1st Story

1.5K 116 11
                                    

Tubuh itu bergerak gelisah dalam tidurnya. Meraba ranjang sebelah kirinya demi mencari tubuh hangat untuk dipeluknya. Matanya perlahan terbuka begitu merasakan tak ada yang di temukanya disisi ranjang sebelahnya selain kain seprai yang halus. Mengucek kedua matanya lucu, lantas mulai bangkit terduduk di atas ranjang sambil memegang selimut tipis yang menutupi tubuh polosnya. Mulutnya menguap lebar sambil sebelah tanganya menggaruk kepalanya yang gatal.

"Kemana dia?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Tubuh itu mulai bangkit dari peraduanya, berjalan menuju lemari pakaian besar disudut kamarnya. Membuka pintunya dan menarik asal dalaman dan sebuah kemeja putih milik suami tercintanya. Setelah tubuhnya tertutupi walau hanya sebatas seperempat pahanya ia mulai berjalan keluar kamarnya.

Kakinya melangkah ke sebuah ruangan yang diyakininya orang yang tengah ia cari berada didalamnya. Pintu itu tak tertutup rapat membuat retina matanya dapat menangkap sesosok lelaki tampan dengan balutan kaos putih tipis tengah serius menghadap laptop didepanya. Ia membuka perlahan pintu itu seakan takut menimbulkan suara karena bunyi derit pintu itu.

Seohyun berdiri diambang pintu sambil bersilang dada sambil memperhatikan suaminya yang tetap saja sibuk dengan pekerjaanya. Dilayangkan tatapanya menuju sebuah jam besar yang berada di ruangan itu. Ia berdecak dalam hati begitu melihat jarum jam yang sudah menunjukan pukul setengah dua pagi. 'Bisa bisanya dia bekerja ditengah malam begini' desahnya dalam hati.

Kakinya mulai melangkah masuk kedalam ruang kerja suaminya –kyuhyun- berjalan pelan agar suaminya tidak merasa terganggu akan kehadiranya. Kini ia tepat berdiri di belakang kursi yang tengah diduduki suaminya. Mencondongkan tubuhnya lalu memeluk leher suaminya mesra sambil mencuri kecupan pada pipi suaminya.

"Sayang~" ucap kyuhyun terkejut, ia menghela nafas begitu tau istrinya lah yang mengejutkanya.

"Kenapa disini? Kau terbangun heum?" seohyun mengangguk

"Kenapa masih bekerja? Sudah tengah malam. Apa tidak cukup seharian bekerja dikantor ya?" sunggutnya. Kyuhyun tersenyum kecil, ia membawa kursi putar itu berbalik menatap istrinya. Di tariknya pinggang seohyun, dan langsung mendudukan tubuh istrinya pada pangkuan pahanya.

"Besok akhir pekankan? Kenapa terus bekerja. Kau butuh refresing oppa" di belainya rambut suaminya sayang sambil menatap mata hitam kesukaanya.

"Justru itu aku harus giat bekerja malam ini sayang"

"Kenapa? Seharusnya oppa istirahat"

"Pekerjaan ku menumpuk. Hari senin semua berkas ini sudah masuk hari deadline-nya." Kyuhyun menghusap bahu seohyun "Dan besok adalah akhir pekan. Kau ingatkan, kita sudah berjanji akan meninggalkan pekerjaan kita masing masing dihari itu. Makanya aku harus bekerja keras malam ini" lanjutnya

Seohyun tersenyum, suaminya masih saja ingat perjanjian mereka tiga bulan lalu saat ia merajuk karena sang suami jarang sekali memberikan waktu untuknya, setelah membujuk dan mengiming imingi seohyun dengan banyak hal yang diinginkan wanita itu dan akhirnya terbentuklah perjanjian konyol itu. Ia sangat malu sebenarnya, baru saja menikah satu setengah bulan, ia bisa bisanya sudah merajuk seperti itu. Namun jika dipikir pikir tidak masalahkan, mereka masih pengantin baru wajar saja seohyun masih sangat mengharapkan perhatian suaminya.

"Nah sekarang kenapa kau terbangun heum" perkataan suaminya menyadarkan lamunanya. Ia merenggut manja lalu menyusupkan kepalanya ke perpotongan leher suaminya. Mengecup leher kyuhyun sekilas lantas menjawab "Aku terbangun. Aku tidak merasakan pelukan oppa, jadinya aku tidak bisa tidur, tidak nyaman dan tidak hangat. Mana bisa aku tidur" ungkapnya manja

NIGHT STORYजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें