Tengah malam, terdengar suara seseorang mengetuk pintu. Sohyun pun membuka pintu tersebut dengan keadaan masih setengah sadar.

"Siapa?" Ucapnya sambil melangkah menuju ke arah pintu.

Dibukalah pintu itu oleh Sohyun.

Ceklek...

Seseorang itu adalah Jin.

Gadis itu mulai memperlihatkan wajah masamnya. "Kau?!"

"Dari mana saja, tengah malam seperti ini baru kembali?!" Sohyun bertanya dengan kekesalan yang masih terpendam dalam hatinya.

"Memangnya kenapa? Aku sudah biasa seperti ini, bahkan Taehyung juga tidak marah padaku. Hei anak muda, aku ini seorang pria, wajarlah jika aku pulang tengah malam seperti ini. Yang tidak wajar itu, ketika seorang wanita keluyuran tengah malam di tengah jalan, ya tentunya seperti kau kemarin."

Sohyun pun merasa terpojok dengan perkataan Jin, ia mendengus kesal sambil mendobrak pintu itu keras-keras lalu kembali ke kamarnya.

"Hem, ngambek ya?" Teriak Jin sambil tersenyum menatap punggung gadis itu yang tengah berjalan menjauhinya.

Kenapa kedua matanya bengkak? - Batin Jin.

👣

Di kampus.

So Hyun tengah berjalan-jalan di taman kampusnya. Masih sama seperti hari kemarin. Ia datang pagi-pagi sekali dan belum sarapan. Hanya karena untuk menghindari Jin.

Kriuukkkkk....

"Ah, lapar..." gumam Sohyun sambil menekan perutnya.

Bip!

Ponsel Sohyun berbunyi, ia pun mengambi ponsel yang terletak di tasnya. Terlihat satu pesan dari Jin.

Seokjin :
Di mana kamu? Belum sarapan kok sudah menghilang. Apa kau ini benar-benar hantu yang suka menghilang. YyA! Jika kau sudah berangkat, maka cepatlah ke kedai dan beli makanan. Jangan sampai tidak makan :*

Aish. Kenapa dia mengirim tanda seperti itu?
Awas kamu ya, akan aku tunjukkan pada Jian. Biar putus sekalian.

Opps.. ngomong apaan sih aku ini?

Entahlah, aku tidak peduli. Untuk apa aku balas, lebih baik aku abaikan dan kumatikan ponselku.

Sohyun pun segera mematikan ponselnya tanpa menjawab kembali pesan masuk dari Jin.

"Kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa kau menunjukkan perhatianmu padaku! Aku benci itu." Gumam Sohyun dengan wajah yang tidak bisa dikondisikan. Ia hampir saja menangis kembali karena Jin.

Kaleng.

Ada sebuah kaleng yang tergeletak di tanah tepat berada di depan kaki Sohyun.

Dengan segala emosi yang ia rasakan, ia pun menendang kaleng itu dengan sangat kencang.

"Aku benci KIM SEOKJIIIIIN!!!!" Teriaknya sambil menendang kaleng tersebut.

TAK!

"Aaaww....!!!"

Terkejutlah Sohyun ketika ia tahu bahwa kaleng itu tertimpa seseorang.

"Omo!" Sohyun pun lekas menghampiri orang tersebut. Ia segera mengelus kepala orang itu agar sakitnya hilang. "Mian."

Namun tak berapa lama setelah ia mengetahui siapa sebenarnya orang itu, tangannya refleks menjauh. "Hah!" Mata Sohyun terbelalak lebar. "Ju-Jungkook?"

Ditatapnyalah wajah Sohyun oleh laki-laki itu. "Kau?"


Sohyun pun lekas menjauh dari sisi Jungkook.

"Kenapa kau menjauh?" Ucap Jungkook.

"Supaya kau tidak bisa membalasku." Sahut Sohyun.

Jungkook tersenyum miring. Ia pun lekas mengambil kaleng tersebut.

"Mau apa?!" Teriak Sohyun sambil menahan tangan Jungkook yang saat ini memegang kaleng.

"Kau ini kenapa sih? Sangat aneh."

"Kau mau melempar kaleng ini padaku juga kan? Iya kan?!" Ucap Sohyun.

"Sok tahu kamu! Aku mau membuang kaleng ini ke tempat sampah." Jawab Jungkook.

"A-apa?" Sohyun tercengang, karena dia pikir Jungkook akan membalasnya. Namun ternyata tidak.

Jungkook pun melangkahkan kakinya sambil membuang kaleng tersebut ke tong sampah.

Dia tidak seburuk seperti yang aku pikirkan. Batin Sohyun.

👣

"Jungkook-ah, kenapa lama sekali? Aku sudah sejak tadi menunggumu di sini." Ucap Yoongi. Lelaki itu duduk di dalam kelas dengan laptop di atas mejanya.

"Maaf hyung, tadi ada sedikit gangguan. Lagi pula kenapa kau memintaku ke kampus sepagi ini?" sahut Jungkook.

"Gangguan apa?"

"Aku bertemu dengan gadis yang waktu itu. Dia menendang kaleng, dan kaleng itu menimpa kepalaku."

"Lalu, apa kau membalasnya?"

"Tidak." Jawab Jungkook.

"Kenapa?"

"Kenapa? Maksudmu? Jadi kau ingin aku membalasnya, seperti itu?" Sahut Jungkook.

"Tentu saja, dia kan adik Taehyung."

Jungkook pun mendekati Yoongi, merangkul lehernya lalu berbisik. "Hyung... janganlah terlalu kejam padanya, atau kau akan melukai dirimu sendiri."

To Be Continued...

REVENGE ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora