Chapter 13 : Untitled

Start from the beginning
                                    

Kesya menggerakan miliknya di miliku. “Ohh astaga Keanu. Ini sangat dalam dan nikmat. Sampai terasa diperutku. Milikmu sangat gila.” kicaunya dan menegadahkan kelapanya keatas. Aku sedikit menggoyangkan bokongku dan berhasil membuatnya mengerang. “Aku ingin berhenti tetapi milikmu semakin mengeras.” Dia sudah pintar menggodaku. Rasakan ini.

Aku mulai menggoyangkan bokongku lagi sampai temponya cepat. Kesya hanya bisa mengerang dan berteriak sekeras yang ia bisa. Payudaranya ku biarkan terayun indah dan aku menahan pinggung Kesya agar tidak begerak sedikitku. “Terus lakukan seperti itu, Nu.” pinta Kesya. Aku semakin menjadi mendengar permintaannya. Aku bisa saja menembak lagi kalau dia tidak menghentikanku. Kenyataannya, dia tidak akan menghentikanku. Justru, dia yang membuatku tidak akan berhenti.

Ku rasa tembakan terakhir tadi menyelesaikan semuanya. Kesya terkulai lemas di pelukkanku dan tetidur pulas. Bisa ku rasakan nafasnya menerpa kulitku. Aku tersenyum di dalam tidurku. Dia sangat menakjubkan malam ini. Aku tidak menyangka. Haha.


Author

Setelah kejadian malam yang panas 3 hari lalu, Kesya dan Keanu selalu menghabiskan permainan bergairah di tengah malam karena rasa lelah dan penat dalam pekerjaan mereka. Meskipun Kesya kadang menjauhi Keanu karena selalu teringat penghianatan Keanu padanya. Tetapi, Keanu selalu membuktikan bahwa dia akan berubah dan selalu menjaga Kesya.

“Kelihatannya ada yang menjadi gila novel akhir-akhir ini.” ledek Keanu yang di balas dengan tatapan malas Kesya. Keanu duduk disamping Kesya yang sedang membaca novel "Divergent" karangan Veronica Roth. “Aku lebih tergila-gila pada Tobias Eaton. Aku selalu membayangka betapa maskulinnya dia.” sungut Kesya bermaksud ingin membuat Keanu sebal. Keanu mengerutkan kedua alis tebalnya. “Aku rasa, aku lebih baik daripada Tobias Eaton-mu itu. Itu hanya karangan konyol. ” semprot Keanu dengan tampang sebalnya. Kesya tertawa dan meletakan pembatas buku di halaman yang tadi ia baca. Ia letakkan novel dengan hardcover itu dan mulai menatap Keanu.

“Baiklah. Kau memang lebih baik darinya. Dan, akan selalu menjadi yang terbaik untukku.” ucapku dan mencium pipi mulusnya. “Oke, apa yang kau beli kemarin? Buku bagaimana menarik perhatian tante-tante kaya?” kali ini ledekkan Kesya sukses membuat Keanu terkekeh. “Tidak. Aku membeli bagaimana gaya bercinta yang panas dengan sang isteri.” goda Keanu yang membuat pipi Kesya merona. Kesya memalingkan wajahnya dan berpura-pura mengambil segelas air mineral di meja dekat sofa. “Oh ya? Kalau begitu, tunjukkan padaku.” pintaku yang dibalas denga anggukan. “Oke. Tapi, aku pikir kau sudah terlalu mahir di ranjang, sayang. Wait for a minute.” goda Keanu lagi dan berjalan menuju kamarnya diatas. Sedangkan Kesya, menutup wajahnya dengan bantal sofa. Dia tidak tahan kalau di goda seperti itu.

“Kumpulan Nama-Nama bayi dan Artinya.” baca Kesya pada sebuah buku berukuran sedang yang ada di genggamannya. Kesya menatap suaminya, Keanu. Dan dibalas dengan senyum menawannya. Kesya meletakkan kepalanya di dada bidang Keanu dan mulai membuka buku itu.

Setelah beberapa lembar terlewatkan, Kesya berkata, “Ghaziya Hafiza : Anak perempuan pejuang yang menjaga kesuciannya. Aku suka nama dan artinya.” lirih Kesya dan menatap Keanu. Tersirat dari raut wajah Keanu rasa bersalah yang tidak akan pernah terlupakan baginya. Kesya mengelus pipi Keanu. “Maaf tapi aku tidak bermaksud mengungkitnya lagi. Aku hanya suka namanya. Aku suda melupakan itu. Percayalah.” Keanu mengangguk dan Kesya kembali membuka lembaran baru.


Ketika halam berhenti di Abjad "K", Keanu menghentikan tangan Kesya yang ingin mengganti halaman berikutnya. “Ini dia, Aku suka nama ini. Kanigara Abrisam : Laki-laki bagaikam bunga matahari, yang tampan dan penuh kelembutan. Ahh, itu sangat tipe aku.” seru Keanu dengan pede. Kesya memutarkan kedua bola matanya dan terkekeh.

Just Love Your BodyWhere stories live. Discover now