Hari Pertamaku

6 0 0
                                    

Hari pertama matrikulasi, ku bergegas turun angkot. Karna jam sudah menunjukan pukul 7 : 50. Sedangkan jarak dari tempatku turun dari angkot menuju kampus biasa di tempuh dengan 25 menit. Hmm itupun pakai mobil pribadi.
Dengan nafas yang ter-engah-engah aku berlari menerobos puluhan orang yang masih nongkrong diluar ruangan. Kini mataku tertuju pada satu ruangan. Dan akhirnya sampai juga.

Kumasuki ruangan ini, “sumpah tak ada satupun makhluk yang ku kenal disini. Jangankan mengenal mereka. Mengetahui percakapan mereka saja tidak. Haha “ ujarku dengan mata menyeringit. Inilah pertualangan yang akan dimulai.

Kulangkahkan kakiku perlahan, syukurlah belum ada dosen nya. Tiba – tiba ku terbelalak kaget. Ada suara aneh dibelakangku. “ oi piak, darima kau? Baa anak baru lah talambek.” Ujar bapak seram dibelakangku. Aku hanya diam, ternganga. Tak ada yang ku mengerti. Oh mama, oh ayah,  kenapa  tak ada yang mengajarkanku bahasa asing yang satu ini.
Untung aku tak mati langkah, entah apa arti omongan bapak itu tadi, aku pun menjawab “ maaf pak saya telat hari  ini” ujarku sopan. Bapak – bapak itu hanya menyuruhku duduk.

Mataku melirik ke tiap sudut. Tak ada mahasiswa yang duduk di belakang. Hatiku berbisik, “ apa ini kampus orang pinter semua ya, kok pada milih untuk duduk di depan. Jarang – jarang kosong di belakang. Tapi kalau isinya orang pinter semua kenapa gue keterima dikampus ini.” Pikirku dalam hati.

Bapak seram itu membuka percakapan awal “ baik anak – anak. Sebelum mulai pekuliahan hari ini mari kita adakan perkenalan. Dimulai dari paling belakang sebelah  kanan. “oh tidak, PALING BELAKANG SEBELAH KANAN ? ITU BERARTI AKU. “
Baiklah ku mulai perkenalan pada pagi hari ini.

“ Perkenalkan saya maeza rainsya, biasa dipanggil eza. Saya dari SMA 4 jakarta. Senang berkenalan dengan kalian. Ada yang ingin bertanya ?”

“Aku pun tersentak kaget, hampir setengah kelas mengangkat tangan ingin bertanya. Ya ampun, apa yang ingin ku jawab. Pikirku”
Tiba-tiba bapak dosen mengeluarkan suara, “wah fans kamu banyak banget ya”. Seru bapak dosen itu. Kalau begitu biar bapak yang bertanya, “bagaimana kamu bisa sampai disini? Apa tidak ada kampus di jakarta?”

Dalam hati ku menggurutu, pertanyaan bapak ini sedikit tapi jawabanku pasti panjang. Aku ga mau dikira bodoh sehingga terbuang kesini” gumamku. “ Ceritanya panjang pak , bila saya ceritakan habis jam mengajar bapak” jawabku sambil menyengir tipis. “yasudahlah piak, banyak bana alasanmu” ucapnya sembari menyuruhku duduk.

Jam dinding telah menunjukan pukul 14:00, waktunya pulang. Akhirnya perkuliahan kali ini pun selesai juga. Ada perkenalan, ada materi dasar elektro dan dasar telekomunikasi. Setelah diizinkan keluar kelas, semua mahasiswa-i pun bergegas keluar.

Ada yang masih nongkrong diluar kelas, ada yang langsung pulang seperti anak rajin. Yahh sepertinya aku termasuk anak rajin yang harus pulang tepat waktu. Gumamku hehe..hehe

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 24, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lumba - Lumba Itu Mencari JodohnyaWhere stories live. Discover now