My Spoiled Girl (END)

My Spoiled Girl (1 of 3)

Happy reading~
.
.
.

"Kyuhyun.."

Gadis itu menaiki tangga apartmentnya dengan lesu. Ia menyelesaikan acara menonton televisinya karena merasa sudah mengantuk. Ia tidak menemukan Kyuhyun di lantai bawah, otomatis pria itu ada di lantai atas. Mungkin sudah tidur duluan, karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Kyuhyun.." Joohyun, gadis tadi membuka pintu kamarnya tapi tidak mendapati sosok yang ia cari. Berarti Kyuhyun belum tidur.

Hanya ada satu tempat lagi yang kemungkinan besar ada Kyuhyun di sana. Ruang perpustakaan. Kyuhyun sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya belakangan ini, pasti pria itu ada di sana sekarang.

"Kyuhyun.."

"Iya sayang.."

Benar, Kyuhyun ada di ruang perpustakaan, tepatnya duduk di belakang meja belajar. Pria itu menoleh dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya ke arah pintu yang dibuka.

Joohyun melangkah maju untuk menghampiri Kyuhyun, pria itu hanya tersenyum tipis memperhatikannya. Ia tahu gadis yang merupakan istrinya itu mau mengajaknya tidur. Joohyun tidak bisa tidur jika tidak ada dirinya di sisi gadis itu.

"Ayo tidur, aku mengantuk." Rengek Joohyun. Benar kan dugaan Kyuhyun.

"Nanti yaa Joo, tugasku belum selesai. Sebentar lagi, aku janji."

"Tidak mau, aku mengantuknya sekarang." tolak Joohyun.

Kyuhyun menghela nafas, lalu melepas kacamatanya. Sulit sekali menawar permintaan Joohyun. Harus dituruti, tidak boleh tidak. Itu juga pesan kedua orang tua Joohyun padanya saat ia akan dinikahkan dengan Joohyun. Tapi saat ini ia benar-benar harus menyelesaikan tugasnya karena lusa harus dikumpulkan, sementara besok sudah pasti ia tidak akan bisa menyentuh tugasnya karena Joohyun sudah mengajaknya jalan-jalan.

"Sini, duduk di pangkuanku." Kata Kyuhyun menepuk-nepuk pahanya. Joohyun tidak mengatakan apa-apa dan langsung duduk di atas paha Kyuhyun.

"Tidur di sini dulu ya, nanti aku akan menggendongmu ke kamar. Tugasku benar-benar harus selesai malam ini Joo.." Kyuhyun bicara sambil menatap mata Joohyun yang sudah memerah karena kantuk.

Joohyun tidak menjawab, ia langsung memeluk Kyuhyun dan menyembunyikan wajahnya di lekuk leher suaminya itu. Kyuhyun hanya tersenyum tipis karena kelakuan Joohyun. Meskipun agak sulit dengan Joohyun di pangkuannya, Kyuhyun tetap lanjut mengerjakan tugas di laptopnya, berusaha agar selesai malam ini.

Nyatanya suara dari jari Kyuhyun yang menari di atas keyboard tidak mengganggu Joohyun sama sekali. Kyuhyun bisa merasakan hembusan nafas teratur milik Joohyun di lehernya, artinya gadis itu sudah memasuki alam bawah sadarnya.

"Selesai." Gumam Kyuhyun diiringi helaan nafas lega. Jam di dinding menunjukkan pukul 2 pagi. Ia mematikan laptopnya dan juga membereskan buku-buku yang menemaninya. Selanjutnya, dirinya melirik Joohyun yang masih betah pada posisi yang sama sejak tadi.

Kyuhyun dengan hati-hati melepaskan pelukan Joohyun dari pinggangnya. Perlahan ia mengangkat tubuh gadis itu lalu membawanya ke kamar mereka. Membaringkannya di ranjang king size keduanya.

"Kyuhyun, dingin.." gumam Joohyun dalam tidurnya.

Kyuhyun yang masih berdiri di sisi ranjang, kembali hanya tersenyum tipis karenanya. Tentu saja dingin, Joohyun hanya mengenakan hotpants dan tanktop tiap malam, terlebih sekarang bulan Desember artinya sudah memasuki musim dingin. Ia naik ke ranjang memposisikan diri memeluk Joohyun dan menarik selimut untuk mereka berdua. Joohyun membalas begitu erat pelukan Kyuhyun. Pria itu mengusap-usap punggung Joohyun, karena gadis itu suka seperti ini.