Apa Ini Jawaban Mimpiku ?

12 0 0
                                    

Adek bangun “seru seseorang dari balik pintu”. Akupun terbangun, masih menerka – nerka dimana aku sekarang. Oh tidak, padang, yaa ini padang. Dan aku tinggal dirumah tanteku. Hari ini hari sabtu, biasanya aku dirumah masih berbaring sambil melanjutkan mimpi semalam. Kali ini tidak, aku harus les private. Secepat kilat aku mulai membereskan badan serta peralatan les ku. 

Di luar sudah ada suara klakson mobil berbunyi serta ada seseorang didalamnya yang berteriak “ ayo cepetan, hari ini kita mau les kimia dan fisika”. Lalu aku menjawab, “apa dikuliahan masih ada kimia dan fisika?” oh tuhan ini berarti kematian untukku. Di sekolah aku selalu remedial untuk mata pelajaran itu.
Setelah ku cerna-cerna ternyata pamanku memilih jurusan teknik untukku. Itu tandanya aku sama dengan bunuh diri. Apa itu teknik??? Apa mensolder kah, atau seperti tukang yang melakukan pengeboran. Seribu pikiran takut menyelimutiku. Dan hanya berharap “SEMOGA TIDAK LULUS” .

Setelah 2 minggu berturut-turut aku pergi les. Kali ini waktunya pembuktian dari belajarku selama ini. Senin pukul 07:30 aku sudah didalam ruangan untuk melakukan test. Fisika, kimia matematika adalah menu terlezat hari ini. Entah mengapa kulaluinya dengan mudah.

Dihari besoknya akupun bertemu dengan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Waaaaw, bahasa inggris yang biasanya aku mencontek kepada ndy (teman SMA ku) kini berubah menjadi mudah. Test hari ini pun berakhir. 

Diluar ruangan orang-orang menggunakan bahasa yang pernah aku dengar namun sama sekali tidak aku mengerti.
Akupun berjalan melewati koridor dengan cepat. Serasa ingin cepat pulang. Tiba-tiba langkahku terhenti oleh satu suara “hei tadi gimana test nya?” aku pun yang merasa tak mengenal seorangpun disana semakin mempercepat langkahku. Tiba-tiba sosok itu pun mendekat. “hey neng, kalau dipadang tuh jangan sombong-sombong.”. akupun menghentikan langkahku. “maaf tadi saya ingin buru-buru pulang” sambil memperhatikan sosok itu dengan tampang takut. “bukan anak padang ya?” tanyanya padaku.

Belum sempat ku jawab pertanyaan anak itu, terdengar suara nyanyian afgan itu berarti handphone ku berdering. Setelah ku angkat, ada suara dari seberang sana. “ kamu dimana? Sudah keluar? Jangan pulang sama orang yang tak dikenal. Tante sudah hampir sampai”. “baik tante” jawabku sambil beranjak pergi menjauhi pria itu.

Sesampainya dirumah pertanyaan yang sama pun terlontar dari tanteku “tadi gimana testnya? Yakin lulus ga?” tanyanya yang membuat aku semakin galau. “semoga aja tante” jawabku singkat dengan posisi muka mengedah ke lantai.

Lumba - Lumba Itu Mencari JodohnyaWhere stories live. Discover now