Kashuu Kiyomitsu x Yamatonokami Yasusada

461 34 11
                                    

[Kashuu's POV]

Pagi ini, aku bangun seperti biasa. Merenggangkan tubuhku lalu beranjak dari futon. Melihat sosok disebelahku, aku sedikit terbelalak. Aku baru saja melihat tubuhku sendiri? Tunggu, jadi saat ini, aku berada di tubuh siapa? Apa aku masih mimpi? Surai biru tua ini... Jangan bilang, ini tubuhnya Yasusada?!

Aku menggerakan tubuhku sendiri untuk membangunkannya, terlihat ia mulai membuka matanya dan menatapku.

"Eh?!" teriaknya secara mendadak setelah terbangun. Dengan sigap, aku langsung menutup mulutnya dengan kedua tanganku.

"Shh!! Jangan berteriak...!" ucapku dengan sedikit panik.

"Kiyomitsu! Ini kenapa?!" tanyanya. Kau bertanya... Aku sendiri tidak tau bagaimana aku bisa menjelaskannya kepadamu?!

"Mana ku tau! Kau sendiri, bukannya bangun malah keasikan tidur." balasku kepadanya. Tidakkah ia merasa aneh setelah perubahan ini?

"Kalau begitu seharusnya kau membangunkanku!" ia mulai menarik rambutku, lebih tepatnya, rambutnya sendiri.

"Apa kau...?!" aku pun membalasnya dengan jambakan. Dan ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya dihentikan oleh seseorang yang membuka pintu kamar kami.

"Hei, ini masih pagi, kenapa berisik sekali?" ucap orang itu yang ternyata adalah sang asisten Aruji, Heshikiri Hasebe.

"Ah, Maaf." balasku dengan raut wajah yang sama sekali tidak bersalah.

"Kau seharusnya minta maaf lebih ikhlas!" Hasebe melanjutkan ocehannya sampai-sampai,

"Kau sendiri berisik..." gumam Yasusada di sebelahku. Aku pun tertawa pelan melihat reaksinya yang seperti itu, lalu, aku menarik Yasusada keluar dari kamar, bersiap-siap untuk hari ini. Di sisi lain, Hasebe makin mengamuk karena aku meninggalkannya secara mendadak.

----------------------

Hari ini berjalan seperti biasa, aku dan Imanotsurugi, di tugaskan untuk bekerja mengurus kuda. Semoga saja ia tidak melihat hal-hal yang mencurigakan dariku. Aku mencoba sebaik mungkin untuk bertingkah seperti Yasusada. Karena aku sudah bertahun-tahun bersamanya, aku jadi mengerti kebiasaannya sehari-hari.

Omong-omong, Yasusada sendiri sedang apa ya?

"Yamatonokami-san! Bisakah kau membawakan ini ke depan?" ucap Imanotsurugi dengan suaranya yang khas dan berlari ke arahku sambil membawa sebuah ember yang penuh dengan air.

"Baiklah. Ini akan digunakan untuk apa?" uh... sepertinya bahasaku kurang memadai untuk menjadi Yasusada.

"Namazuo-san baru saja mengeluarkan satu kuda. Kau bisa memandikannya disana. Sepertinya Aruji tidak mengizinkan dia untuk mengurus kuda karena kebiasaannya..." wajah Imanotsurugi langsung sedikit memucat. Ya... Aku memang tau keseharian seorang Namazuo Toushirou itu bagaimana saat ia di tugaskan untuk mengurus kuda. Hobinya melempar kotoran kuda itu sangat tidak elegan. Aku sebenarnya juga tidak ingin bekerja seperti ini, karena akan merusak penampilanku, terutama kuku ku yang indah.

Tetapi, saat ini aku sedang berada dalam tubuh Yasusada, sedikit kotor tidak apa, toh ini bukan tubuhku sendiri teehee~

Aku mengangguk sebagai balasan untuk Imanotsurugi dan segera keluar dari kandang kuda untuk memandikan kuda yang di luar tadi.

Tak di sangka, kuda yang diikat diluar itu adalah kuda kesayanganku. Aku selalu menunggangnya saat pergi ekspedisi maupun front lines.

"Hai sayang, lama tak bertemu~ " aku langsung menaruh ember berisi air itu di sebelahnya dan segera memeluk kuda kesayanganku itu. Ia juga sepertinya senang bisa bertemu denganku lagi.

I'm You?!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora