"Fia itu kembaran aku, Dy"

Deg. Jantung Maudy seketika berdebar dengan cepat setelah mendengar ucapan sahabatnya itu. Bagaimana bisa sahabatnya itu mempunyai kembaran yang bahkan mereka tinggal di negara yang berbeda?

"Ja-di, di-a kembaran kamu, Fey?" Fey mengangguk sambil tersenyum.

"Memangnya kenapa dengan Fia? Kamu kenal sama dia?"

Maudy menggeleng. "Ta-pi, dia pacar dari mantan aku" mendengar ucapan Maudy barusan membuat Fey tersentak kaget.

Apa selama ini, perempuan yang dimaksud Fia itu, Maudy? Itulah satu pertanyaan yang muncul di otak Fey saat itu juga.

Rifqi yang memang sudah tahu fakta itu hanya duduk santai sambil memperhatikan keduanya.

"Ja-di, cowok yang selalu kamu ceritain ke aku itu, Angelo, pacar Fia?" Maudy mengangguk dengan raut wajah sedihnya.

Fey sungguh sangat bingung jika dirinya berada di keadaan seperti ini. Gadis itu bingung harus berada di pihak siapa. Pihak satu adalah saudari kembarnya yang sangat menyanyangi cowok bernama Angelo,saking sayangnya, kembarannya itu hingga kini masih bersedih karena mengira Angelo itu berselingkuh dengan sahabatnya ini. Dan pihak kedua adalah sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri, juga sangat menyanyangi Angelo, sampai setiap hari, Maudy selalu menceritakan semua tentang Angelo, hingga telinga milik Fey bosan mendengar cerita tentang cowok itu. Dan kedua-duanya kini sedang bersedih akibat satu cowok yang sama dan menumpahkan kesedihannya pada diri Fey.

"Hati Angelo bukan buat aku lagi, Fey. Hatinya udah milik Fia seutuhnya, dia hanya menganggap aku masa lalunya" Maudy mulai mengeluarkan air matanya, rasa sakit itu mulai muncul lagi.

Fey mengelus punggung milik Maudy dengan lembut. Sedangkan Rifqi masih diam di tempatnya. "Aku kira, perasaannya masih sama, tapi ternyata, waktu merubah segalanya. Dia yang dulu hangat sama aku, sekarang jadi dingin. Yang dulu hatinya cuman buat aku, sekarang udah buat orang lain" lanjut Maudy masih dengan isakannya.

"Tapi, kamu tenang aja Fey, Aku gak bakal sakitin kembaran kamu kok. Fia adalah perempuan yang bisa bikin Angelo bahagia, dan aku bahagia lihat Angelo bahagia" Mendengar itu perasaan Fey tiba-tiba menjadi nyaman, karena sahabatnya ini akan mengalah dan tidak membuat masalah dengan kembarannya.

"Fey, tolong ajak Fia ketemu sama aku. Aku mau jelasin semuanya. Dia pasti ngira yang enggak-enggak tentang aku sama Angelo, kan?" Fey mengangguk ragu sebagai jawabannya.

"Aku bakal coba bujuk dia" Fey berkata dengan lembut.

Ponsel milik Rifqi mengalunkan lagu milik Justin Bieber yang menandakan ada satu panggilan masuk. Cowok itu mengambil benda pipih itu di dalam saku celananya lalu melihat layarnya yang menampilkan nama Angelo disana. Cowok itu menggeser tombol hijau lalu segera menempelkan ponselnya di telinga sebelah kanannya.

"Halo" sapa Rifqi.

"Bang, gue mau minta tolong sama lo" ucap Angelo yang berada disebrang telfon.

"Emang lo kenapa?"

"Lo tau masalah gue sama Fia kan?"

"Iya"

Beberapa detik, Angelo terdiam tidak melanjutkan ucapannya.

"Halo" sapa Rifqi lagi untuk menyadarkan Angelo dari diamnya.

"Oh sorry bang. Bang, tolong bujuk Fia untuk dateng ke kafe di sebrang komplek perumahan lo ya, besok habis pulang sekolah"

Rifqi terdiam, menunggu lanjutan dari ucapan Angelo.

"Udah hampir seminggu gue coba jelasin semuanya ke Fia, tapi, dia gak mau denger. Tolong bang, lo ajak dia kesana, dan jangan bilang kalau ada gue disana" lanjut Angelo dengan suara yang memohon.

"Oke, lo tenang aja, Fia pasti mau kok kalau gue yang ngajak"

Terdengar helaan nafas dari arah Angelo lalu ia berkata, "Thanks banget bang"

Rifqi mengangguk, walau ia yakin Angelo tidak bisa melihat anggukannya itu. "Sipp"

Angelo memutuskan sambungan telfonnya setelah ia mengucapkan salam kepada Rifqi.

Kedua perempuan yang berada di hadapannya kini sedang menatapnya dengan wajah penasaran.

Rifqi mengangkat kedua alisnya sambil menatap keduanya secara bergantian. "Siapa?" Akhirnya, satu pertanyaan itu keluar dari mulut manis milik Maudy.

"Angelo" jawab Rifqi dengan santainya.

Mata Maudy membulat seketika, "dia bilang apa?"

Rifqi menggaruk pelipisnya yang terasa gatal, "Dia minta tolong ke gue untuk ajak Fia ke kafe sebrang komplek rumah gue habis pulang sekolah. Katanya, dia mau coba lagi jelasin semuanya"

"Kayaknya, besok waktu yang tepat untuk jelasin semuanya" ujar Maudy sambil menundukkan kepalanya.

"Fey" panggil gadis pemilik rambut panjang itu lalu yang dipanggil pun menoleh.

"Besok, aku mau balik ke Amerika lagi. Aku bakal terima pertunangan yang Mama sama Papaku minta" Terang Maudy masih dengan wajah sedihnya.

"Kamu yakin?" Tanya Fey sambil menaikkan kedua alisnya. Maudy membalasnya dengan anggukan yang masih ragu.

"Aku bakal jelasin semuanya ke Angelo dan Fia dulu, biar mereka bisa baikan dan sama-sama lagi" ucapan Maudy itu membuat perasaan Fey tersentuh, ternyata ia memiliki seorang sahabat yang sangat baik dan bahkan rela mengorbankan perasaannya demi melihat orang yang ia sayangi bahagia dengan pilihannya.

Maudy memeluk Fey dengan sangat erat."Sampai ketemu lagi Fey. I am happy to meet best friend like you"Satu bulir cairan bening mulai jatuh ke pipi mulus milik Fey. Hatinya yang begitu lembut membuatnya cepat menangis jika berada di suatu keadaan seperti ini, atau kata-kata yang sangat menyentuh hatinya.

"Me too, Maudy. Thanks for giving up your feeling for my sister" Maudy mengangguk sebagai balasan dari ucapan Fey barusan.

Keduanya melepaskan pelukannya. Mata Maudy kini beralih menatap Rifqi yang masih duduk di kursinya. "Bang, gue pamit ya. Sampai ketemu di lain waktu" ujarnya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman kepada Rifqi. Rifqi menyambutnya lalu memukul pelan pundak milik Maudy.

"Kalau gitu, gue balik duluan ya" Maudy berdiri dari duduknya sambil menyampirkan tas selempangnya di pundak kanannya.

Fia dan Rifqi juga ikut berdiri, "kita juga mau balik kok" Fey berkata sambil tersenyum.

Akhirnya, ketiganya sama-sama berjalan keluar kafe lalu berpamitan satu sama lain dan mulai masuk ke dalam mobil masing-masing.

•••••

Makasih udah baca sampai sejauh-jauh ini❤️

Maaf kalau banyak ketypoan😁
Jangan lupa coment dan vote

Angel(o)Where stories live. Discover now