"Dokter bagaimana keadaan Umma saya?"

"Apa istri saya punya penyakit serius?"

"Kau mendoakan Umma sakit parah?! Ck" seru Hyuno tidak terima akan perkataan Yunho langsung mengijak kaki sang Appa tampa perasan.

"Aduhh yahh Uno kau Aisss."

"Ah tenang semua baik-baik saja, Tuan eh maksud saya Nyonya Jung hanya kelelahan dan ini hal biasa yang di alami Ibu hamil kalau terlalu kelelahan." Seru dokter bernateg Jei dengan lembut pada Yunho.

"Biasa?"

"Ibu hamil?"

"Mwo hamil?!"

"Hamil itu apa?" abaikan pertanyan terakhir Hyuni yang menatap Dokter Jei dengan polos. "Ah adik manis Umma mu sedang mengandung bayi calon adik mu ada di perut Umma mu saat ini." Kata Jei di respon lompatan kecil Hyuni sambil berteriak.

"Yeeee Unie jadi kaka huwaaaa weee Oppa gak bakal Unie Sayang calon saeng saja,Oppa selalu nakal." seru Hyuni dengan polos di respon senyum kecil dari dokter.

"Istri saya benar hamil dok?"

"Ne ini masuk minggu ke-10 masa kehamilanya, jadi tolong atur pola makan dan istirahanya, kalau bisa ada baiknya Nyonya Jung jangan berkerja dulu."

"Baik dok, apa boleh saya melihat.."

"Eh tuntu saja silahkan , ah dan ingan awal bulan depan nyonya Jung harus mulai cek Up kandungan ne Tuan Jung." seru Jei tersenyum tipis dan berlalu meninggalkan keluarga kecil Jung.

"Yahh unie tidak boleh.."

"Boleh habis Oppa selalu cari-cari masalah biar Appa dan Umma bertengkar, eoh jadi Unie mau sayang calon adek aja bukan Oppa." rajuk Hyuni di depan pintu. Okey kita tinggalkan 2 anak kecil yang lagi berdepat soal sayang menayang adik.

Yunho mengelus rambut Jaejoong yang menutupi keningnya dan mengecupnya. "Hy Jae kita akan kedatangan anggota baru lagi, Gumawo ne kali ini aku akan menjaganya dan selalu di sisimu. Menemani mu dan mengabulkan semua keinginan mu sayang Gumawo cepat bangun ne." bisik Yunho dengan lembut di respon kejapan mata oleh Jaejoong.

"Kau sudah tau?" bisik Jaejoong pelan.

"Ne apa kau tau dari awal? Mengapa tidak memberi tahu ku?"

"Mianhae aku kira hanya masuk Angin tapu setelah di cek minggu kemarin hasilnya positif, aku ingin memberitahunya saat Ulang tahun mu nanti Yun."

"Gweachana, Gunawo dan Mianhae kau tidak bisa ke kantor lagi kadungan saat ini sedang lemah. Aku tidak ingin kau kenapa-napa ne?" kata Yunho sambil menatap lembut Jaejoong.

"Ne Arra."

"Hiks Huweee tidak adil aku duluan nikah dengan si jidat tapi aku belum hamil juga huweee hiks kalian sudah akan punya anak lagi hiksss." pekik melengking lumba-lumba mengacaukan moment Yunjae.

"Umma kenapa Ahjumma menangis?" Hyuni masuk dan menatap perihatin Junsu yang menangis sambi cengukan di pojok.

"Ahjumma Gweachana?" Hyuno menghampiri Junsu dan memeluknya.

"Huwee jae Uno untuk Hyung saja ne kau kan akan dapat lagi yang lain." seru Junsu.

"Mwo aniyo Uno milik Unie!!!"

"Umm boleh Ahjumma"

"MWO Uno nakal!!"

"Uni bilang sayang seang Oppa gak sayang eoh?"

"Aniyo Unie sayang Oppa juga Huweeew Π^Π"

"Hahhahahaha hiks anak-anak mu ajaib semua Jae." Junsu mendekat dan memeluk Jae tampa permisi pada Yunho.

Love Me (Selesai)Where stories live. Discover now