Prolog

15.8K 544 18
                                    


Author POV

Suara sepatu kuda di kegelapan malam di tengah lebatnya hutan. Membuat siapa saja yang mendengarnya akan akan bergetar ketakutan. Tapi tidak untuk segerombolan prajurit dari kerajaan lauhan.

Seorang pria tampan bak jelmaan dewa kematian berdiri tegap di barisan terdepan dengan kubanya. Membuat siapa saja yang melihatnya akan bergetar ketakutan. Kaisar Wang Lee memandang angkuh musuhnya di barisan terdepan. Dengan prajurit dan juga jenderal yang dengan setia mengikutinya di belakang.

Kaisar Wang Lee memandang dingin para pemberontak kerajaannya. Pandangannya yang tajam dan dingin seakan-akan memberi ancaman tidak langsung bagi para musuhnya.

"Saya akan mengampuni kalian jika kalian mau menyerah" ucap kaisar Wang Lee dingin.

"Ck...jangan harap kami akan menyerah pada mu, kaisar. Bahkan kami tidak akan pernah Sudi berlutut di hadapan mu, kaisar" balas pria itu lantang membuat jenderal Yeol menggeram marah.

Kaisar Wang Lee hanya memandang datar pria di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Tapi tidak dengan sisi gelapnya yang sudah menggeram marah di sana.

"JAGA BICARA MU, PENGHIYANAT" Teriak jenderal Yeol marah.

Kaisar Wang Lee menggakat satu tangannya memberikan isyarat untuk diam pada jenderal Yeol dan langsung di balas anggukan kepala patuh oleh jenderalnya.

Kaisar Wang Lee menyerigai kejam sambil memandang tajam satu persatu penghianat di hadapannya.

"Tangkap mereka semua hidup atau mati" perintah kaisar Wang Lee dingin pada jenderal kerajaannya.

"Baik, yang mulia" jawab jenderal Yeol patuh.

Jenderal Yeol maju selangkah sambil menyeringai kejam pada segerombolan penghianat di hadapannya. Jenderal Yeol menggakat tinggi-tinggi pedagang sambil berteriak lantang memerintah prajurit kerajaan lauhan untuk menyerang para pemberontak di hadapannya.

Suara pedang saling beradu memecahkan keheningan di tengah malam bagai mimpi buruk bagi yang mendengarnya. Kaisar Wang Lee dan jenderal Yeol beserta prajurit kerajaan lauhan menyerang membabi buta para penghianat di hadapannya. Kaisar Wang Lee menyerang terus menerus tanpa memberikan kesempatan bagi lawannya untuk menyerang balik.

Kaisar Wang Lee dengan kejamnya menebas leher serta tubuh lawannya tanpa belas kasih sedikit pun. Sosoknya benar-benar terlihat seperti dewa kematian yang kapan saja siap mencabut nyawa lawannya.

.........................

TBC

My Queen is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang