Chapter 1

624 79 93
                                    

Akhirnya setelah lama sekali tidak aku jamah FF ini, akhirnya ada sedikit ide yang benar-benar sedikit. Ini entahlah bisa dianggep sebagai cerita atau another prolog. Yang jelas ini Donghae kayak cerita awal-awal dia dibenci sama ayah dan kakaknya yang dia sendiri juga tidak tahu apa alasannya. So, tolong dibaca jika berkenan dan beri komentar apa pun itu, aku suka dikasih masukan kok.
Happy reading chingudeul.

"Cinta dan kasih sayang. Aku sudah tidak mengenal dua kata itu lagi sejak belasan tahun yang lalu. Mereka tiba-tiba membenciku, memperlakukanku seolah-olah aku bukan bagian dari mereka. Apakah aku memang bukan bagian keluarga ini?"

------------

Aku masih sangat mengingatnya. Sebelas tahun yang lalu, saat usiaku masih lima tahun. Aku terbangun di sebuah ranjang rumah sakit, aku sempat lupa apa yang terjadi padaku saat itu sampai aku bisa dirawat. Tapi akhirnya aku mengingatnya, aku terjatuh dari sepeda ketika dibonceng oleh hyungku. Kata eomma, aku sempat pendarahan di kepala, dan sangat parah, karena aku terjatuh tepat mengenai batu besar yang ada di pinggir jalan. Saat itu, eomma menangis sesenggukan, aku sempat bingung, bukannya seharusnya ibuku bahagia aku sudah sadar tapi kenapa tangisannya semakin keras. Apakah kondisiku masih sangat mengkhawatirkan?. Anehnya lagi, appa dan hyungku tidak ada di sana saat aku terbangun. Bukankah seharusnya Kyuhyun hyung yang akan merasa paling bersalah saat tahu aku terluka dan itu karena dibonceng olehnya. Aku sangat hapal sifat kakakku itu, dia suka sekali menyalahkan dirinya sendiri. Aku pun ingat, aku menanyakan keberadaan mereka pada eomma tapi eomma berkata bahwa mereka sedang sibuk. Bagaimana mungkin mereka sibuk, sedangkan saat itu adalah hari Minggu. Dan aku masih sangat mengingat bahwa hari minggu adalah waktu santai kami bersama. Kenapa eomma membohongiku saat itu? Aku belum menemukan jawabannya sampai sekarang.

Keanehan selanjutnya pun terjadi, sampai aku keluar dari rumah sakit tidak ada satu pun keluarga yang menemaniku di rumah sakit, selain eomma. Apakah appa dan hyung sesibuk itu sampai melupakanku? Padahal aku sangat merindukan mereka. Tapi aku tidak terlalu memikirkannya saat itu, karena aku bisa menanyakannya saat aku sudah sampai rumah kan.

Akhirnya aku kembali ke rumah, dan aku langsung menuju kamar hyung, aku ingin segera memeluknya. Tidak bertemu dengan hyung satu hari saja sudah sangat menyiksaku, apalagi kali ini aku harus berpisah selama seminggu. Ketika aku masuk ke kamarnya, hyungku sedang duduk santai sambil memainkan game di komputer. Dengan mengendap-endap aku memasuki kamar si maniak game itu, lalu ketika sudah tepat di belakangnya, aku memeluk Kyuhyun hyung dari belakang.

"Hyungieeee. Bogoshipoyoooo~~"

Tidak seperti dugaanku, aku memang sempat merasakan bahwa hyungku terkejut dengan pelukan tiba-tibaku tapi setelah itu dia melepaskan pelukanku pada tubuhnya dengan kasar. Bahkan setelah itu, dia menatapku dengan tajam dan kilatan amarah dapat aku tangkap dari tatapannya. Hyung, apa yang telah aku perbuat sampai kau marah padaku seperti ini?

Kala itu, aku hanya mampu berlari, masuk ke kamarku lalu menangis sesenggukan di balik bantal karena posisiku yang menelungkup. Aku menunggu hyung untuk masuk dan meminta maaf padaku seperti biasa, tapi sampai aku tertidur pun Kyuhyun hyung tidak datang.

Keanehan-keanehan yang terjadi di keluargaku tidak berhenti sampai disitu, setelah Kyuhyun hyung yang sepertinya marah padaku, appa pun juga melakukan hal yang sama. Appa bahkan sudah tidak mau mengantarku ke sekolah. Appa dan eomma lebih sering bertengkar. Eomma selalu terlihat sedih dan tertekan. Ya Tuhan, sebenarnya ada apa dengan keluargaku?

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Sep 13, 2017 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

LOVE THAT I NEEDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ