33

5.5K 146 0
                                    

Ali menghampiri david di kelasnya. Dia menggbrak meja david. Mrmbuat david menatap ali tajam

"Jauhin viana" peringat ali

"Kenapa gw harus jauhin viana. Dia aja ga keberatan gw deketin kok" jawab david menantang ali

"JAUHIN VIANA ATAU LO AKAN TAU AKIBAT NYA" bentak ali

David berdiri dari duduk nya menatap tajam ali.

"Lo ga ada hak buat minta gw jauhin viana.lo cuma sebatas teman bukan pacar. Kaya lo dulu minta gw jauhin prilly"

Ali memandang david tajam. Dia mencengkram kerah baju david.

"Brengsek. Jangan bawa bawa prilly di dalam masalah ini"

"Oke gw jauhin viana tapi lo harus relain prilly buat gw" david memasang senyum devil nya

"Bajingan lo"

Bugh.

Ali meninju wajah david. Memnuat david tersungkur. Ali menarik david lagi dan kembali menunju nya. David yang tak terima pun balik menyerang ali. Suasana kelas jadi ramai karna perkelahian david dan juga ali yang mereka tau sama sama sedang dalam emosi yang tinggi.

Baja sama alex masuk kedalam kelas david dan mencoba memisahkan mereka.

"Lepasin gw. Biar gw habisin bajingan ini" ali memberontak mencoba melepaskan pegangan baja pada tubuh nya

"Lo yang berengsek. Lo ga sadar lo jauh lebih bajingan dari gw. Lo pacaran sama prilly tapi ga rela viana pacaran sama gw" bentak david

"Lo sadar bahkan lo jauh lebih bajingan dari gw. Ngasih harapan ke viana dan lo mencampakan prilly" david tersenyum puas melihat ali yang terdiam

Dia melepaskan alex yang memegang tangan nya. Dia berjalan ke arah ali sambil memasukan tangan nya kedalam saku celana nya.

"Gw tunggu lo besok malem di tempat biasa. Kalo lo bisa ngalahin gw. Gw lepasim viana" tantanh david

Ali berdecih "gw terima tantangan lo. Jauhin viana kalo kalah" ali melepaskan tangan baja dan berjalan keluar kelas.

Saat ingin menuruni tangga dia berpapasan dengan prilly. Mereka saling berpandangan sebentar setelah itu ali melanjutkam langkah nya.

Prilly menjatuhkan air mata nya melihat ali yang begitu saja mengabaikan nya. Tanpa ali bertanya soal keputusan prilly memutuskan nya. Ali bahkan sama sekali tak memikirkan bagaimana posisi prilly saat ini.

Prilly mengusap air mata nya kasar rasanya dia sudah sangat lelah harus menangis seperti ini.

Prilly menjatuhkan badan nya ditempat duduk nya dia menundukan kepala nya di lipatan tangan diatas meja. Rasanya begitu sakit. Dada sangat sesak. Ali mengacuhkan nya tak memikirkan perasaannya.

Ting.

Suara ponsel prilly membuat prilly menghapus air mata nya. Pesan dari no tak tak dia kenal

datang besok malam di jl. Cendana no 4. Sendiri jangan bawa siapa siapa. Kalo lo ga dateng ali dan viana akan habis di tangan gw.

Pesan tersebut membuat tubuh prilly menegang. Dia tak tau siapa yang mengirim pesan ini. Prilly bingung harus bagaimana. Jika dia tak datang ali dan viana dalam bahaya.

"Pril lo kenapa" tanya intan yang heran melihat wajah prilly tegang.

Prilly memasukan ponsel nya. Dia tersenyum kepada intan "gpp kok gw lagi ga enak badan aja" jawab prilly

"Mau gw anter ke uks" tanya intan

"Gw mau izin pulang aja tan. Lo gpp kan pulang sendiri" tanya prilly karna intan tadi berangkat bersama dengannya.

MENCINTAIMUUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum