang sangat lalu hancur berkeping-keping,menghilang tanpa sisa dan...dia tidak bisa dipanggil dengan cara apapun, dengan kata lain keberadaannya dihapus dan hanya menyisakan memori terakhirnya...lalu seiring berjalannya waktu walau kita berusaha mengingat kenangan bersamanya pada akhirnya kenangan itu akan lenyap seolah dia tak pernah ada bersama kita"
Aku menyelesaikan kalimatku dengan nada sedih dan menunduk dalam, tentu saja aku juga sedang tidak tertarik bercanda pada saat seperti ini
"Ja...jaa maksudmu Mikazuki saat ini...dia..."responnya
Hanya anggukan singkat yang bisa kuberikan sambil memberikan sepucuk kertas milik Mikazuki tadi. Air mata Yamanbagiri mulai mengalir dari pelupuk matanya, tangannya perlahan meraih kertas kecil yang kuberikan padanya lalu membacanya...
Yamanbagiri pov
aku mulai membaca kertas yang diberikan oleh Tsurumaru...
sialan...
Mikazuki nande kau lakukan ini padaku?
Air mataku semakin deras ketika membaca isi kertas itu...
Aku tau kau ingin aku bahagia...
Tapi kau tak perlu melakukan hal yang membahayakan dirimu dasar bodoh!!!!
Kalau itu artinya aku harus kehilangan orang yang berharga selain aruji biarkan aku menyusulmu...
YOU ARE READING
Eien no kizuna
FanfictionKau sudah tiada namun bayangmu masih menghantuiku di kala ku terlelap. Apa salahku sampai-sampai kau masih tak hilang dari benakku bahkan kau mengorbankan pedang lain agar bisa bersamaku . Apa aku salah mengatakan itu?disisi lain aku tak pantas men...
~~~ FINAL ~~~
Start from the beginning
