Chapter 13 : Untitled

46.3K 1K 98
                                    

Kesya

Aku tebangun dari tidurku karena mendengar suara yang menurutku sangat menggangguku. Aku melihat kearah sampingku. Keanu. Dia tidak ada di sampingku. Aku mendengar wanita tertawa. Entah diruangan mana. Aku meninggalkan tempat tidurku dan keluar dari kamar. Rasa pening memutar dibagian belakangku belum bisa membuat penglihatanku lebih jelas. Aku menggelengkan kepalaku dan semua menjadi jelas.

“Keanu sayang, sangat senang mendengar kau lebih memilihku daripada wanita roti itu.” aku berlari kecil ke arah tangga ketika percakapan itu ku dengar. Partis dan Keanu. Apalagi ini. Aku berusaha untuk tetap diam dan mendengarkan percakapan mereka. Keanu tersenyum. Dia meraba punggung mulus Patris. Itu membuatku sesak nafas. “Tentu saja aku selalu memilihmu. Aku tidak akan pernah memilih dia. Aku lelah memainkan tubuhnya.” ujar Keanu dan mencium pundak Patris.

Aku menutup mulutku. Sialan bajingan itu. Aku tidak boleh menangis. Keanu, baru saja aku memaafkanmu, sialan. Mataku mulai panas melihat adegan mesra yang mereka lakukan. Aku mengambil nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat. Ku beranikan diri untuk menemui mereka.

Ku langkahkan kakiku menuruni anak tangga dan menahan dadaku yang sesak akibat menahan isak tangisku. Dia sudah begitu kejam. Dia. Keanu.

“Aku akan pergi. Terima kasih telah menyakitiku.” lirihku dengan bibir bergetar. Keanu tertawa lebar dan mengangguk. “Dengan senang hati aku mempersilahkan kau pergi dari sini dan aku sudah cukup puas dengan tubuhmu itu” ucapnya dengan reaksi gembira dan berjalan menuju kearahku. Aku tidak ingin membuang waktu untuk menatap mata indahnya. *bugh!* Ku beri dia tinju sekuat yang ku bisa dan meninggalkan 2 iblis itu dari neraka. “Tinju yang manis, sayang. Salam untuk Ibumu yang akan sekarat itu.” teriaknya membuat langkahku berhenti. Aku memutar balik tubuhki dan menatap Keanu bingung.

“Kau sangat pintar berakting, bajingan. Ku harap neraka adalah tempat yang tepat untukmu!” geramku dan berlari menuju gerbang pintu dan aku merasakan tubuhku terpental sejauh yang tidak bisa kubayangkan. Dan, semua remuk. Semua gelap.


“Hei sayang, ada apa denganmu? Kesya?” aku merasakan tubuh di goncangkan oleh seseoran dan aku tersentak kaget. Aku tebangun dan melihat Keanu dengan tatapan khawatirnya. Aku menjauhkan tubuhku darinya. Keanu terlihat semakin bingung dan menarikku dalam pelukkannya.

“Tenang, sayang. Ceritakan padaku kau bermimpi apa sampai mengganggu tidur cantikmu.” Aku tahu dia membuat lelucon untuk menenangkanku tetapi rasa sesak itu masih ada. Nafas seperti orang yang sedang berlomba lari marathon. Keanu mengusap kedua pipiku dan menatapku dalam. “Ceritakan padaku.” pintanya. Aku membuka mulutku dan lidahku terasa kelu. Aku tidak bisa berbicara. Aku menutup mulutku lagi.

“Kau membuatku untuk meninggalkanmu lagi. Itu saja.” jawabku dan menjaga jarak dengan tubuhnya. Keanu meraih kedua tanganku. Sengatan listrik menjalar cepat diarea tanganku. “Oh sayang. Aku tidak akan meninggalkanmu. Bagaimana mungkin aku telah berusaha setengah mati agar kau kembali padaku dan aku melepaskanmu begitu saja. Aku ingin kau mempercayaiku.” ucapnya meyakinkanku. Aku bisa melihat kejujuran. Di mata indahnya. Aku mengangguk dan Keanu mencium pipi kananku. Dia tersenyum geli. “Aku mencintaimu, sya.” lirihnya yang membuatku menatapnya.

Kini yang ku lihat dari matanya bukan kejujuran, melainkan nafsu yang mulai membara. “Aku juga mencintaimu, nu.” lirihku dan berusaha menjauh darinya. Belum sempat merubah posisi ku, Keanu sudah menarik wajahku dan mencium bibirku dengan nafsu. Ku akui aku sangat rindu belaiannya. 'aku tahu itu, jalang' ledek Dewiku. Musuhku,

Ku balas lumatannya yang semakin memanas. Tangan Keanu beralih ke clip braku. Dan tiba-tiba saja, dia sudah melemparkan braku ke sembarang tempat. “Oh sayang, payudarmu membesar.” ucap Keanu dan langsung menjilat puting payudaraku yang mengeras. Aku mengerang sekeras yang aku bisa. Ini nikmat. Dan, aku menginginkan Keanu berada di dalamku.

Just Love Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang