Prolog : First Day

828 55 31
                                    

"Hah.. hah... hah." bunyi suara engahan nafas yang keluar dari mulut seorang gadis yang tengah berlari kecil menuju gerbang salah satu gedung kantor yang cukup megah di kawasan ibukota.

"Duh... semoga gak telat deh." keluhnya sambil melihat sekilas ke arah jam tangan yang melekat di lengan kirinya sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima puluh lima menit atau dengan kata lain, lima menit lagi sebelum waktu jam masuk kantornya.

Dia merutuki dirinya sendiri karena bangun kesiangan hari ini, belum lagi pakaian formalnya yang harus mengenakan rok ketat selutut dan sebuah blazzer membuat dirinya sedikit kesusahan dalam berlari.

Dan yang lebih parah lagi, ini hari pertamanya bekerja sebagai karyawan baru di kantor ini. Tentunya ia tak ingin mendapat cap buruk dari pimpinannya dengan terlambat di hari pertamanya bekerja.

Saat dirinya sudah masuk melewati gerbang kantor tersebut, langkahnya terhenti saat dirinya dihentikan oleh seorang satpam berperawakan tegap tepat didepan lobby utama gedung kantornya.

"Maaf sebelumnya, ada keperluan apa ya Mbak?" tanya satpam berperawakan tegap itu dengan sopan.

"Itu pak, saya karyawan baru disini. Ini hari pertama saya masuk kerja."

"Oh, kalo begitu silahkan ikuti saya ya mbak." ucap satpam tersebut dengan sopan sambil berjalan lebih dulu di depan gadis itu. Sedangkan Gadis tersebut hanya menurut dan membuntutinya dari belakang.

Sesekali gadis itu merapikan pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan saat mendapati kaca di sepanjang lobby kantor yang bisa ia pake untuk bercermin. Tak lupa mata gadis itu mengitari pandangannya untuk sekedar mengagumi betapa mewahnya desain gedung kantor barunya ini. Sungguh beruntung sekali pikirnya dia bisa diterima untuk bekerja disini.

Langkahnya terhenti saat ia dan Pak Satpam tiba di depan sebuah ruangan dengan pintu berwarna merah maroon. Satpam tersebut lalu mengetuk pintu itu dengan pelan dari luar ruangan.

"Masuk.!!" terikan yang terdengar dari dalam ruangan.

Satpam tersebut lalu membukakan pintu dan mempersilahkan gadis itu untuk masuk ke dalam ruangan. Terlihat gadis lain bertubuh cukup tinggi berdiri dari kursinya lalu berjalan ke arah gadis yang baru saja masuk.

"Kalo begitu saya permisi dulu ya, Bu." pamit Satpam itu.

"Iya, terimakasih ya Pak." balas wanita bertubuh tinggi itu lalu beralih menghadap gadis disampingnya.

"Jadi kamu karyawan baru itu ya?" gadis tersebut hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari wanita itu. "Siapa nama kamu?"

"Na--nama saya Gloria, Bu. Atau biasa dipanggil Ori." jawab gadis bernama Gloria atau Ori itu.

"Baik Ori, nama saya Maya. Saya yang bertugas menerima karyawan baru yang akan bertugas di perusahaan ini." jelas wanita bernama Maya itu sambil memperkenalkan dirinya kepada Ori.

"Dan satu lagi Ori..."

"Iya Bu?"

"Jangan panggil saya Ibu, menurut biodata kamu yang saya terima, umur kita gak jauh berbeda." ucap Maya sambil tersenyum. "Jadi mulai sekarang, panggil Mbak Maya atau Maya aja ya!"

"I--iya Bu, ehh... maksud saya Mbak Maya hehe." jawab Ori dengan sedikit gugup.

"Yaudah kalo gitu kamu tunggu disini dulu ya, aku mau ngambil hasil pelatihan kamu dulu."

"Iya mbak,"

Maya pun lalu keluar dari ruangannya dan menginggalkan Ori seorang diri di dalam ruangan. Setelah Maya pergi, Ori segera menghembuskan nafas lega dan sedikit me-rilexkan tubuhnya agar nyaman bersender pada kursi yang ada disitu.

My Annoying BossWhere stories live. Discover now